Berbicara antara manfaat positif rasa syukur dan juga terima kasih, terdapat sebuah studi yang telah dilakukan pada tahun 2011 lalu. Studi ini dilakukan pada mahasiswa yang kesulitan tidur dan mengalami kecemasan menemukan bahwa dengan bersyukur dapat mempermudah seseorang untuk tidur.
Dalam studi tersebut, para mahasiwa yang sulit tidur itu diminta untuk dapat menghabiskan 15 menit di awal malam. Mereka menulis tentang kejadian positif yang baru-baru terjadi atau yang diinginkan untuk terjadi. Teknik ini untuk memancing mereka bersyukur atas kejadian yang dialami.
Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan tersebut rupanya sanggup membuat pikiran para mahasiswa yang kurang tidur itu menjadi lebih tenang dan memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Dalam sebuah studi lainnya yang dilakukan pada tahun 2003 silam, peneliti juga telah memisahkan sekelompok orang menjadi tiga kelompok kecil. Kelompok kecil yang pertama diminta untuk dapat menuliskan menuliskan kejadian yang membuat mereka bersyukur dalam sepekan. Untuk kelompok kecil kedua, mereka diminta untuk menuliskan tentang kejadian yang menyebalkan. Dan kelompok yang terakhir diminta untuk menuliskan kejadian yang tak memiliki dampak apapun.
Setelah beberapa pekan penelitian tersebut dilakukan, para peneliti dapat menemukan jika kelompok yang menuliskan kejadian yang membuat mereka bersyukur, rupanya akan menjadikan diri mereka pribadi yang lebih optimis dan merasa lebih baik atas kondisi mereka sendiri.
Bahkan mereka yang menuliskan kejadian yang membuat mereka bersyukur, berolahraga lebih intens daripada dua kelompok yang lainnya.”Hasilnya menunjukkan bahwa fokus pada hal-hal yang membahagiakan dan membuat bersyukur memiliki keuntungan emosi dan interpesonal yang leih baik,” menurut si peneliti.
Ada lagi sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 silam. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Emotion. Dalam penelitian tersebut, peneliti menyuruh 70 mahasiswa untuk dapat menjadi penilai bagi calon mahasiswa baru.
Penelitian ini menyuruh 70 orang mahasiswa senior untuk mau mengomentari terhadap esai yang ditulis oleh calon mahasiswa baru. Setelah itu, mereka kemudian akan menerima balasan baik berupa ucapan terima kasih maupun tidak.
Dan rupanya, hasilnya telah menunjukkan jika mahasiswa senior yang mendapatkan ucapan terima kasih dari calon juniornya, mengidentifikasi jika yang mengucapan rasa terima kasih tersebut merupakan orang-orang yang memiliki sifat ramah. Untuk itulah para senior jadi bersedia untuk mau memberikan lebih banyak lagi informasi yang dibutuhkan oleh para adik kelasnya tersebut.
Dan untuk mengimplementasikan hal ini, tak lupa diakhir postingan saya selaku penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada pembaca yang menyempatkan diri untuk membaca postingan ini. Semoga kita menjadi sosok yang sering bersyukur dan berterima kasih atas segala nikmat dan kebaikan yang telah kita peroleh.
