1
Serba-serbi Ramadhan

Jadi Takjil saat Ramadhan, Es Cendol Berasal Dari Mana?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Es Cendol berasal dari mana kerap menjadi pertanyaan banyak orang. Terlebih beberapa tahun lalu, Es Cendol masuk daftar 50 pencuci mulut versi CNN. Namun, sajian hijau ini disebut berasal dari Singapura. Lantas, sebenarnya dari mana Cendol berasal?

Baca juga: 35 Restoran untuk Buka Puasa di Jakarta

Es Cendol Berasal dari Berbagai Negara

Cendol adalah hidangan penutup yang familier bagi masyarakat Indonesia. Namun, dalam daftar 50 makanan penutup (dessert) terbaik di dunia versi CNN pada tahun 2017 lalu, yang terpilih adalah cendol khas Singapura. Kenapa ya?

Ditulis CNN kala itu, cendol yang manis, lembut, dan dingin biasa diminum warga Singapura pada sore yang panas. Cendol dengan santan dan gula aren ini menjadi menu favorit di restoran tepi pantai.

“Berbagai versi pencuci mulut ini dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara, tetapi dengan tambahan satu sendok kacang merah manis, cendol versi Singapura sangat klasik dan menggoda,” tulis CNN.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Perdebatan soal asal-muasal cendol kemudian menjadi perbincangan di media sosial. Masyarakat Indonesia, percaya cendol berasal dari Indonesia. Namun, Singapura juga memang punya cendol. Tak sampai di situ, cendol juga konon berasal Malaysia, karena gula yang digunakan adalah gula Malaka.

Es Cendol Versi Indonesia

Umroh.com merangkum, cendol terbuat dari tepung hunkwe atau tepung beras, pembuatannya dicampur dengan daun pandan dan suji memberikan warna hijau dan wangi.

Adonan cendol dicetak panjang-panjang, bisa sudah matang siap disajikan bersama es serut, santan, dan gula merah cair.

webinar umroh.com

Cendol sendiri banyak ditemukan di Indonesia. Sebut saja Cendol Elizabeth yang kesohor dari Bandung dan dawet ayu khas Jawa Tengah. Tetapi cendol juga diyakini merupakan minuman dari negara lain. Sebenarnya dari manakah cendol berasal?

Es Cendol Indonesia sendiri merupakan minuman tradisional khas Sunda di Jawa Barat. Di Jawa cendol dikenal dengan sebutan es dawet. Berdasarkan asal-usulnya, diyakini nama cendol sendiri berasal dari kata ‘jendol’ yang berarti butiran-butiran hijau es cendol.

Berbahan baku utama tepung beras yang sudah disaring menggunakan alat khusus, dicampur santan dan gula merah membuat butiran cendol berasa manis saat diteguk. Cendol akan lebih nikmat lagi saat diminum menggunakan campuran es dan dinikmati saat cuaca panas.

Sebagai salah satu minuman sajian pengantar, ternyata cendol sudah cukup ternama di belahan dunia, khususnya Asia Tenggara. Di Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina dan Thailand, Cendol juga menjadi minuman yang favorit.

Bahkan, es cendol disebut sebagai salah satu minuman terlezat di dunia versi CNN Go, mengalahkan minuman khas lain yang berasal dari berbagai dunia, seperti Guinnes, yakult, bir, wine dan lain-lainnya.

Pendapat Ahli

Murdijati Gardjito, peneliti dari Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada mengatakan, cendol sebenarnya sudah ada sejak tahun 1323 pada masa Kerajaan Majapahit. Sebagai kerajaan terbesar di Indonesia, Majapahit pun melakukan ekspansi besar-besaran hingga Singapura.

Menurut penjelasan Murdijati, dawet menjadi salah satu minuman yang selalu hadir dalam berbagai acara di Jawa. Pada momen pernikahan, dawet dianggap sebagai simbol agar rezekinya lancar. Sedangkan saat melahirkan, dawet biasa disuguhkan dengan harapan bayi bisa keluar dengan mudah layaknya dawet yang dicetak.

Penyebutan dawet lebih umum di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan di Jawa Barat, biasa disebut cendol. Kata Murdijati, nama cendol berasal dari bentuknya saat keluar dari alat cetak. “Ndol-ndol gitu,” katanya.

Selain penyebutan, jenis cendol juga banyak. Perbedaan bisa berasal dari bahan, misalnya tepung beras, sagu, dan hunkwe. Belum lagi tambahannya, bisa nangka, durian, ketan hitam, dan tapai.

“Cendol itu banyak ditemukan di Asia Tenggara, banyak versinya, komposisinya beda. Cendol ada di Indonesia, Singapura, Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam,” ujar pakar kuliner terkenal Indonesia, William Wongso, saat dihubungi Beritagar.id , Selasa (04/12/2018).

“Di Singapura, cendol hanya menjadi kondimen dari es campur, disajikan dengan kacang merah, sedangkan di Indonesia, cendol berdiri sendiri, pakai nangka sebagai pewangi,” jelas ahli kuliner yang menguasai seni masakan Eropa dan Asia ini.

Tak hanya melancarkan rezeki, umroh juga menjadikan Anda tamu istimewa Allah di Tanah Suci! Yuk temukan paket umroh pilihan Anda cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Es Cendol Berasal dari Asia Tenggara

Hingga kini belum diketahui secara pasti dari mana asal cendol. Kata William, hal-hal seperti ini sebenarnya tak perlu diributkan, apalagi memang tak ada bukti bahwa cendol merupakan makanan asli Indonesia.

Salah satu varian cendol unik dari Indonesia ialah dawet ireng khas Purworejo, Jawa Tengah. Rata-rata cendol berwarna hijau, dari daun pandan dan suji, sedangkan dawet ireng berwarna hitam pekat.

Warna hitam pada cendol ini berasal dari abu bakar jerami atau abu merang dicampur dengan air. Sedangkan untuk penyajiannya sama seperti cendol biasa, yaitu dengan santan dan gula merah.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Karena itulah biar adil, sebut saja Es Cendol berasal dari Asia Tenggara karena memang di negara tetangga pun juga menyediakan minuman yang sama dengan yang ada di Indonesia!