Berbuka puasa adalah waktu yang ditunggu saat Bulan Ramadhan. Saat berbuka puasa, paling enak memang mengkonsumsi makanan yang manis. Tradisi demikian juga ada di Timur Tengah.
Halawet Al Jibn, Makanan Pembuka yang Ditunggu Setiap Ramadhan
Di Timur Tengah, khususnya wilayah Syam, ada salah satu makanan manis yang ditunggu saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Makanan tersebut adalah Halawet Al Jibn. Halawet Al Jibn ini artinya adalah keju yang manis. Bahkan, makanan manis ini dijuluki sebagai ratunya hidangan Ramadhan.
Berasal dari Suriah
Konon Halawet Al Jibn berasal dari Suriah, tepatnya dari kota Hama. Seiring berjalannya waktu, Halawet Al Jibn banyak dikenal dan digemari sebagai hidangan Timur Tengah.
Memiliki Tekstur yang Lembut, Serta Cita Rasa yang Gurih dan Manis
Halawet Al Jibn adalah hidangan berupa adonan semolina dan keju yang digulung dan disajikan dengan topping kacang pistachio. Halawet Al Jibn memiliki tekstur yang lembut dengan rasa creamy yang gurih. Proses membuatnya juga tidak bisa dibilang mudah. Karena itulah Halawet Al Jibn menjadi primadona dalam hidangan buka puasa Timur Tengah.
Kelezatan adonan keju yang lembut ini dibuat dari keju, semolina, sirup gula,dan diisi dengan Kashta. Kashta (yang dibaca Ashta) ini merupakan krim beku yang lembut. Kashta adalah isian dalam Halawet Al Jibn yang membuat hidangan ini semakin creamy.
Proses Pembuatan yang Cukup Rumit
Halawet Al Jibn dibuat dengan melelehkan keju, kemudian mencampurkannya dengan tepung semolina. Setelah diaduk rata, tekstur adonan harus sedikit lengket, untuk kemudian digulung dan diletakkan di atas nampan. Setelah itu, Kashta diisikan ke dalam adonan keju-semolina tersebut.
Proses pembuatan Halawet Al Jibn ini membutuhkan banyak detail. Kita harus memastikan temperatur yang tepat saat membuat, jumlah keju yang dimasukkan, serta kecepatan dalam mengaduk adonan keju.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Bahan-bahan yang digunakan harus sesuai dengan resep tradisional. Secara garis besar, resep yang dibutuhkan untuk membuat Halawet Al Jibn adalah mentega, tepung semolina, tepung farina, sirup gula, keju mozzarella, krim Kashta, dan pistachio yang sudah dicincang. Memodifikasi resep akan membuat kelezatan Halawet Al Jibn menjadi tidak otentik. Selain itu, keahlian dalam melempar adonan dalam nampan juga memberikan pengaruh dalam kelezatan Halawet Al Jibn.
Untuk membuatnya, pertama-tama mentega, semolina, dan farina dimasak selama kurang lebih tiga menit. Setelah itu, sirup gula dimasukkan sambil terus diaduk. Setelah rata, keju mozzarella dimasukkan hingga meleleh.
Selanjutnya, tuangkan sirup gula di atas kertas panggang, lalu ratakan. Tuang adonan keju ke atas loyang yang sudah dialasi dengan kertas berlumur sirup gula itu. Dengan menggunakan sendok kayu, adonan diratakan hingga memenuhi loyang, lalu didiamkan selama 15 menit.
Setelah dingin, adonan yang sudah menjadi padat itu diiris, untuk kemudian diberi isian krim Kashta di setiap potongan. Potongan yang sudah diberi krim tersebut kemudian digulung. Halawet Al Jibn siap dihidangkan dengan taburan kacang pistachio cincang.