1
Kuliner

Hidangan Idul Fitri di Negara Lain Seperti Apa? Intip di Sini, Yuk!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Idul Fitri menjadi momen gembira bagi seluruh umat muslim di dunia. Momen bahagia tersebut sering dirayakan dengan berbagai macam hidangan lezat yang dinikmati dengan kerabat. Jika Idul Fitri di Indonesia sangat khas dengan Opor Ayam dan Nastar, bagaimana di negara lainnya, ya? Berikut ini adalah berbagai hidangan khas Idul Fitri yang ada di berbagai belahan dunia.

Biskuit Rempah

Warga muslim di Amerika Serikat biasa merayakan Idul Fitri dengan makan di restoran bersama keluarga dan teman. Namun, beberapa tahun terakhir ini, ada tren untuk membuat biskuit dengan beraroma rempah. Tradisi ini mirip dengan ginger bread yang banyak disajikan saat Natal. Jika ginger bread banyak disajikan dengan bentuk orang, biskuit rempah ini biasa disajikan dengan bentuk bulan sabit atau masjid.

Maamoul

Biskuit shortbread ini banyak disajikan di negara-negara di daerah Syam, seperti Suriah atau Lebanon. Biasanya, biskuit yang legit ini disajikan dengan berbagai macam isian, seperti pasta kurma, kacang pistachio, atau kacang walnut. Ada juga yang menyajikan Maamoul dengan taburan gula halus. Kue seperti ini disebut dengan nama Kahk di Mesir dan Sudan.

Cambaabur

Roti seperti pancake khas Somalia ini banyak disajikan saat Idul Fitri. Biasanya, roti ini disajikan dengan cita rasa manis, dengan taburan gula dan diberi topping yogurt.

Sheer Kurma

Sheer Kurma ini artinya adalah susu dan kurma. Hidangan minuman manis, yang khas dengan bihun, ini adalah hidangan Idul Fitri yang populer di Pakistan, India, Bangladesh, dan Afghanistan.

Jika bihun banyak dinikmati sebagai makanan asin gurih di Indonesia, di sana bihun dijadikan sebagai bahan membuat minuman manis. Di dalam Sheer Kurma ini ada bihun, susu, gula, kurma, dan terkadang ada kacang-kacangan seperti pistachio, almond, atau kismis.

Lokum

Lokum atau Turkish Delight ini merupakan salah satu hidangan favorit saat liburan Idul Fitridi Turki. Teksturnya seperti jelly yang lembut, dengan taburan gula dan tepung. Apalagi dengan warna-warni yang menarik, dan isian yang beragam, seperti kurma, kacang pistachio, dan walnut. Tidak heran Lokum menjadi primadona di Hari Idul Fitri di Turki.

Tufahija

Tufahija merupakan hidangan penutup yang populer di Bosnia saat Idul Fitri. Hidangan ini berupa apel yang dimasak dengan gula, lalu diisi dengan kacang walnut. Biasanya, Tufahija disajikan dalam gelas kecil dengan sirup dan diberi topping whipped cream. Nikmat!

webinar umroh.com

Bolani

Warga Afghanistan banyak menyajikan Bolani saat Idul Fitri. Bolani adalah roti pipih yang diberi isian bayam, kentang, labu, dan kacang lentil. Bolani biasa dinikmati dengan saus yoghurt. Biasanya, Bolani dinikmati sebagai makanan pembuka, namun banyak juga yang menikmatinya dalam porsi besar sebagai hidangan utama.

Tajine

Tajine ini merupakan makanan khas Idul Fitri di daerah Afrika Utara, seperti di Maroko atau Aljazair. Tajine merupakan sup daging, seperti daging domba atau ayam, yang dimasak perlahan dengan sayuran dan buah. Buah yang digunakan seperti buah plum dan alpukat.

Doro Wat

Saat Idul Fitri, warga Ethiopia banyak yang menghidangkan Doro Wat. Doro Wat adalah hidangan yang memiliki tekstur kental, dan dibuat dari ayam. Doro Wat kemudian dinikmati bersama dengan roti yang bernama Injera. Hidangan ini biasanya akan dinikmati bersama dengan kerabat saat Idul Fitri.

Manti

Manti adalah dumpling khas Rusia yang banyak disajikan di hari raya Idul Fitri. Hidangan ini mendapat banyak pengaruh dari Cina, dan kini juga banyak dinikmati di daerah Afghanistan, Armenia, Turki, Bosnia, dan Asia Tengah. Biasanya, Manti diisi dengan daging domba atau daging sapi yang telah dibumbui.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.