1
Muslim Lifestyle

Jadi Panutan! Ini Contoh Tawadhu dari Rasulullah SAW

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Tawadhu adalah rendah hati atau tidak sombong. Jadi, arti dari tawadhu adalah ketundukan seseorang pada kebenaran dan menerima kebenaran itu dari siapapun yang mengatakannya tanpa terkecuali. Berikut ini ada beberapa contoh tawadhu yang bisa dijadikan panutan!

Adapun lawan dari sifat tawadhu adalah takabur yang berarti sombong. Orang yang bersikap takabur adalah orang yang merasa dirinya paling baik dibandingkan orang lain.

Baca juga: Membuat Hidup Makin Berkah, Ini Manfaat Tawadhu

Pengertian Tawadhu

Umroh.com, merangkum, tawadhu adalah sifat yang mulia, namun sedikit saja orang yang memilikinya. Karena biasanya, seseorang yang memiliki gelar dan ilmu yang tinggi, mereka akan menjadi seseorang yang sombong dan angkuh. Maka dari itu mari kita pahami apa itu tawadhu.

Tawadhuadalah rendah hati atau tidak sombong. Jadi, tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapa pun datangnya, baik dalam keadaan suka maupun tidak suka. Lawan dari sifat tawadhu adalah takabur. Sifat takabur adalah sifat yang dibenci Allah dan rasul-Nya. Dalam hadits dari Abdullah bin Mas’ud; bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda:

“Sombong adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.” (H.R. Muslim)

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Contoh Tawadhu dari Rasulullah SAW

Allah SWT berfirman dalam surat Asy-Syura yang berbunyi: 

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.” (Surah Asy-Syur:215)

webinar umroh.com

Sifat rendah hati akan membawa seseorang ke tingkat yang terhormat dan dihargai dalam kehidupan bermasyarakat. Orang akan dihormati ketika ia menghormati orang lain.

Sementara sifat sombong akan membuat orang menjauh dan membenci. Rendah hati merupakan sifat nabi, rasul, sahabat nabi, dan orang-orang yang saleh. Salah satu bentuk ketawadhuan Rasulullah SAW adalah beliau tidak suka dipuji dan disanjung. Dari Umar bin Khatab, ia berkata:

Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya: “Janganlah kamu sanjung aku (secara berlebihan) sebagaimana kaum Nasrani menyanjung ‘Isa bin Maryam a.s. secara berlebihan. Aku hanyalah seorang hamba Allah, maka panggillah aku dengan sebutan: hamba Allah dan rasul-Nya.” (H.R. Abu Daud)

Allah Ta’ala berfirman,

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga masih memberi salam pada anak kecil dan yang lebih rendah kedudukan di bawah beliau. Anas berkata,

Sungguh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berkunjung ke orang-orang Anshor. Lantas beliau memberi salam kepada anak kecil mereka dan mengusap kepala mereka.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya no. 459. Sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth) 

Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa rasa malu membantu pekerjaan istrinya. ‘Aisyah pernah ditanya tentang apa yang dikerjakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di rumah. Lalu ‘Aisyah menjawab,

Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari no. 676)

Sangat berbeda dengan kita yang mungkin agak sungkan membersihkan popok anak, menemani anak bermain ketika istri sibuk di dapur, atau mungkin membantu mencuci pakaian. –Padahal Rasulullah sudah mencontohkan hal-hal baik yang sepele tetapi bermakna besar.

Jadilah tamu istimewa Allah di Tanah Suci dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Contoh Perilaku Tawadhu dalam Kehidupan Sehari-hari

Seseorang yang tawadhu akan tampak dari sikap dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun ciri dan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Tawadhu yang Terpuji

Tawadhu yang terpuji adalah ketawadhuan seseorang hamba serta tidak meninggikan diri di hadapan hamba-hamba Allah SWT. Contoh perilaku tawadhu ini adalah tidak berlebihan dalam perhiasan, makanan, dan minuman; sopan santun dalam bertindak dan bersikap; merendahkan nada suaranya; serta gemar menolong orang yang membutuhkan pertolongan.

2. Tawadhu yang Dibenci

Sementara tawadhu yang dibenci adalah tawadhunya seseorang kepada Allah karena menginginkan dunia. Contoh perilaku tawadhu ini adalah bersikap sopan santun karena memiliki maksud yang tidak baik; tidak berlebihan memakai harta karena takut dicuri atau dimintai zakat; menolong orang yang membutuhkan pertolongan dengan maksud imbalan.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Itulah contoh sifat tawadhu yang seharusnya kita miliki. Jangan sampai kita bersifat takabur dan sombong atas segala hal yang Allah berikan. Karena apapun yang ada di dunia ini hanyalah sementara dan amal baiklah yang bisa menolong kita di akhirat.