Umroh.com – Ketika bulan Ramadhan umat muslim berlomba-lomba mencari pahala kebaikan. Apalagi Allah SWT selalu memberikan keberkahan dan rezeki yang berlimpah bagi siapa saja yang mau berbagi, menyantuni, dan menyisihkan sebagian rezekinya kepada orang yang membutuhkan, khususnya anak yatim. Melalui sabda Rasulullah SAW, ada hadits buka puasa dengan anak yatim. Bahkan Allah menjanjikan orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan mendapat kedudukan tertinggi di surga, dekat dengan kedudukan Rasulullah SAW.
Menyantuni Anak Yatim Saat Berbuka Puasa
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا » وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari)
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.
Umroh.com merangkum, sangatlah mulia bagi setiap orang yang mau berbagi dengan anak-anak yang kurang beruntung ini, terlebih lagi jika dilakukannya pada bulan agung yang dimuliakan Allah SWT dan Rasulullah SAW, yakni Bulan Suci Ramadhan. Adapun tentang keutamaan menyanyangi mereka, banyak ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi.
Allah SWT berfirman,
‘Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin”. (Al Ma’un : 1-3)
Baca juga : Sejarah Singkat Dan Peristiwa Penting Bulan Rabiul Awal
Rasululullah SAW, dalam sebuah hadits shahihnya, bersabda,
“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Abu Ya’la dan Thobroni, Shohih At Targhib, Al-Albaniy : 2543).
Begitu istimewanya anak-anak yatim itu, sehingga Rasulullah SAW mengatakan, “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. (HR. Bukhari)
Begitu teramat istimewanya mereka (anak-anak yatim) sehingga, amat sangat disayangkan sekali sekiranya Ramadhan yang kita pahami kemulian dan keutamaannya, berlalu tanpa kebaikan untuk mereka. Anak-anak yatim, merupakan amanah Allah SWT yang dititipkan kepada kita, mereka adalah bagian dari potret hidup yang menggambarkan, bahwa sesungguhnya
“sangat tidak nyaman” ketika seorang anak tidak memiliki ayah sebagai pelindung, memberinya makan dan pakaian, dan hal kebahagiaan yang lainnya. Mereka juga bagian dari ujian terhadap keimanan kita, akan pentingnya berbagi dan berkasih sayang. Merekalah sumber cahaya, yang dapat melunakkan hati yang keras, mengenyahkan sifat bakhil atau kikir terhadap harta, serta menjadi sarana bagi dibukanya pintu-pintu rezeki.
Rasulullah SAW mengatakan,
“Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallammengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR Thabrani, Targhib)
Sungguh sangatlah baik, jika Ramadhan kali ini, dipenuhi dengan aktivitas sosial guna menyanyangi mereka dan mengajaknya bergembira di bulan penuh mulia ini. Menyanyangi mereka, bukan sekadar mengajaknya berbuka puasa namun harus lebih dari itu, memberikan sedekah dengan menyisihkan harta untuk mereka bersekolah dan menyiapkan mereka bersuka cita di hari kemenangan adalah bagian dari akhlak mulia kepadanya.
Kita sangat berharap, bahwasanya Ramadhan kali ini, dapat diisi dengan prestasi amal yang lebih banyak, kita dapat mensucikan harta yang kita miliki, sehingga kita beroleh keberkahan dari itu semua, contohnya sesuai hadits buka puasa dengan anak yatim. Oleh karena seorang hamba akan mencapai hakikat kebaikan dengan sedekah sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (Ali Imran: 92)