1
News Travel

Dipugar, Kota Peninggalan Bangsa Het Akan Dijadikan Museum Terbuka

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Kota tua Karkhemish akan dibuka untuk umum sebagai taman arkeologi. Terletak di perbatasan Turki dan Suriah, Kota Tua Karkhemish dahulu merupakan pusat administrasi yang memiliki peran penting bagi Bangsa Het (Hittites). Kerajaan Het adalah kerajaan yang mendiami Anatolia kuno, yang juga dikenal dengan Asia Minor. Diperkirakan kerajaan ini mulai berdiri sejak 1700 Sebelum Masehi.

Proyek Pemugaran Dipimpin Profesor dari Italia

Proyek pembukaan kota tua Karkhemish itu dipimpin oleh seorang profesor dari University of Bologna, Nikolo Marchetti. Marchetti menjelaskan bahwa kota tua yang terletak di tenggara provinsi Gaziantep, Turki itu merupakan lokasi yang paling kaya sejarah di wilayah tersebut.

Dahulu, Kota Tua Karkhemish Memiliki Peran Penting

Bangsa Het pernah menduduki Anatolia dan Mesopotamia selama berabad-abad. Kota tua Karkhemish menjadi pusat administrasi, di mana raja memerintah kerajaan Het, yang wilayahnya berada di Suriah saat ini.

Kuta tua itu terletak di sebelah barat Sungai Eufrat, sehingga juga menjadi daerah yang dilalui jalur perdagangan dari Anatolia ke Mesopotamia dan Mesir di tahun 2000 Sebelum Masehi.

Dibangun sebagai Museum Terbuka

Rencananya, Kota Tua Karkhemish itu akan dibangun sebagai museum terbuka. Di dalamnya ada jalur khusus untuk pengunjung berjalan kaki, sehingga memudahkan wisatawan menikmati reruntuhan Kerajaan Het.

Di dalam area museum terbuka itu juga ada kafetaria, area rekreasi, sisa istana dan kuil Bangsa Het, lokasi dengan puing-puing pilar Romawi, patung-patung, dan dinding dengan relief makhluk mitologi berkepala elang. Pengunjung juga bisa berjalan di jalan batu peninggalan Kerajaan Het.

Dilengkapi Pengamanan Ketat

Dijelaskan oleh Gubernur Gazientep, Davut Gül, Taman arkeologi itu juga akan dipagari dengan kawat besi, dan prosedur pengamanan lainnya. Itu karena taman arkeologi Kota Tua Karkhemish ini terletak di wilayah militer yang aktif.  Diperkirakan fitur-fitur pengamanan itu kan selesai dibangun akhir tahun ini.

Diharapkan Bisa Menarik Wisatawan

Dituturkan oleh Gubernur Gül, Karkhemish telah menjadi tempat bermukim bagi beragam peradaban sepanjang sejarah. Tidak heran, kota tua ini menjadi karya seni paling berharga dari bangsa Het. Istimewanya lagi, pengunjung nantinya bisa berjalan-jalan mengelilingi karya seni ini. Ketika proyek pemugaran di kota tua itu selesai dan Karkhemish mulai dibuka untuk umum, harapannya bisa menarik banyak wisatawan.

webinar umroh.com
Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.