Abu Bakar adalah salah satu sahabat Nabi yang pertama masuk Islam dan khalifah pertama sepeninggalan Nabi Muhammad. Beliau yang Allah beri hikmah lebih dibanding sahabat lainnya. Ia mampu memahami ayat Al-Qur’an lebih dalam dibanding sahabat yang mengerti tafsir. Dalam perjalanan hijrahnya, Abu Bakar menjaga, melayani, dan memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Makna surat Al Maidah Ayat 3
Umroh.com merangkum, pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah diatas unta. Diriwayatkan bahwa surah Al Maidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu ashar yaitu pada hari Jum’at di Padang Arafah pada musim haji penghabisan (wada’). Ketika ayat ini turun Rasulullah tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut.Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliaupun duduk perlahan-lahan.Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:
“Wahai Muhammad sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa apa yang terlarang olehnya.Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu.”
Setelah malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekkah dan terus pergi ke Madinah. Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS.Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka merekapun gembira sambil berkata :”Agama kita telah sempurna,agama kita telah sempurna”.
Apabila Abu bakar ra mendengar keterangan rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya, maka ia pun kembali kerumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya.Abu bakar ra menangis dari pagi nhingga malam. Kisah ini telah sampai kepada para sahabat lain, maka berkumpullah para sahabat didepan rumah Abu bakar ra dan mereka berkata : “Wahai Abu bakar apakah yang membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempurna”.Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu bakar pun berkata “Wahai para sahabatku kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menumpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesuatu perkara itu telah sempurna, maka akan kelihatanlah akan kekurangannya.Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW.Hasan dan Husein menjadi yatim dan para istri nabi menjadi janda.”
Makna Tangisan Abu Bakar
Setelah mereka mendengar penjelasan dari Abu bakar ra maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu bakar ra, lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu.Berkata salah seorang dari para sahabat :”Ya Rasulullah kami baru kembali dari rumah Abu bakar ra ,dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau”.
Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah dan dengan bergegas beliau menuju rumah Abu bakar ra.Setelah Rasulullah SAW sampai dirumah Abu bakar ra, maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya :”Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?”. Kemudian Ali ra berkata :”Ya Rasulullah Abu bakar mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafat mu telah dekat ?,adakah ini benar ya Rasulullah ?”, Lalu Rasulullah SAW berkata: “Semua yang dikatakan oleh Abu bakar adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat.”
Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit baginda bermula. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziarahioleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari senin dan wafat pada hari senin. Pada hari senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah bila ra menyelesaikan adzan subuh, maka bila pun pergi kerumah Rasulullah SAW, sesampainya bilal ra dirumah Rasulullah SAW, maka bilapun memberi salam,
“Assalamu’alaika ya Rasulullah” lalu dijawab oleh Fatimah ra “Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau.” Setelah bilal mendengar penjelasan fatimah maka bilal pun kembali ke mesjid tanpa memahami kata-kata Fatimah.
Apabila waktu subuh hampir habis, bilal pun sekali lagi kerumah Rasulullah,dia pun memberi salam,kali ini salamnya telah didengar oleh Rasulullah SAW,dan baginda berkata, “masuklah wahai bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhla Abu bakar mengimamkan sholat subuh berjama’ah dengan mereka yang hadir.
Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka bila pun berjalan menuju masjid, dan memberitahukan kepada Abu bakar ra tentang apa yang telah dikatakan rasulullah SAW kepadanya.Abu bakar tidak dapat menahan dirinya apabila melihat mimbar kosong maka dengan suara keras abu bakar menangis sehingga pingsan,melihatkan peristiwa itu maka riuh rendahlah tangisan sahabat dalam masjid.Sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fatimah ra:
“Wahai Fatimah apakah yang telah berlaku?”maka Fatimah pun berkata: “kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid.” Kemudian Rsulullah memangiil ali ra dan fadhl bin abas ra, lalu Rasulullah bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi kemasjid, Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliaupun sholat subuh berjamaah dengan para sahabat.
Setelah selesai sholat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai kaum muslimin kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku diakhirat adn hari terakhir aku didunia”. Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang kerumah beliau.Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat Izrail as, “Wahai Izrail pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali.Apabila kamu pergi kerumahnya maka minta izinlah terlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masuklah kamu kerumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.”
Baca juga: Terungkap, Ini Bukti-bukti Sejarah Mulianya Peradaban Islam
Setelah malaikat Izrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikat izrail pun turun dengan menyerupai orang arab badwi.Setelah malaikat izrail sampai didepan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam. Malaikat Izrail yang menyamar itu, akhirnya bertemu Fatimah anak Rasulullah. Kemudian tak lama ia diambil nyawanya oleh malaikat pencabut nyawa.
Sebelum ajalnya tiba Rasulullah berkata, “Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku.” Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Wahai Izrail , mendekatlah kamu kepadaku” Setelah itu Izrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah pun berkata, “Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati” Jibril pun mengalihkan pandangannya dari rasul, melihat telatah jibril, Rasulullah pun berkata: “Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku dikala dalam sakratul maut”
Anas bin Malik ra berkata, “Apabila ruh beliau sampai didada beliau bersabda, “Aku wasiatkan kepada kamu semua agar menjaga sholat, dan apa-apa yang telah diperintahkan atasmu”.
Ali ra berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah menggerakkan bibir beliau dua kali, dan saya meletakkan telinga saya dan mendengar Rasulullah berkata :”Umatku, umatku”
Baca juga: Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad? Ini Faktanya!
Demikian kisah dibalis tangisan Abu Bakar. Dengan diturunkannya Surat Al Maidah ayat 3 itu tugas Rasul sudah selesai menyampaikan dan menyempurnakan Agamanya.