1
Muslim Lifestyle

4 Fakta Tentang Riya di Dalam Agama Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Niat yang ikhlas amatlah diperlukan dalam setiap amal ibadah karena ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya suatu amal di sisi Allah. Sebuah niat dapat mengubah amalan kecil menjadi bernilai besar di sisi Allah dan sebaliknya, niatpun mampu mengubah amalan besar menjadi tidak bernilai sama sekali, atu biasa disebut riya. Perlu Anda Ketahui juga bahwa terdapat fakta tentang riya yang belum banyak orang tahu.

Baca juga : Menakjubkan! Ini Bukti Kehebatan Sultan Abdul Hamid II

Fakta Tentang Riya

Syarat utama untuk umat muslim agar amal ibadah kamu diterima oleh Allah adalah keikhlasan. Tanpa rasa ikhlas, tentu amal dan perbuatan yang kamu lakukan akan menjadi sia-sia. Apalagi jika timbul rasa ingin dipuji oleh orang lain atau pamer ketika melakukannya. Sifat senang memamerkan sesuatu atau biasa disebut riya dalam agama Islam adalah perbuatan dosa dan merupakan sifat dari orang-orang yang munafik. Supaya kamu terhindar dari sifat riya’, sebaiknya mengenal fakta tentang riya, sebagai berikut.

1. Hukum riya

Riya ada dua jenis, riya yang pertama hukumnya termasuk syirik akbar (syirik besar). Syirik akbar adalah jika seseorang melakukan suatu amal bukan karena Allah. Orang-orang yang termasuk melakukan syirik akbar melakukan sesuatu karena hanya ingin dipuji atau dianggap hebat. Sifat Riya yang seperti inilah yang dimiliki oleh orang-orang munafik.

Riya yang kedua adalah yang hukumnya termasuk syirik asghar. Orang-orang beriman sering terjerumus ke dalam sifat riya ini. Yang termasuk dalam syirik asghar adalah kalau orang tersebut melakukan amal ibadah karena Allah sekaligus karena hal lain. Walaupun niatnya didominasi karena Allah, terkadang orang-orang seperti ini melakukan sesuatu juga karena ingin dilihat orang lain, sehingga niatnya tercampur. Karena itu riya’ seperti ini juga disebut syirik kecil.

Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!

2. Kerugian memiliki sifat riya

  • Mendapatkan dosa dan menghalangi pahala
  • Mendapatkan azab di akhirat dan masuk neraka
  • fakta tentang riya bisa membatalkan amal sehingga amal yang diperbuat menjadi sia-sia
  • Menjadi tidak tenang dan selalu gelisah saat tidak ada yang memuji
  • Menjadi takabur
  • Dibenci oleh banyak orang

3. Ciri orang yang punya sifat riya

  • Melakukan sesuatu hanya jika ada imbalannya
  • Rajin melakukan sesuatu cuma karena ingin dipuji oleh orang lain
  • Selalu menunjukkan kalau dia adalah yang paling hebat atau paling mampu
  • Beramal tidak didasari niat yang tulus, hanya ikut-ikutan orang lain, atau ketika dilihat orang lain

4. Hal – hal yang tidak termasuk riya

  • Rajin beribadah bersama orang-orang yang shalih
  • Menyembunyikan dosa-dosa yang telah diperbuat
  • Memakai pakain yang rapih dan bagus
  • Menampakkan syiar Islam

Melancarkan rezeki Anda, yuk temukan paket umroh Anda cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Kiat Mengobati Penyakit Riya

Setiap insan tidak terlepas dari kesalahan. Sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah yang bertaubat kepada Allah atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Hati manusia cepat berubah, kadang naik turun. Hanya kepada Allah kita memohon agar hati kita teguhkan dalam agama ini. Selain itu, hendaknya berusaha untuk menjaga hati agar terhindar dari penyakit riya. Inilah beberapa kiat yang dapat kita lakukan agar terhindar dari riya.

1. Memohon dan selalu berlindung kepada Allah agar mengobati penyakit riya

Riya adalah penyakit kronis dan berbahaya. Ia membutuhkan pengobatan dan terapi serta bersungguh-sungguh supaya bisa menolak bisikan riya, sambil tetap meminta pertolongan Allah SWT untuk menolaknya. Karena seorang hamba selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan dari Allah. Seorang hamba tidak mampu melakukan sesuatu kecuali dengan bantuan dan anugerah Allah. Demikian yang diajarkan Rasulullah SAW dalam sabda,

“Wahai sekalian manusia, peliharalah diri dari kesyirikan karena ia lebih samar dari langkah kaki semut.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cara kami memelihara diri darinya padahal ia lebih samar dari langkah kaki semut?” beliau menjawab, “Katakanlah: ‘Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang kami ketahui. Dan kami mohon ampunan kepada-Mu dari apa yang tidak kami ketahui.’” (HR. Ahmad)

webinar umroh.com

2. Mengenal riya dan berusaha menghindarinya

fakta-tentang-riya

Kesamaran riya menuntut seseorang yang ingin menghindarinya agar mengetahui dan mengenal riya. Selanjutnya berusaha menghindarinya. Adakala seorang itu terjangkit penyakit riya disebabkan ketidaktahuan dan adakalanya karena keteledoran serta kurang berhati-hati.

3. Mengingat akibat jelek perbuatan riya di dunia dan akhirat

Umroh.com merangkum, sifat riya tidaklah memberikan manfaat sedikitpun, bahkan memberikan madhrat yang banyak di dunia maupun akhirat. Riya dapat membuat kemurkaan dan kemarahan Allah. Sehingga seseorang yang riya akan mendapatkan kerugian di dunia dan akhirat.

4. Menyembunyikan dan merahasiakan ibadah

Salah satu upaya mengekang riya adalah dengan menyembunyikan amalan. Hal ini dilakukan oleh para ulama sehingga amalan yang dilakukan tidak tercampuri riya. Mereka tidak memberikan kesempatan kepada setan untuk mengganggunya. Para ulama menegaskan bahwa menyembunyikan amalan hanya dianjurkan untuk amalan yang bersifat sunnah.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

5. Latihan dan mujahadah

Semua membutuhkan latihan yang terus menerus dan mujahadah (kesungguhan) agar jiwa terbina dan terjaga dari sebab-sebab yang dapat membawa kepada perbuatan riya. Bila tidak, maka kita telah membuka pintu dan kesempatan kepada setan untuk menyebarkan penyakit riya ini ke dalam hati kita.