1
Haji Umroh & Haji

Heat Stroke Mengancam Jamaah Haji, Lakukan Ini untuk Mencegahnya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Gangguan kesehatan akibat panas yang menyengat mengancam jamaah haji yang sedang beribadah haji di Tanah Suci. Berada di lingkungan bersuhu tinggi, atau terlalu lama terkena sengatan matahari menjadi penyebabnya. Kondisi kesehatan yang paling dikhawatirkan mengancam jamaah haji adalah heat stroke atau sengatan panas yang berlebihan.

Heat Stroke yang Berbahaya

Dilansir dari Media Indonesia, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusup Singka, menjelaskan bahwa heat stroke merupakan kondisi meningkatnya suhu tubuh. Kondisi ini biasanya disebabkan karena terpapar sengatan matahari yang panas dalam waktu lama.

Dijelaskan oleh Eka saat temu media di Kementerian Kesehatan, heat stroke berbahaya karena bisa menimbulkan dehidrasi. Selain itu, heat stroke juga mengakibatkan kegagalan fungsi organ.

Gejala Heat Stroke

Gejala orang yang mengalami heat stroke yaitu mengalami peningkatan suhu tubuh secara drastis, kepala berkunang-kunang, hingga tidak sadarkan diri. Kurangnya cairan darah, pada seseorang yang mengalami heat stroke, membuat darah yang membawa oksigen tidak bisa mengalir ke seluruh organ dengan lancar. Gejala awal heat stroke biasanya adalah kram pada tubuh karena kurangnya konsumsi air (heat cramp).

Himbauan untuk Jamaah

Suhu di Arab Saudi musim panas ini bisa mencapai 46 derajat celcius. Untuk mencegah heat stroke, jamaah haji dihimbau untuk sesering mungkin minum air putih. Eka juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghimbau jamaah haji untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit selama melaksanakan ibadah. Jamaah haji juga diberi informasi seputar resiko gangguan kesehatan yang bisa terjadi di Tanah Suci.

Untuk mencegah heat stroke, para jamaah diminta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti payung, kacamata, membawa spray air untuk digunakan pada wajah, membawa air minum yang cukup, serta menggunakan alas kaki. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi menghimbau para jamaah agar bijak beraktivitas di luar ruangan. Jamaah diminta untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu demi menjaga kondisi tubuh. Terutama saat cuaca panas sedang ekstrem.

Kementerian Kesehatan Mempersiapkan Tenaga Kesehatan

Sementara itu, pihak Kementerian Kesehatan telah memperkuat tim promotif dan preventif dalam Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Kedua tim itu bertugas melakukan sosialisasi mengenai informasi kesehatan bagi jamaah haji. Selain itu, ada juga tim gerak cepat untuk mengatasi kondisi gawat darurat.

Tahun ini, ada 1.827 TKHI yang telah disiapkan. 1.500 lebih TKHI ditugaskan menempel pada kloter jamah. Dengan penambahan kuota haji sebanyak 10.000 jamaah di tahun ini, pemerintah juga menambahkan TKHI sebanyak 66 orang, yang terdiri dari 32 dokter dan 44 perawat.

webinar umroh.com

Kementerian Agama juga telah memberangkatkan tim advance ke Tanah Suci. Tim pendahulu ini terdiri dari 20 petugas, yang di antaranya merupakan kepala daerah kerja bersama sekretaris daker di Mekah, Madinah, dan bandara. Kasubdit Bina Petugas Kemenag, Akhmad Juhari menjelaskan bahwa tim akan berkoordinasi, termasuk untuk mempersiapkan sarana dan prasarana teknis.

Selanjutnya, juga akan diberangkatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang juga fokus memberikan tindakan antisipasi dan pelayanan kesehatan jamaah untuk menghadapi cuaca ekstrim. Tim tersebut akan disiapkan sebelum jamaah kloter pertama berangkat pada 6 Juli 2019.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.