Umroh.com – Agama Islam adalah agama yang mulia serta agama yang diridhoi oleh Allah SWT Tuhan semesta alam. Berbagai aspek yang ada di kehidupan ini pun telah diatur oleh islam. Salah satu yang ditekankan dalam ajaran Islam adalah harus menjaga akhlak dan memiliki sifat yang terpuji. Umat islam juga dilarang untuk memiliki sifat yang tercela dan tidak menyekutukan Allah SWT. Salah satu yang dilarang oleh ajaran islam adalah memiliki sifat sombong. Selain sudah menjadi sifat yang merugikan, terdapat pula dalil tentang sombong yang harus Anda tahu sebagai umat muslim.
Baca juga : Segera dapatkan paket umroh menarik hanya di Umroh.com!
Pengertian Sombong
Sombong atau yang biasa disebut dengan istilah kibr, takabbur dan istikbar adalah sifat dimana seseorang tersebut melihat dirinya sendiri jauh lebih hebat atau lebih besar dibandingkan dengan orang lain yang berada di sekitarnya. Orang sombong itu memandang bahwa dirinya ini sempurna dibandingkan dengan orang lain.
Biasanya orang sombong juga memandang orang lain dengan hina, rendah dan tidak ada harga diri di hadapannya, sebab kesombongan yaitu ujub atau membanggakan diri sendiri yaitu dengan adanya anggapan atau perasaan, bahwa dirinya lebih tinggi dan lebih besar dari yang lainnya, merendahkan orang lain dengan sesuka hatinya, suka menonjolkan diri sendiri dan mengikuti hawa nafsunya.
Sifat kesombongan inilah yang dalam islam sudah dijelaskan bahwa sangat berbahaya ketika seseorang memiliki sifat sombong. Sombong juga dapat menjerumuskan kita ke dalam neraka dan mendapatkan murka dari Allah SWT. Maka dari itu kita haruslah berhati-hati dalam mengelola dan menata hati kita agar senantiasa dijauhkan dari sifat sombong.
Umroh.com merangkum, banyak sekali dalil mengenai sombong itu sendiri, baik dari Al-Quran maupun dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan bahaya dari sifat sombong serta anjuran kita untuk menjauhi diri dari sifat sombong. Nabi Muhammad SAW itu sendiri telah bersabda dalam beberapa hadits mengenai bahaya sombong ini. Berikut merupakan kumpulan hadits Nabi Muhammad SAW tentang sifat sombong dalam islam :
Hadits Tentang Sombong
Nabi Muhammad SAW bersabda :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya ada sebiji dzahrrah dari kesombongan.” (HR. Muslim)
Nabi Muhammad SAW bersabda :
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” (HR. Muslim)
Nabi Muhammad SAW juga bersabda :
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ يَمْشِي فِي بُرْدَيْهِ قَدْ أَعْجَبَتْهُ نَفْسُهُ فَخَسَفَ اللَّهُ بِهِ الْأَرْضَ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Ketika seorang laki-laki sedang bergaya dengan kesombongan berjalan dengan mengenakan dua burdahnya (jenis pakaian bergaris-garis: atau pakaian yang terbuat dari wol hitam) dia mengagumi dirinya, lalu Allah SWT membenamkannya di dalam bumi, maka dia selalu terbenam ke bawah di dalam bumi sampai hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ibnu Umar RA Ia berkata :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَنْ تَعَظَّمَ فِى نَفْسِهِ اَوِ اخْتَالَ فِى مِشْيَتِهِ لَقِيَ اللهَ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى وَ هُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ. الطبرانى فى الكبير فى الترغيب و الترهيب
Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa merasa besar pada dirinya atau sombong dalam berjalannya, pasti akan bertemu Allah tabaaroka wa ta’aalaa murka kepadanya.” (HR. Thabarani)
Dalam hadits tentang sombong dari Qudsi juga diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib Nabi Muhammad SAW bersabda :
حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ الْأَغَرِّ أَبِي مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِي وَالْعَظَمَةُ إِزَارِي مَنْ نَازَعَنِي وَاحِدًا مِنْهُمَا أَلْقَيْتُهُ فِي جَهَنَّمَ
Sesungguhnya Allah SWT berfirman ; “Kemuliaan adalah pakaian-Ku dan sombong adalah selendang-Ku. Barangsiapa yang mengambilnya dariku, Aku Adzab dia.” (HR. Ibnu Majah 4164)
إِنَّ أَهْلَ النَّارِ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ جَمَّاعٍ مَنَّاعٍ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ الضُّعَفَاءُ الْمَغْلُوبُونَ
“Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun penduduk surga adalah orang-orang yang lemah dan terkalahkan.” (Hadits Shahih Riwayat Ahmad)
Segera dapatkan paket umroh menarik hanya di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Selanjutnya ada hadits tentang sombong dari Uqbah bin ‘Amir RA. Sesungguhnya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رض اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوْتُ حِيْنَ يَمُوْتُ وَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ اْلجَنَّةُ اَنْ يَرِيْحَ رِيْحَهَا وَ لاَ يَرَاهَا. احمد فى الترغيب و الترهيب
“Orang yang meninggal dunia, dan ketika ia meninggal itu di dalam hatinya masih ada sebesar biji sawi dari sombong, maka tidaklah halal baginya surga, tidak mencium baunya dan tidak pula melihatnya.” (HR. Ahmad)
أَنَّ رَجُلاً أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِشِمَالِهِ فَقَالَ « كُلْ بِيَمِينِكَ ». قَالَ لاَ أَسْتَطِيعُ قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ
“Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah SAW dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu! Orang tersebut malah menjawab “Aku tidak bisa.” Beliau bersabda “Apakah kamu tidak bisa?” dia menolaknya karena sombong – setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim)
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal bagus ?” Beliau menjawab “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ وَهَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِي وَالْعَظَمَةُ إِزَارِي فَمَنْ نَازَعَنِي وَاحِدًا مِنْهُمَا أَلْقَيْتُهُ فِي النَّارِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa’id] dan [Harun bin Ishaq] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al Muharibi] dari [‘Atha bin As Saib] dari [Sa’id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah ‘azza wajalla berfirman: ‘Kesombongan adalah pakaian-Ku, sedangkan kebesaran adalah selendang-Ku, maka siapa saja yang mencabut salah satu dari dua hal, itu maka ia akan Aku lemparkan ke neraka.” (HR. Ibnu Majah 4165)
“Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahanam, yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membara mereka. Mereka kan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan).” (Hadits Hasan Riwayat Bukhari)
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَنْبَأَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ سِنَانِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا وَلَا يَبْغِي بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ
“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorangpun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain.” (HR. Ibnu Majah No. 4204)