Menggunakan media sosial berlebihan bisa mempengaruhi kita secara mental, fisik, dan emosional. Studi yang dipublikasikan oleh Review of General Psychology menunjukkan bahwa ada hubungan antara depresi dan media sosial.
Depresi akibat media sosial dipengaruhi oleh banyaknya teman online di platform media sosial, banyaknya waktu yang dihabiskan untuk membaca update dari teman-teman di media sosial, seringnya menggunakan media sosial, serta konten media sosial yang kebanyakan berbau ‘menunjukkan kelebihan’.
Karena itulah, sebisa mungkin kita harus mengatur penggunaan media sosial. Pastikan kita menggunakan media sosial secara sehat dengan cara berikut.
Aktif Mengevaluasi Penggunaan Media Sosial
Jadilah pengguna media sosial yang aktif, bukan pasif. Aktif yang dimaksud adalah aktif dalam penggunaan media sosial. Jangan membiarkan diri terbawa arus, sehingga bermain media sosial menjadi kebiasaan. Kebiasaan bermain media sosial inilah yang tanpa sadar akan membuat kita terlalu sering (overdosis) hingga mengganggu kesehatan fisik, mental, dan emosional. Segera atur penggunaan media sosial jika Anda mulai merasakan tanda selalu membuka media sosial setiap waktu dan merasa ‘tertinggal’ jika melihat update dari teman.
Matikan Notifikasi
Notifikasi yang berbunyi membuat kita segera ingin mengecek gadget dan melihat hal baru di media sosial. Fitur notifikasi inilah yang seringnya membuat kita tidak bisa lepas dari media sosial. Lebih baik, matikan fitur notifikasi. Biarkan gadget-mu sepi, sehingga bisa lebih fokus terhadap hal yang lebih penting. Hanya cek media sosial ketika memang merasa butuh, bukan setiap waktu.
Buatlah Jadwal untuk Membuat Jeda
Tentukan waktu untuk menjeda penggunaan media sosial dalam sehari. Misalnya tidak mengecek media sosial di atas jam 7 malam, atau hanya mengecek media sosial di siang hari. Membuat jarak dengan media sosial sangat penting agar kita tidak ‘terhujani’ informasi yang mempengaruhi kesehatan mental.
Utamakan Hubungan yang ‘Nyata’
Hindari terlalu fokus pada hubungan di dunia maya. Lebih baik, kita meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk merawat hubungan di dunia nyata.
Tapi kita juga bisa menjaga hubungan lewat media sosial, bukan? Sangat berbeda rasanya berinteraksi lewat layar dengan bertemu langsung. Kita bisa melihat ekspresi, nada suara, serta suasana yang hangat, sehingga bisa lebih memahami apa yang sedang mereka rasakan dan alami. Perbanyak pertemuan dengan keluarga, kerabat, atau sahabat. Pastikan lebih banyak berinteraksi dengan wajah, bukan layar gadget.
Jauhi Media Sosial di Akhir Pekan
Akhir pekan menjadi waktu orang mengambil jeda dari rutinitas harian. Selain mengistirahatkan badan dari aktivitas, mengapa tidak sekaligus mengistirahatkan pikiran dari update-update di media sosial? Melihat setiap unggahan terbaru di media sosial itulah yang bisa membuat kesehatan mental kita terganggu.
Cobalah untuk menjauhi gadget di akhir pekan atau di hari libur. Setelah langkah ini Anda lakukan, perhatikan efeknya. Tubuh dan pikiran akan terasa lebih ringan.