1
Muslim Lifestyle

Doa Adalah Senjata yang sangat Ampuh? Ini Faktanya!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Bagi seorang muslim, tentu sudah tidak asing mendengar kata doa. Doa merupakan hal yang wajib dilakukan bagi setiap muslim, tanpa doa maka seorang muslim akan merasakan kesepian serta tidak adanya kedekatan dengan Allah SWT secara langsung, dengan doa juga seorang muslim akan beertambah imannya, dan dengan doa pula dapat merubah kehidupan seorang muslim tersebut, yang contohnya seseorang kekurangan dalam materi, maka dengan berdoa akan ada saja rejeki yang diberikan oleh Allah SWT. Tapi tahukah Anda bahwa doa adalah senjata yang sangat ampuh untuk setiap keinginan Anda. Ini faktanya.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diminta kepada Allah beserta Doanya

Pengertian doa 

Umroh.com merangkum, secara bahasa, kata “doa” itu bermakna seruan, jadi berdoa itu artinya menyeru, menucap, memanggil. Sedangkan secara istilah doa” adalah suatu permohonan atau permintaan dan ucapan kepada Allah SWT sebagai penguasa alam semesta, seperti contoh: meminta ampunan, pertolongan dari hal-hal yang ditakutkan, keselamatan hidup, ucapan rasa bersyukur, minta diberikan rizki yang halal dan ketetapan iman dan Islam, dan lain sebagainya.

Dalil serta Hadits doa

اَلدُّعَاءُ هُوَالْعِبَادَةُ 

”doa itu adalah ibadah”

Diriwayatkan dari Al-Turmudzî yang artinya sebagai berikut:

“Barang siapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahma. Dan tidak dimohonkan kepada Allah yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan ‘afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang dapat menangkis ketetapan Tuhan, kecuali doa. Sebab itu berdoalah kamu sekalian.” ((HR. Tirmidzi)

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Dalil Al-Quran

“Berdoalah kepada Tuhanmu, dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan jangalah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan akan (dikabulkan). Sesungguhnya Rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al – Araf : 55-56)

webinar umroh.com

“Dan Allah mempunyai nama-nama yang sangat indah (Asmaul Husna), maka memohonlah kamu kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu.” (QS. Al-A’raf : 180)

Keajaiban Doa

Di bawah ini merupakan contoh dari sebuah kisah yang sangat menakjubkan dan menggambarkan betapa besarnya kekuatan doa beserta hikmah yang dapat kita ambil.

1. Kematian Abu Salamah

Dari Ummu Salamah, ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah,‘INNAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI’UUN ALLAHUMMA`JURNII FII MUSHIIBATI WA AKHLIF LII KHAIRAN MINHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena mushibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya).’ melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik.” Ummu Salamah berkata; Ketika Abu Salamah telah meninggal, saya bertanya, “Orang muslim manakah yang lebih baik daripada Abu Salamah? Dia adalah orang-orang yang pertama-tama hijrah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian akupun mengucapkan doa tersebut. Maka Allah pun menggantikannya bagiku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” 

Ummu Salamah mengisahkan; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus Hatib bin Abu Balta’ah melamarku untuk beliau sendiri. Maka saya pun menjawab, “Bagaimana mungkin, aku telah mempunyai seorang anak wanita, dan aku sendiri adalah seorang pencemburu.” Selanjutnya beliau pun menjawab: “Adapun anaknya, maka kita do’akan semoga Allah mencukupkan kebutuhannya, dan aku mendo’akan pula semoga Allah menghilangkan rasa cemburunya itu.” (HR. Muslim)

Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga bisa melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

2. Doa Nabi untuk Anas bin Malik

Anas (bin Malik) berkata; Pada suatu hari saya bersama ibuku datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ibuku menyelimutiku dengan separuh kerudungnya dan separuhnya lagi untuk menyelendangi saya. Ibuku berkata; ‘Ya Rasulullah, inilah Unais (panggilan Anas ketika masih kecil), putra saya. Saya ajak ia kemari agar kelak membantu engkau. Oleh karena itu, doakanlah untuknya! Kemudian Rasulullah berdoa untuk Anas; “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya!” Di kemudian hari Anas berkata; Demi Allah, harta saya sekarang sungguh banyak sekali, anak dan cucu saya kini telah mencapai seratus orang lebih.” (HR.Muslim)

3. Kisah turunnya hujan

Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Pada masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam manusia tertimpa paceklik. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sedang memberikan khutbah pada hari Jum’at, tiba-tiba ada seorang Arab badui berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan telah terjadi kelaparan, maka berdo’alah kepada Allah untuk kami.”

Beliau lalu mengangkat kedua telapak tangan berdoa, dan saat itu kami tidak melihat sedikitpun ada awan di langit. Namun demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh beliau tidak menurunkan kedua tangannya kecuali gumpalan awan telah datang membumbung tinggi laksana pegunungan. Dan beliau belum turun dari mimbar hingga akhirnya aku melihat hujan turun membasahi jenggot beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka pada hari itu, keesokan harinya dan lusa kami terus-terusan mendapatkan guyuran hujan dan hari-hari berikutnya hingga hari Jum’at berikutnya.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Pada Jum’at berikutnya orang Arab badui tersebut, atau orang yang lain berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah, banyak bangunan yang roboh, harta benda tenggelam dan hanyut, maka berdo’alah kepada Allah untuk kami.” Beliau lalu mengangkat kedua telapak tangannya dan berdoa: ‘ALLAHUMMA HAWAALAINAA WA LAA ‘ALAINAA (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeliling kami dan jangan sampai menimbulkan kerusakan kepada kami) ‘.

Belum lagi beliau memberikan isyarat dengan tangannya kepada gumpalan awan, melainkan awan tersebut hilang seketika. Saat itu kota Madinah menjadi seperti danau dan aliran-aliran air, Madinah juga tidak mendapatkan sinar matahari selama satu bulan. Dan tidak seorang pun yang datang dari segala pelosok kota kecuali akan menceritakan tentang terjadinya hujan yang lebat tersebut.” (HR. al-Bukhori)