Umroh.com- Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga umat manusia jika mendengar kalimat “Carilah ilmu hingga negeri Cina”. Demikianlah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentang pentingnya mencari ilmu kepada para sahabat umumnya kaum muslimin. Beliau selalu menekankan umatnya untuk selalu belajar dan menuntut ilmu. Selain itu juga terdapat hadits menuntut ilmu wajib di dalam islam dan harus diketahui oleh umat islam lainnya.
Hal ini karena beliau tahu bahwa tradisi ilmu akan membawa kejayaan umat baik di dunia maupun akhirat. Ilmu sangat penting dan wajib dimiliki setiap umat manusia karena tidaklah sama antara orang-orang yang berilmu dan yang tidak berilmu, dan hanya orang-orang berakal yang bisa mengambil pelajaran. Ilmu sendiri sangat penting ditanamkan orang tua sejak dini kepada anak-anaknya. Nah..berikut tiga ilmu wajib yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak, yuk kita simak ulasannya berikut ini.
Baca juga : Hukum Memberi Hutang Ternyata Lebih Dari Satu
Ilmu yang Wajib Dipelajari Umat Manusia
Islam tidak pernah membatasi umatnya untuk mencari dan mempelajari ilmu apapun. Sebaliknya, Islam justru menganjurkan dan memerintah ummatnya untuk mencari ilmu sampai ke negeri-negeri yang jauh dan mempelajarinya sampai mati.
Umroh.com merangkum, tidak ada batasan umat Islam untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya. Namun, di tengah berbagai macam ilmu pengetahuan yang ada, ada tiga ilmu pokok yang wajib hukumnya dicari dan dipelajari.
1. Fiqih
Ilmu yang menjadikan sahnya ibadah kepada Allah adalah ilmu fiqih yang membahas tentang bagaimana semestinya seorang Muslim beribadah kepada Allah SWT. Sebagai contoh, setiap Muslim wajib mempelajari ilmu tentang bagaimana caranya sholat yang benar dan baik. Juga ia wajib mempelajari berbagai ilmu yang berkaitan dengan keabsahan sholat, seperti caranya berwudhu, cara mensuci kan berbagai macam najis, bertayamum, beristinja dan lain sebagainya.
Seorang Muslim juga wajib mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ibadah-ibadah lain seperti puasa, zakat, haji dan lain sebagainya. Termasuk juga dalam kategori ini adalah ilmu muamalat, ilmu yang mengatur bagaimana semestinya seseorang melakukan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia, seperti jual beli, sewa menyewa, penitipan, dan sebagainya. Ilmu-ilmu ini fardu ain hukumnya untuk dipelajari mengingat amalan seseorang yang tidak didasari dengan ilmu maka amalan yang dilakukannya itu menjadi batal, tak diterima. Sebagaimana dituturkan Ibnu Ruslan dalam kitab Zubad : “Setiap orang yang beramal tanpa ilmu Maka amalnya tertolak, tak diterima”.
2. Kepercayaan sesuai akidah
Kedua, ilmu yang menjadikan akidah atau kepercayaan seseorang menjadi benar sesuai dengan akidah yang dianut oleh para ulama Ahlussunah wal Jama’ah. Dengan mempelajari dan memahami ilmu ini maka seseorang akan terjaga dari aqidah-akidah yang rusak dan tidak benar seperti akidah Mu’tazilah, Jabariyah, dan Mujassimiyah. Orang yang tidak mempelajari ilmu ini maka dikhawatirkan ia akan salah dalam memahami dan meyakini perihal bagaimana Allah SWT dan berbagai permasalahan keimanan lainnya.
3. Menjadikan hati bersih
Ketiga, ilmu yang menjadikan hati bersih dari berbagai macam akhlak yang jelek seperti riya, sombong, dengki, hasud dan berbagai macam penyakit hati lainnya. Ilmu ini wajib pula dipelajari oleh setiap orang Muslim mengingat perilaku orang tidak hanya apa yang dilakukan oleh anggota badan secara lahir namun juga perilaku-perilaku hati secara batin.
Mulai hari ini kuatkan Niat mu kebaitullah bersama Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Sayid Bakri Al-Makki memberikan penjelasan masalah ini di dalam kitabnya Kifayatul Atqiya’ wa Minhâjul Ashfiyâ’. Beliau menuturkan bahwa tak ada kelonggaran bagi seorang pun untuk tidak mengetahui ketiga ilmu tersebut. Inilah ilmu syariat yang bermanfaat. Tak cukup dengan mempelajari dan mengetahuinya saja. Orang yang telah mempelajarinya juga mesti mengamalkannya. Karena siapapun yang telah mengetahui ketiga ilmu ini tidak akan bisa selamat kecuali dengan mengamalkannya. Ya, untuk mendapatkan keselamatan di akhirat kelak serta tingginya derajat kita di dunia dan akhirat tak bisa lepas dari tiga hal : keyakinan atau akidah yang benar, ibadah yang benar, dan hati yang bersih.
Hadits Keutamaan Menuntut Ilmu
Berikut beberapa hadits yang menjelaskan tentang pentingnya menuntut ilmu diantaranya yaitu : hadits turmudzi yang berbunyi :
يَرْجِعَ حَتَّى اللهِ سَبِيْلِ فَهُوَ الْعِلْمِ فِطَلَبُ خَرَجَ مَنْ
Yang artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi) dan ada beberapa hadits lain seperti kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu” yang memiliki arti : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi). Dan yang terakhir hadits mengenai menuntut ilmu yang berbunyi :
الَّلحْدِ إِلَى الْمَهْدِ مِنَ الْعِلْمَ أُطْلُبِ
Yang artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits)
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Itulah beberapa hadits-hadits tentang menuntut ilmu wajib yang diharuskan oleh islam. Untuk itu jangan berhenti menuntut ilmu, bahkan hingga akhir hayat. Di mana pun, kapan pun, bukan hanya di lembaga pendidikan formal ataupun di pengajian saja. Namun juga dalam setiap hal dan kesempatan yang diberikan oleh Allah dalam kehidupan kita selama di dunia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua.