Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim sebagian besar tentu mempersiapkan diri untuk berqurban dan menyembelih di hari raya tersebut. Penyembelihan hewan kurban merupakan bagian ibadah yang dianjurkan saat Idul Adha. Ketahui terlebih dahulu mengenai doa menyembelih hewan qurban.
Agar ibadah berkurban sempurna tentu dianjurkan berdoa ketika penyembelihan hewan kurban. Dalam proses penyembelihan pun, sebagian umat muslim yang memiliki keahlian dalam hal jagal hewan menawarkan diri ambil peran sebagai penyembelih hewan qurban. Yang jadi permasalahan, apakah semua para jagal hewan qurban tersebut tahu doa? Berikut ini doa-doa untuk menyembelih hewan qurban sesuai sunnah.
Doa menyembelih hewan qurban agar ibadah qurban diterima Allah SWT
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Doa ini bisa kita temukan antara lain di buku Irsyadul Anam fi Tarjamati Arkanil Islam karya Sayid Utsman bin Yahya atau Tausyih ala Ibni Qasim karya Syekh M Nawawi bin Umar Banten.
Namun demikian ada sejumlah doa yang dianjurkan ketika kita mengambil ancang-ancang untuk menyembelih hewan qurban. Hal ini ditunjukkan oleh Syekh M Nawawi Banten dalam Tausyih ala Ibni Qasim.
Menurutnya, sebelum kita menghadapkan hewan qurban ke kiblat dan siap menggoreskan senjata tajam, kita dianjurkan membaca bismillâh, lengkap dan sempurnanya bismillâhir rahmânir rahîm. Setelah itu kita dianjurkan membaca sholawat untuk Rasulullah SAW, bertakbir tiga kali. Setelah menghadap kiblat dan sesaat sebelum menyembelih, kita dianjurkan membaca doa menyembelih seperti di atas.
Baca Juga: Tentang Sejarah Qurban
Urutan Doa Menyembelih Hewan Qurban
1. Membaca Basmallah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillâhir rahmânir rahîm
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
2. Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad SAW
Selanjutnya shalawat untuk Nabi Muhammad SAW yang merupakan penerima wahyu agama Islam. Shalawat yang bisa diucapkan:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad
Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
3. Bertakbir dan Tahmid Sebanyak Tiga Kali
Ucapkan takbir seperti saat berada di dalam masjid atau musala. Takbir itu diucapkan sebanyak tiga kali dengan bunyi:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
4. Membaca Doa Menyembelih Hewan Qurban
Jika hewan qurban disembelih sendiri, maka doa menyembelih qurban yang diucapkan seperti ini,
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma inna hadza minka wa laka.
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu.”
Atau dengan lafal ini,
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا عَنِّي وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِي
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘Anni wa ‘an Ahli Baiti.
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, ini dari hamba dan dari keluarga hamba.”
– Hewan qurban bukan milik sendiri
Jika hewan qurban yang disembelih bukan milik sendiri, artinya si penyembelih statusnya hanya sebagai wakil, maka lafal doa menyembelih qurban seperti ini,
بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلَانٍ
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘an fulan (sebutkan nama pemiliknya)
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari si fulan (sebutkan nama pemiliknya)”
Atau dengan lafal ini,
بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلاَنٍ وَآلِ فُلَانٍ
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma taqabbal min fulan (sebutkan nama pemiliknya) wa aali fulan (sebutkan nama pemiliknya)
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah terimalah (Kurban ini) dari fulan (sebutkan nama pemiliknya) dan keluarga fulan (sebutkan nama miliknya).” Wallahu a’lam
Namun yang wajib adalah membaca basmalah, adapun yang lainnya hukumnya sunnah. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasulullah SAW berkurban dengan dua kibas yang gemuk, bertanduk, beliau menyembelihnya sendiri, membaca basmalah dan bertakbir, dan meletakkan kaki beliau di atas sisi tubuh sembelihannya,” (HR. Bukhari-Muslim)
Dalam riwayat yang lain, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah SAW menyuruh (untuk mendatangkan) kibas yang bertanduk untuk disembelih, maka beliau bersabda kepada ‘Aisyah;
“Bawakan pisau itu kemari, lalu beliau bersabda, ‘Tajamkan dengan batu,’ maka ‘Aisyah melakukannya. Lalu Nabi mengambil pisau dan kibasnya, dan langsung merebahkannya lalu menyembelihnya. Kemudian bersabda, ‘Dengan nama Allah, Ya Allah terimalah (kurban ini) dari Muhammad, dan keluarganya, dan dari umat Muhammad, lalu beliau menyembelihnya’.” (HR. Muslim)
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata,
“Saya termasuk yang ikut shalat ‘ied di tempat shalat bersama Rasulullah SAW. Ketika beliau menyelesaikan khutbahnya, lalu turun dari mimbar, maka didatangkan kepada beliau seekor kibas seraya beliau menyembelihnya sendiri dan bersabda:
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّي وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, (kurban) ini dariku, dan dari siapapun yang belum berkurban dari umatku’.” (Dishahihkan oleh Tirmidzi dalam Shahih Tirmidzi)
Demikianlah beberapa ulasan tentang doa menyembelih hewan qurban. Proses penyembelihan adalah sesuatu yang sakral sehingga mereka yang berqurban disarankan untuk ikut datang dan melihatnya sendiri.