Diabetes mellitus merupakan penyakit yang berhubungan dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. hal itu dapat terjadi karena terdapatnya gangguan dalam metabolisme tubuh karena kurang optimalnya kemampuan insulin untuk mengalirkan glukosa ke sel-sel tubuh sehingga terdapat timbunan glukosa yang menyebabkan tingginya kadar gula dalam tubuh. Diabetes mellitus selain berhubungan dengan kadar gula darah yang tinggi, dikaitkan pula dengan tekanan darah yang tinggi (hipertensi). Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sirkulasi peredaran darah dalam keadaan ini yaitu terjadinya peningkatan tekanan darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh.
Pada umumnya seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi akan memiliki risiko menderita diabetes mellitus atau dengan kata lain salah satu faktor seseorang menderita penyakit diabetes mellitus adalah adanya tekanan darah yang tinggi di dalam tubuh. mengapa hal tersebut terjadi? Dibawah ini akan membahas penjelasan mengenai hubungan antara diabetes mellitus dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Seperti telah kita ketahui sebelumnya pada penyakit diabetes dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe 1 dan tipe 2. Pada umumnya diabetes mellitus tipe 2 memiliki keadaan dimana terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya hormon insulin yang sangat cukup untuk melakukan perombakan terhadap glukosa, namun pada kondisi ini hormon insulin tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya karena terdapatnya gangguan. Oleh karena itu, hormon insulin yang tidak dapat merombak glukosa untuk di proses lebih lanjut untuk dijadikan sumber energi akan menyebabkan kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh dan akan terdapat hormon insulin yang berlebih yang tidak dapat digunakan di dalam tubuh. hormon insulin yang berlebih tersebut tidak akan mengalami perombakan dan akan tetap berada dalam bentuk insulin dan hal tersebut akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi karena hormon insulin selain berfungsi untuk melakukan perombakan terhadap glukosa juga dapat menyebabkan Peningkatan retensi natruim di ginjal dan Meningkatkan aktifitas sistem syaraf simpatik, dan kedua hal ini dapat berpengaruh akan terjadinya hipertensi. Selanjutnya, Insulin jga dapat meningkatkan konsentrasi kalium di dalam sel yang berakibat naiknya resistensi pembuluh yang merupakan salah satu faktor naiknya tekanan darah.
Selain pembahasan diatas ada pula yang mengatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya hipertensi dan diabetes yaitu dengan adanya zat angiotensin II dimana zat ini merupakan jenis microvaskuler yang dapat menghambat laju aliran darah dalam tubuh sehingga menyebabkan hipertensi. kemudian zat tersebut juga dapat menghambat pelepasan insulin pada saluran buntu pankreas, sehingga insulin yang dikeluarkan tidak cukup untuk melakukan perombakan glukosa dan akan menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi.
Jika seorang penderita diabetes mengalami gejala hipertensi maka harus dilakukan perawatan yang lebih serius dan perlu diperhatikan pula jika penderita hipertensi mengonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah, harus dicermati kembali karena bisa saja obat tersebut malah akan menyebabkan tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Maka dari itu untuk melakukan pengobatan harus benar-benar sesuai dengan anjuran dokter selain itu, terdapat juga obat alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan obat herbal. Selain itu, lakukanlah perubahan dalam gaya hidup anda, lakukanlah pola hidup sehat dengan cara seperti mengatur pola makan, lakukan olahraga secara teratur dan lakukan pemeriksaan tekanan darah dan juga kadar gula darah secara teratur.