1
Muslim Lifestyle

Tidak Perlu Galau, Inilah Hakikat Jodoh dalam Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Salah satu tanda kebesaran Allah adalah menjadikan pasangan manusia sebagai suami dan istri. Orang-orang yang tadinya tidak saling mengenal bisa Allah pertemukan dan Allah hadirkan kasih sayang di dalam hati masing-masing. Lalu apa hakikat jodoh dalam islam?

Umroh.com merangkum, kasih sayang inilah yang membuat kehidupan pernikahan tampak indah. Setiap orang ingin memiliki pasangan yang bisa menjadi belahan jiwa dan menjadi penentram hati. Tidak heran, banyak manusia sangat menantikan waktu dipertemukan dengan jodohnya.

Baca juga: Jangan Kelamaan, Ini Lho Batas Waktu Taaruf

Hakikat Jodoh dalam Islam

1. Jodoh Termasuk Rezeki

Beberapa ulama berpendapat bahwa jodoh juga termasuk rezeki. Kehadirannya merupakan misteri, dan sudah ditetapkan saat seseorang dalam kandungan. Rasulullah bersabda, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rejekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya..”. 

Jodoh juga termasuk hal-hal yang telah dituliskan di Lauhul Mahfuzh. Karena jodoh telah ditetapkan oleh Allah, maka kita seharusnya percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Seperti rezeki, jodoh juga akan sampai kepada kita dan tidak akan tertukar. 

2. Jodoh Membuat Seseorang Jadi Tentram

Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS.Ar Ruum: 21).

Ketentraman adalah hal yang akan diperoleh dari ibadah menikah. Dalam pernikahan, seseorang bisa ketenangan, mengharap pahala, dan keturunan yang sholeh dan sholehah. 

Ketentraman dari seorang jodoh diperlukan agar ibadah tetap terasa menyenangkan. Karena dalam Islam, menikah bukan sekedar menghalalkan cinta dua insan, melainkan sebagai jalan agar keduanya meraih ridha dan cinta Allah.

webinar umroh.com

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

3. Jodoh adalah Orang yang Bisa Saling Memaklumi dan Saling Membantu

Sesuai ayat tersebut, kita bisa melihat bahwa jodoh yang menjadi pasangan adalah seseorang yang akan mendatangkan ketentraman. Karena itu, kita bisa melihat tanda-tanda bahwa orang yang akan menjadi jodoh kita adalah orang yang mampu memaklumi kekurangan kita. 

Tidak semua orang Allah takdirkan untuk mampu memahami segala cela yang kita miliki. Namun, Allah akan mempertemukan seseorang dengan jodohnya, yang merupakan seseorang yang mudah memaafkan segala kesalahan yang telah dan akan kita perbuat.

Jodoh juga bisa jadi merupakan seseorang yang membantu meringankan permasalahan. Kalaupun ia tidak terjun langsung menyelesaikan persoalan, namun setidaknya kehadirannya bisa menguatkan. 

Misalnya ia adalah seseorang yang diringankan Allah untuk membantu mencarikan jalan keluar, atau mempertemukan kita dengan orang-orang yang bisa membantu kita. Atau orang tersebut bisa mengutarakan kalimat yang memotivasi kita dalam memecahkan masalah. Itulah yang menyebabkan seseorang merasa hidup menjadi mudah jika selalu berdekatan dengan orang yang kemudian menjadi jodohnya.

4. Jodoh Akan Menjadi Cerminan

Dalam Islam, jodoh adalah cerminan diri kita. Allah berfirman, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)” (QS.An Nur: 26).

Maksud bahwa hakikat jodoh adalah cermin bukan hanya dari sifat dan keimanan. Selayaknya cermin, seorang pasangan juga akan menjadi orang yang mengingatkan agar kita tetap berada dalam jalan yang Allah ridhai. Jadi pernikahan menjadi sarana untuk memperkuat iman dan memperbanyak ibadah. 

Sebagaimana hakikat penciptaan manusia yang telah Allah firmankan, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS.Adz Dzariyat: 56).

Tak hanya jadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Menikah adalah Sunnah Rasulullah

Buat apa membayangkan jodoh jika tidak untuk menikah? Banyak yang menantikan jodohnya karena ingin segera menikah dan melaksanakan sunnah Rasulullah. Menikah adalah sunnah yang tidak boleh kita jauhi. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukanlah termasuk umatku” (HR.Bukhari dan Muslim).

Jadi, walaupun rasa takut untuk menikah menghinggapi sebagian orang, tetap saja kita tidak boleh membenci dan menjauhinya. Sebagaimana sunnah-sunnah yang lain, menikah juga akan membawa hikmah dan fadhilah jika dilaksanakan.

Memilih Jodoh dalam Islam

Walaupun jodoh telah ditentukan, namun dalam perjalanan untuk bertemu dengannya diperlukan ikhtiar. Salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah memilih calon pasangan sesuai panduan Rasulullah. “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi”. (HR.Bukhari dan Muslim).

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. (HR.Tirmidzi).

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Jadi, agar kita bisa menemukan partner dan pasangan dalam beribadah, ada baiknya memilih jodoh sesuai panduan Rasulullah. Yaitu dengan melihat akhlaq dan agamanya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.