1
Fashion

Ini Hadits tentang Fitnah yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Imam Ath-Thabari mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan fitnah adalah perbuatan syirik. Sehingga ketika dikatakan fitnah lebih kejam dari pembunuhan itu benar adanya sebab dosa syirik lebih besar dari pembunuhan. Imam Ath-Thabari juga menjelaskan asal makna dari fitnah yakni al’ibtila dan al-ikhtibar yakni ujian atau cobaan. Terdapat banyak hadits tentang fitnah yang wajib Anda ketahui sebelum melakukannya.

Dalam dirwayat Muhammad bin ‘Amr menceritakan dari Abu ‘Ashim, dari ‘Isa bin Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, berkata mengenai ayat fitnah lebih parah dari pembunuhan yakni, Membuat seorang mukmin kembali menyembah berhala (murtad) lebih dahsyat bahayanya dibanding dengan membunuhnya. Sehingga fitnah juga berarti syirik dan membuat orang terjerumus ke dalam syirik lebih besar dosanya dibandingkan dengan pembunuhan.

Baca juga : 3 Makna Istighfar yang Wajib Anda Ketahui

Hadits tentang Fitnah

Fitnah merupakan hal yang sangat dilarang oleh Allah SWT. Karena ketika seseorang melakukan fitnah, ia akan menyebabkan hidupnya menyesal dengan perbuatannya. Karena itu ketika mendengar suatu berita berhati-hatilah, jangan sampai ternyata berita itu hanyalah fitnah belaka. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Hujurat,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang orang fasik membawa berita maka periksa berita tersebut dengan teliti agar tidak menyebabkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang nantinya akan menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut” (QS. Al Hujurat:6)

Di dalam ayat tersebut dijelaskan ketika kita mendengar berita, jangan langsung dipercaya, namun periksalah terlebih dahulu. Karena jika berita tersebut ternyata fitnah, maka kita akan termasuk ke dalam dosa besar.

Temukan ratusan paket umroh dari >50 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com.

1. Fitnah Lebih Berat dari Ketidaktaatan

Tak hanya lebih kejam dari pembunuhan, perbuatan fitnah juga lebih berat dari ketidaktaatan. Maka melakukan fitnah akan menyebabkan hukuman yang berat di sisi Allah. Allah akan menghukum seseorang yang melakukan fitnah karena fitnah merupakan dosa yang tidak terampuni.

webinar umroh.com

Fitnah akan menimbulkan keresahan dan kebingungan. Ketika seseorang melakukan fitnah, maka akan banyak orang yang terjerumus ke dalam dosa besar akibat fitnah tersebut. Dan bagi orang yang melakukan fitnah, tak ada pengampunan baginya di sisi Allah.

fakta-tentang-riya

2. Tidak Mendapatkan Syafa’at Rasulullah SAW

Dalam suatu hadits Rasulullah SAW bersabda,

Syafaa`ti li ahl al-kabaair min ummati, Syafaatku untuk orang yang melakukan dosa besar”

Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak akan memberikan syafaatnya untuk orang-orang yang melakukan fitnah. Bahkan, orang yang melakukan fitnah akan dikutuk seperti iblis.

Umroh.com merangkum, Allah sangat mengutuk orang-orang yang melakukan dan menyebarkan fitnah. Karena itulah fitnah sangat dilarang oleh Allah SWT karena tidak akan diberi syafa’at oleh Rasulullah SAW. Dan salah satu cara untuk menghadapi fitnah adalah dengan menghadapinya dengan sabar.

3. Fitnah mencegah seseorang masuk surga

Fitnah yang merupakan dosa besar akan mencegah seseorang masuk surga. Seseorang yang melakukan fitnah, ghibah dan menggunjing orang lain tidak akan pernah masuk surga. Dan mereka yang melakukan perbuatan keji itu adalah orang yang bangkrut akan pahala meski mereka berpuasa dan berdoa yang terdapat dari hadits fitnah.

Rasulullah SAW bertanya kepada sahabat “siapakah orang yang bangkrut?” lalu mereka berkata “orang yang tidak memiliki kekayaan”. Kemudian Rasulullah SAW berkata “Bukan itu, orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai amal ibadah.” Lalu sahabat bertanya kembali “Bahkan ketika orang tersebut mengerjakan shalat dan puasa?”

Dan Rasulullah SAW menjawab,

Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

“Bahkan ketika dia shalat dan puasa karena perbuatan baiknya akan diberikan kepada orang yang terzalimi, dia ghibah dan juga fitnah bahkan perbuatan buruk orang yang di fitnah dan di tindas akan diberikan kepada orang yang memfitnahnya.” 

Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ ، وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِى ، وَالْمَاشِى فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِى ، مَنْ تَشَرَّفَ لَهَا تَسْتَشْرِفْهُ ، فَمَنْ وَجَدَ فِيهَا مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيَعُذْ بِه

Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari, barangsiapa yang mencari fitnah maka dia akan terkena pahitnya dan barangsiapa yang menjumpai tempat berlindung maka hendaknya dia berlindung” (HR. Bukhari – Muslim)

hadits fitnah

Amir bin Rabi’ah tatkala terjadi fitnah Utsman beliau mengatakan kepada keluarganya, “Ikatlah aku dengan besi karena aku telah gila”. Tatkala Utsman telah terbunuh dia mengatakan, “Lepaskanlah aku, segala puji bagi Allah yang menyembuhkanku dari gila dan menyelamatkanku dari pembunuhan Utsman”.

Abdullah bin Hubairah berkata, “Barangsiapa mendapati fitnah maka hendaknya dia mematahkan kakinya, kalau dia masih berjalan maka hendaknya mematahkan kaki satunya lagi”.

Suatu hari ketika Al-Aswad bin Sura’i terjadi fitnah di Bahsroh, beliau menaiki kapal di laut lalu tidak diketahui kabarnya setelah itu. Dan Sayyar bin Abdir Rahman berkata, “Para sahabat ahli Badar selalu di rumah mereka setelah terbunuhnya Utsman, mereka tidak keluar kecuali ke kuburan mereka”

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Itulah cara agar kita bisa terhindar dari fitnah. Jauhkan diri kita dari hal keji tersebut agar jangan sampai kita terjerumus ke dosa besar yang tak terampuni. Melalui hadits fitnah ini, semoga kita bisa banyak belajar dari riwayat Rasulullah dan para sahabat.