1
Haji Umroh Umroh & Haji

Fakta Menarik di Balik Indahnya Jabal Tsur

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Para jamaah haji maupun umrah pada umumnya selalu mengunjungi Jabal Tsur ketika sedang berada di Tanah Suci. Jabal Tsur erat kaitannya dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah Letaknya di tengah-tengah Mekkah, sekitar 4 Km di selatan Masjidil Haram. Jabal Tsur berada di kawasan Kudai. Untuk naik ke puncaknya diperlukan waktu sekitar satu setengah jam.

Jabal Tsur adalah gunung setinggi 458 meter yang berada di sebelah selatan Kota Mekkah. Bukit itu termasuk salah satu yang tertinggi di Kota Mekkah. Di puncaknya, ada sebuah gua yang sangat bersejarah, yakni Gua Tsur. Gua Tsur tingginya sekitar 1,25 meter dengan luas 3,5 meter persegi. Ada dua lubang masuk di sebelah barat dan timur. Lubang di sebelah barat merupakan pintu masuk yang digunakan SAW bersembunyi. Di gua itulah Rasulullah SAW bersama Abu Bakar Shiddieq bersembunyi selama tiga hari dari kejaran kaum kafir Quraisy ketika hijrah ke Madinah Al-Munawwarah.

Baca juga: Mau menikmati indahnya Jabal Tsur? Coba deh lihat kesini!

Pada 622 Masehi, ketika itu Rasulullah dan para sahabatnya akan melakukan hijrah dari Kota Mekkah menuju ke lokasi baru yang nantinya bernama Madinah. Hijrah ini dilakukan karena Rasululah mendapatkan banyak ancaman dari kaum kafir. Masa itu merupakan waktu yang kelam bagi umat Islam. Masa yang sangat sulit untuk menegakkan agama Allah.

Bahkan dalam musyawarah yang panjang di Darun Nadwah, para pemuka Quraisy memutuskan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Mereka mengirimkan para pemuda perkasa yang berasal dari tiap-tiap kabilah Quraisy untuk menjadi algojo. 

Baca juga: 7 Tempat Menarik di Mekkah yang Wajib Diketahui

Masing-masing dilengkapi dengan sebilah pedang. Alasan keterlibatan lebih dari satu kabilah agar Bani Hasyim dan Bani Muthallib, Kabilah Rasulullah berasal, tidak menuntut balas. Sebab, mayoritas kabilah Quraisy terlibat.

Pada malam yang telah ditetapkan para pemuda ini mengepung rumah nabi dari segala penjuru. Lewat tengah malam, Nabi Muhammad SAW menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat pembaringan dan memakai selimut yang biasa dipakai Rasulullah SAW.

webinar umroh.com

Atas kekuasaan Allah tak seorang pun di antara para musuhnya yang melihat kepergian Nabi Muhammad SAW. Beliau lalu menuju rumah sahabatnya Abu Bakar untuk melarikan diri ke arah Jabal Tsur. 

Setelah tersadar, para pemuda Quraisy ini kemudian masuk ke rumah. Alih-alih menemukan Rasulullah, mereka hanya melihat Ali bin Abi Thalib yang berpura-pura menggantikan nabi tidur.

Rasulullah pun terus diburu oleh para kaum kafir di Mekkah. Mereka mengejar dan berusaha untuk membunuhnya.  Rasulullah dan sahabat yang menemaninya, Abu Bakar Ra, terus berlari dan menyelamatkan diri. 

Meski berat dalam memperjuangkan tegaknya Islam, Rasulullah tetap teguh berjuang dan tak pernah lelah berdoa. Ketika dikejar oleh kaum Quraisy di sekitar Jabal Tsur, Rasulullah pun menemukan Gua Tsur.  Gua ini tidak terlalu besar, hanya cukup dimasuki orang tanpa berdiri tegak. Selama tiga hari tiga malam Rasulullah bersembunyi di sana.

Keajaiban pun terjadi. Pertolongan Allah SWT kepada Rasulullah muncul ketika sangat dibutuhkan. Saat kaum Quraisy tiba di depan gua, secara ajaib terdapat sarang laba-laba yang menutup mulut gua, juga sarang burung merpati. Dalam waktu yang sangat singkat, makhluk-makhluk Allah ini berusaha melindungi Rasulullah dengan membuat sarang besar yang biasanya harus dibuat dalam waktu yang lama.

Pengorbanan dilakukan Abu Bakar Ra. Saat berada di dalam gua yang sempit itu, dengan kondisi tubuh yang lelah karena berlari dari kejaran kaum kafir, ia tak memperlihatkan rasa letih di depan Rasulullah. Ia pun mempersilakan Rasulullah SAW untuk tidur di pangkuannya.

Saat itu, tiba-tiba keluar seekor ular berbisa dari lubang di dalam gua. Abu Bakar berusaha menghalaunya agar ular tersebut tak mendekati Rasulullah. Namun justru dialah yang tergigit ular berbisa itu. Ia langsung mengigil dan demam karena gigitan ular tersebut. Meski keringat dingin mengucur dari wajah dan tubuhnya, ia tetap bergeming, tak ingin membuat tidur Rasulullah terganggu.

Pengorbanan lain juga dilakukan Asma binti Abu Bakar RA. Perempuan salihah ini berusaha selalu memberikan suplai makanan kepada Rasulullah yang sedang bersembunyi di dalam gua. Risiko besar dihadapinya, ia selalu mengendap-endap agar tidak ketahuan kaum kafir saat menuju Gua Tsur.

Oleh karena itu, gua sempit ini bukan sembarang gua. Di sanalah pernah terjadi sebuah peristiwa yang memperlihatkan perjuangan penegakan Islam pada masa awalnya. Gua ini menjadi saksi bisu pengorbanan kaum Muslim juga wujud nyata pertolongan Allah, sebuah keajaiban akan datang bagi hambanya yang sedang dalam kesulitan.

Baca juga: 10 Destinasi Menarik saat Umroh

Peristiwa tersebut tertuang dalam Alquran, tepatnya di surah At-Taubah ayat 40. Di dalamnya dijelaskan, 

Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika oranng-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah berserta kita”. Maka Allah menurunkan keteranganNya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”

Dalam firman itulah bukti Kuasa dan pertolongan Allah pada makhlukNya. Atas kebesaran Allah maka Islam berkembang pesat dari satu Negara ke Negara lainnya. Semoga kita menjadi orang yang beriman tak pantang menyerah menghadapi cobaan apapun seperti perjuangan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya.