Pada dasarnya manusia memerlukan bekal untuk mengarungi kehidupan di dunia maupun di akhirat. Iman merupakan bekal utama bagi seseorang untuk menentukan arah kehidupannya. Hidup tanpa dilandasi iman ibarat orang tersesat dan hilang arah. Orang tersesat tidak akan mengerti arah mata angin dan tidak tahu kemana harus melangkah. Sungguh, betapa pentingnya masalah keimanan ini sehingga sebagai umat muslim kita semua harus betul – betul memahami hakikat iman, cara beriman, dan kepada siapa kita harus beriman.
Pengertian Rukun Iman
Umroh.com merangkum, secara harfiah, iman berarti percaya. Sedangkan menurut istilah, iman berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan. Tanda – tanda keimanan dalam diri seseorang dapat terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan, karena kepribadian diri seseorang merupakan pancaran dari iman yang ada di dalam diri seseorang.
Baca juga: Wajib Dipahami, Ternyata Ini Makna Tersembunyi dari Rukun Iman
Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa menipis, bisa bertambah atau bisa juga berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita ialah senantiasa mengingat serta menanamkan bahwa rukun iman patut selalu kita jadikan pondasi dan pegangan dalam hidup di ajaran agama islam.
Sudah hafalkah Anda pasal rukun iman? Tak hanya dihafal, Anda juga wajib memahami serta mengimani setiap poin yang terdapat dalam rukun iman tersebut. Berikut, ada 6 rukun iman yang wajib diimani bagi setiap muslim di seluruh dunia.
Urutan Rukun Iman
1. Iman kepada Allah SWT
Seorang hamba bisa dikatakan beriman apabila telah mengimani adanya Allah dengan 3 hal, yaitu: Mengimani Rububiah Allah, artinya tidak ada yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta kecuali hanya Allah.
Mengimani Uluhiyyah Allah, artinya hanya percaya kepada Allah, dan mengingkari sembahan selain Alllah Ta’ala.
Mengimani Nama dan Sifat Allah (Asma’ul Husna) serta menjauhi menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan dan menyerupakan-Nya.
2. Iman kepada Malaikat Allah
Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa malaikat itu ada dan selalu taat terhadap perintah Allah serta memiliki tugas mencatat segala amalan dan perbuatan manusia semasa hidup di dunia.
3. Iman kepada Kitab Allah
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Al-Quran adalah kitab yang murni berasal dari Allah, dan firman yang ada di dalamnya merupakan kebenaran yang kuat dan dijadikan pedoman hidup bagi setiap umat muslim. Selain Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT juga menurunkan kitab suci yang lain kepada Rasulnya yang disebut Ulul Azmi, diantaranya yaitu :
- Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS
- Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS
- Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa A
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda sekarang juga!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
4. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah
Meyakini dengan sepenuh hati tentang adanya nabi dan rasul pilihan Allah. Sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul,yaitu :
- Sidiq artinya benar
- Amanah artinya dapat dipercaya
- Tabligh artinya menyampaikan
- Fathonah artinya cerdas
Perbedaan nabi dan rasul, yaitu :
- Nabi adalah seorang laki-laki pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri namun tidak wajib menyebarkannya.
- Rasul adalah seorang laki-laki pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri namun wajib menyebarkan kepada umatnya.
5. Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)
Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa kiamat pasti akan terjadi. Segala perbuatan manusia di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak pada hari Pembalasan.
Surga adalah balasan bagi hamba yang senantiasa taat dan beramal sholeh, sedangkan Neraka adalah balasan bagi hamba yang senantiasa melanggar perintah Allah SWT.
Baca juga: Ternyata Ini Urutan Rukun Iman yang Benar!
6. Iman kepada Qadha dan Qadar
Meyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup.
- Qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.
- Qadar adalah perwujudan ketetapan (qadha) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang telah ada sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi.
Dalil Rukun Iman
Untuk memperkuat penjelasan tentang rukun iman, dalam Al Quran pun telah di jelaskan oleh Allah swt dalam surat An-nisa ayat 136 yaitu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala ‘alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba’īdā
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Mau punya kesempatan untuk berangkat umroh gratis? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Orang yang beriman tentu akan senantiasa merasa dekat dengan Allah swt. Oleh karena merasa dekat, ia akan berusaha untuk taat, menjalankan perintah, dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda semua.