1
Muslim Lifestyle Tips

Fokuslah Pada Kelebihan & Pintarlah Membaca Hati Istri

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Saudara dan sahabatku sekalian para ikhwan yang shalih, jika kalian telah berumah tangga, kita harus bersyukur dengan pasangan yang kita miliki sekarang. berbahagia dan berbanggalah dengan pasangan hidup Anda, Karena pasangan hidup anda merupakan istri terbaik untuk Anda!

 

Selain itu, coba bacalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini, lalu terapkanlah pada istri Anda.

 

لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ

 

“Tidak pantas bagi lelaki yang beriman untuk meremehkan wanita yang beriman. Bila ia tidak menyukai satu perangai darinya, pasti ia puas dengan perangainya yang lain.” (Hr. Muslim)

 

webinar umroh.com

Untuk itulah, rasanya tidak etis dan tidak manusiawi apabila seorang lelaki hanya pintar dalam mengorek kekurangan istri. Namun justru mereka tidak jeli dalam menemukan kelebihan-kelebihannya.

 

Untuk itulah, sudah seharusnya para lelaki menerapkan jika mereka benar-benar seorang suami yang berjiwa besar, seharusnya mereka dapat peka dan lihai dalam melihat kelebihan pasangannya.

 

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga begitu peka dan mahir dalam melihatsegala hal. Tak terkecuali dengan suasana hati istrinya. Aisyah mengisahkan,

 

قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِنِّي لَأَعْلَمُ إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً، وَإِذَا كُنْتِ عَلَيَّ غَضْبَى . قَالَتْ: فَقُلْتُ مِنْ أَيْنَ تَعْرِفُ ذَلِكَ، فَقَالَ: أَمَّا إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً فَإِنَّكِ تَقُولِيْنَ لاَ وَرَبِّ مُحَمَّدٍ، وَإِذَا كُنْتِ غَضْبَى قُلْتِ لاَ وَرَبِّ إِبْرَاهِيمَ. قَالَتْ: قُلْتُ أَجَلْ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أَهْجُرُ إِلاَّ اسْمَكَ

 

“Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Sungguh, aku mengetahui bila engkau ridha kepadaku, demikian pula bila engkau sedang marah kepadaku.’ Spontan,

 

Aisyah bertanya, ‘Darimana engkau dapat mengetahui hal itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Bila engkau sedang ridha kepadaku, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Muhammad. Adapun bila engkau sedang dirundung amarah, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Ibrahim.’’

 

Mendengar penjelasan ini, Aisyah menimpalinya dan berkata, ‘Benar, sungguh demi Allah, wahai Rasulullah, ketika aku marah, tiada yang aku tinggalkan, kecuali namamu saja.’” (Muttafaqun ‘alaihi)

 

Seperti itulah keteladanan Nabi Muhamamd shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau begitu peka dengan suasana hati istrinya, sehingga beliau dapat membaca isi hati istrinya dari perkataan sumpahnya.

 

Meskipun Aisyah mencoba untuk menyembunyikan isi hatinya dengan tetap bermanis muka, selalu berada di samping Rasulullah, dan berbicara seperti biasa, Tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat membaca suasana hatinya melalui perubahan cara bersumpahnya. Luar sekali bukan. Suatu perhatian, kejelian, dan kepekaan yang tidak ada bandingnya.