Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Rasulullah bersabda, “janganlah engkau marah, (karena bagimu surga). Marah adalah emosi yang biasa dirasakan oleh manusia. Sebagai manusia biasa, sangat wajar jika merasa marah saat menemui situasi yang tidak sesuai dengan kehendak hati. Akan tetapi, Rasulullah mengajarkan agar jangan terlalu mengikuti amarah dalam hati. Jika kita terlalu terbawa emosi marah, maka akan ada banyak hal negatif selanjutnya yang akan ditimbulkan. Karena itu tidak heran, ganjaran bagi mereka yang berhasil menahan marah adalah surga.
Agar tidak terlalu terbawa emosi marah dan mendapat surga dari Allah, ikuti langkah di bawah ini untuk meredamnya.
Membaca Ta’awudz
Saat kita mulai merasakan marah, segera membaca ta’awudz. Lafadz tersebut bisa membantumu meredam amarah. Saat membaca ta’awudz, kita memohon perlindungan pada Allah dari godaan syetan. Syetan adalah makhluk yang sangat senang jika manusia marah dan berbuat kerusakan. Karena itu, bacalah ta’awwudz agar marahmu tidak berlarut-larut.
Membaca Istighfar
Walaupun marah adalah emosi yang biasa dirasakan oleh manusia, namun Rasulullah dan Allah tidak menyukai jika kita terlalu terbawa rasa marah. Saat marah, bisa jadi timbul perasaan-perasaan negatif dalam hati yang mungkin tidak Allah ridhoi. Karena itu, segera ucapkan istighfar agar Allah segera mengampuni dan mengangkat perasaan-perasaan tidak nyaman tersebut.
Tidak Berbicara
Sangat dianjurkan untuk tidak berkata-kata saat marah. Emosi marah yang meluap bisa membuat kita mengeluarkan kalimat yang berakibat buruk. Kita bisa menyakiti hati orang lain dengan kalimat yang diucapkan saat marah. Biasanya, semakin banyak kalimat yang kita ucapkan saat marah, maka emosi marah kita akan semakin menjadi-jadi. Karena itu, untuk meredam amarah, sebaiknya segera berhenti berkata-kata. Sekuat mungkin, redam amarahmu sambil menahan diri tidak mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti orang lain.
Merubah Posisi
Saat marah, Rasulullah SAW menganjurkan mengambil posisi yang lebih rendah. Misalnya, ketika marah dalam posisi berdiri, kita dianjurkan untuk duduk. Saat kita marah dalam posisi duduk, kita dianjurkan untuk berbaring.
Menjauhkan Diri dari Orang atau Situasi yang Membuat Marah
Jika kamu merasa tidak nyaman berada di kondisi yang membuat marah, misalnya ketika berhadapan dengan orang yang membuatmu marah atau situasi yang membuat marah, segera tinggalkan lokasi. Jika memungkinkan, mintalah izin untuk menenangkan diri agar tidak larut dalam kemarahan. Orang yang kamu hadapi juga akan mengerti bahwa kamu membutuhkan waktu untuk menenangkan emosi. Daripada situasi semakin buruk, lebih baik redam amarahmu dengan meninggalkan lokasi untuk sementara.
Mengambil Air Wudhu
Jika merasa marahmu tidak juga reda, segera ambil air wudhu. Air wudhu berfungsi untuk meredam api amarah dalam dirimu. Wudhu juga bisa mengusir setan yang membisiki hatimu untuk larut dalam kemarahan.