Cuaca di Kota Mekkah mulai ekstrim. Suhu di siang hari bisa sangat panas, hingga mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Di malam hari, udara bisa terasa sangat dingin.
Pastikan Memakai Pelindung
Untuk itu, Jamaah Haji asal Indonesia dihimbau untuk selalu memakai pelindung. Disampaikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Subhan Cholid, menjelaskan bahwa di tanggal 10 Juli 2019, laporan cuaca di Mekkah berkisar antara 37 hingga 42 derajat Celcius.
Subhan menghimbau agar jamaah haji Indonesia bisa mengatur aktivitas di Tanah Suci. Jamaah Haji dihimbau untuk tidak berlama-lama di terik matahari tanpa pelindung. Subhan memperkirakan bahwa suhu di Mekkah bisa meningkat hingga lebih dari 50 derajat Celcius di puncak haji tahun ini.
Persiapkan Fisik dan Mental
Jamaah haji juga dihimbau agar benar-benar menyiapkan diri, baik fisik maupun mental. Itu karena cuaca di Tanah Suci sangat berbeda dengan kondisi cuaca di Tanah Air. Jamaah juga diminta untuk jangan sampai lupa memakai alas kaki selengkap mungkin. Aspal dan bebatuan yang ada di Mekkah sangat panas di siang hari.
Membawa Kantong untuk Alas Kaki
Saat memasuki Masjidil Haram, jamaah dihimbau membawa kantong untuk alas kaki. Tujuannya adalah untuk menyimpan alas kaki dan membawanya tanpa takut mengotori masjid. Jadi saat keluar Masjidil Haram, jamaah masih tetap membawa alas kaki yang bisa dipakai.
Selain itu, jamaah haji dihimbau memakai masker atau kacamata. Fungsinya untuk melindungi wajah dari terik matahari.
Sudah Lebih dari 22.000 Jamaah Tiba di Tanah Suci
Dilansir dari Antara News, jamaah haji yang tiba di Tanah Suci sudah lebih dari 22.000. Data tersebut berasal dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang dipantau di Mekkah. Sampai hari Rabu, tercatat sudah 22.947 jamaah calon haji Indonesia telah mendarat di Madinah. Jamaah tersebut berasal dari 56 kloter.
Jamaah haji Indonesia mendarat di Madinah Al Munawarah terlebih dahulu untuk melakukan rangkaian ibadah di sana, sebelum akhirnya menuju Mekkah. Subhan menjelaskan bahwa pihaknya akan menyambut jamaah Indonesia yang tiba di Mekkah pada 14 Juli 2019. Nantinya, diperkirakan akan tiba 7 hingga 20 kloter dalam sehari. Jamaah diperkirakan akan tinggal di Mekkah selama sekitar 25 hari.
Fasilitas untuk Jamaah Haji Indonesia
Sebanyak 173 hotel di sekitar kota Mekkah telah disiapkan untuk tempat bermalam jamaah haji asal Indonesia. 173 hotel tersebut tersebar di 11 sektor. Subhan menjelaskan pihaknya akan mulai memberikan layanan kepada jamaah pada 15 Juli 2019. Kloter pertama yang tiba di Mekkah diawali dengan Kloter Surabaya 1, asal daerah Magetan.
Di Mekkah, jamaah akan mendapatkan beragam layanan, mulai dari pemondokan, katering, dan transportasi ke Masjidil Haram. Selain itu, ada bimbingan ibadah haji, perlindungan jamaah, pelayanan terhadap haji khusus, serta layanan kedatangan dan kepulangan.
