Seseorang yang selalu membaca dan menghafalkan Al Quran akan mendapatkan syafaat darinya pada hari kiamat. Hal tersebut diungkapkan Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dari Abi Umamah, “aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ‘bacalah olehmu Al Qur’an. Sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)'”.
Jika kamu berminat menghafalkan Al Qur’an, ada satu metode sederhana yang akan memudahkan kita dalam menghafalkan ayat-ayat dalam Al Qur’an, yaitu metode Tikrar.
Hafal Tanpa Menghafal
Metode Tikrar ini dilakukan dengan cara yang cukup mudah. Kuncinya adalah ketekunan dalam melakukannya, sehingga kita tidak perlu merasa terbebani dengan bayangan beratnya menghafal Al Qur’an, yang memiliki banyak surat tersebut. Bahkan saking mudahnya, metode ini disebut dengan bisa membuat kita hafal Qur’an tanpa menghafal.
Dilakukan dengan Repetisi atau Pengulangan
Saat menghafal Al Qur’an dengan metode Tikrar, kita hanya perlu membaca ayat yang ingin dibaca berkali-kali. Misalnya dua atau tiga ayat yang dipilih dibaca sebanyak mungkin, hingga lisan kita terlatih untuk mengucapkan ayat yang sedang kita hafalkan.
Metode Menghafal yang Paling Tua
Metode Tikrar ini merupakan cara menghafal Al Qur’an paling tua. Cara ini banyak dipakai oleh para penghafal Qur’an dari dulu hingga sekarang. Konon, para santri Tahfidz di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram juga melakukan ikrar atau pengulangan minimal 40 kali.
Kunci Kesuksesan Hafalan Ada di Pengulangan
Karena itulah, kita sangat membutuhkan ketekunan untuk menghafal Al Qur’an dengan metode ini. Kita hanya perlu mengulang bacaan hingga minimal 40 kali, agar ayat yang kita hafal semakin kuat tertanam dalam benak. Selain itu, lisan kita juga semakin ringan untuk melafalkannya.
Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa pengulangan merupakan kunci kesuksesan jika kita ingin menghafal sesuatu. Semakin sering kita mengucapkannya, maka semakin kuat ingatan kita terhadap hafalan tersebut.
Imam al-Bukhari juga membagikan rahasia tentang kekuatan hafalannya. Ia mengatakan bahwa “saya tidak menemukan cara menghafal yang lebih efektif selain dengan cara terus menerus melihat tulisan dan mengulang-ulang perkataan, karena itulah sejatinya hafalan”.
Siapapun Bisa Menjadi Penghafal Qur’an
Dengan metode Tikrar ini, siapa pun bisa menjadi penghafal Quran, asalkan bersedia melakukannya dengan konsisten dan penuh kesabaran. Sabar saat membacanya berulang-ulang, muroja’ah (menjaga hafalan), hingga sabar dalam menyelesaikan hingga hafal 30 juz.
Sangat disarankan untuk memulainya dari surat-surat pendek yang lebih mudah. Ketika sudah hafal, mulai kita bisa pindah ke surat-surat yang ayatnya lebih panjang.
Lebih Baik Jika Dibantu dengan Audio
Agar kita lebih mudah menghafalkan Qur’an, sangat disarankan untuk menggunakan bantuan audio, seperti Murottal MP3 atau aplikasi Quran. Ketika kita sering mendengar bacaan Qur’an berulang-ulang, ayat atau surat akan semakin mudah diserap oleh otak. Ayat-ayat Al-Qur’an akan tanpa sadar dan melekat dalam memori kita.
Lebih Mudah dengan Al Qur’an Tikrar
Jika ingin lebih praktis saat menghafal, kita juga bisa memiliki Al Qur’an yang khusus dicetak untuk membantu menghafal dengan metode Tikrar. Di dalam Al Qur’an ini, ada kolom-kolom yang memudahkan kita untuk menandai ayat yang sedang dibaca berulang-ulang.