1
Kesehatan

Dehidrasi Pada Diabetes Melitus

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Diabetes mellitus atau penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit yang sangat menakutkan di dunia. seperti yang telah kita ketahui diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi karena terdapatnya gangguan pada hormon insulin sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

Banyak orang yang belum mengetahui gejala awal terkena penyakit tersebut, sehingga banyak yang baru melakukan pengobatan ketika terjadi komplikasi dan pada saat penyakit tersebut mengalami kondisi yang parah. Padahal, dengan mengetahui gejala awal terkena penyakit diabetes mellitus sedini mungkin hal itu akan membantu dalam mengontrol kadar gula darah untuk tetap normal dan akan mecegah terjadinya komplikasi.

Gejala yang muncul pada penderita diabetes meillitus akan berbeda-beda. Gejala tersebut akan berbanding lurus dengan kadar gula darah dalam tubuh, artinya semakin tinggi kadar gula darah dalam tubuh akan semakin berat pula gejala yang dialami oleh penderita. Gejala yang pada umunya dialami oleh seseorang yang menalami penyakit diabetes mellitus antara lain:

  • Sering merasa haus atau rasa haus berlebihan (dehidrasi) dan buang air kecil. Peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh akan menyebabkan meningkatanya ekresi glukosa oleh ginjal. Glukosa memiliki sifat hidrofilik yaitu menarik air sehingga banyai air yang ditarik oleh glukosa dan hal itu menyebabkan penderita diabetes mellitus akan lebih sering buang air kecil. Biasanya penderita diabetes akan mengalami sering buang air kecil pada malam hari. Akibat seringnya buang air kecil, maka cairan di dalam tubuh akan terus berkurang sehingga tubuh akan mudah merasa haus atau lebih kita kenal dengan istilah dehidrasi.
  • Sering merasa lapar, penurunan berat badan dan kelelahan. Terjadinya penurunan berat badan berhubungan dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh (hiperglikemi). Jika dalam tubuh tidak terdapat hormon insulin atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi, akan menyebabkan terhambatnya glukosa untuk masuk ke dalam sel-sel tubuh sehingga proses perubahan glukosa menjadi sumber energi akan terhambat bahkan energi yang dihasikan hanya sedikit. Oleh karena itu badan yang mengalami kekurangan energi dalam tubuhnya akan mudah merasa lelah dan lemas. Kemudian karena tubuh tidak dapat memproses glukosa menjadi energi, tubuh akan menggunakan alternatif lain dengan cara mengambil lemak untuk diproses menjadi sumber energi alternatif. Maka dari itu, penderita akan mengalami penurunan berat badan yang drastis.
  • Luka yang susah sembuh dan terjadinya infeksi. Dengan kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan terhambatnya proses penyembuhan luka, kemudian jika darah yang memiliki komponen penting untuk menyambuhkan luka tidak dapat mengalir pada bagian tubuh yang terdapat luka akan menyebabkan luka tersebut menjadi infeksi.
  • Kulit menjadi kering dan gatal-gatal yang menganggu. Pada keadaan normal, sel kulit membutuhkan gamma-lenolenat (GLA)yang diproduksi oleh tubuh melalui proses metabolisme kompleks. Namun pada seseorang yang mengalami penyakit diabetes, mereka mengalami gangguan pada metabolismenya sehingga produksi GLA tersebut terganggu, menyebabkan produksinya menurun dan mengalami kekurangan. Akibatnya, kulit akan terasa kering dan terasa gatal.
  • Sering merasa kesemutan atau mati rasa baik di tangan maupun di kaki. Pada kondisi normal, tangan dan kaki kita dipasok oleh sel saraf (neuron). Akan tetapi pada penderita diabetes pembuluh darah mereka mengalami penebalan sehingga pasokan darah ke neuron akan terhambat dan mengalami penurunan, kemudian hal tersebut dapat mempermudah terjadinya kerusakan atau degenerasi serabut saraf tepi sehingga tubuh akan sering merasa mati rasa yang disertai kesemutan yang biasanya dirasakan di bagian tangan atau kaki.