1
Serba-serbi Ramadhan

Hukum Sholawat Saat Tarawih dan Hadits di Dalamnya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Bulan Ramadhan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, bahkan momen yang sangat spesial. Pada bulan suci ini, terdapat juga ibadah yang hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan saja, seperti ibadah sholat tarawih dimalam hari saat bulan Ramadhan tiba. Selain itu, Anda juga perlu tahu mengenai hukum sholawat saat tarawih dan juga hadits terkait.

Untuk membaca doa dan sholawat di sela-sela sholat tarawih. Setelah selesai salam pada saat sholat tarawih sudah selesai, sering kali kita menemukan banyak dari para jamaah yang membaca sholawat dan membaca Radhiyalahu ‘anhu untuk keempat khilafah pengganti Nabi yaitu Abu bakar, Umar bin Khattab, Utsman, dan terakhir Ali.

Hadits Keutamaan Bersholawat

Hadits tentang keutamaan dan perintah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sangatlah banyak, diantaranya Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa bersholawat kepadaku (Nabi Muhammad) satu kali sholawat, niscaya Allah bersholawat kepadanya sebanyak 10 kali.” (HR. Bukhari)

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا وَكَتَبَ لَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sebanyak 10 kali dan ditetapkan baginya 10 kebaikan.”

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

webinar umroh.com

Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bersholawat kepadanya 10 kali sholawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan dan diangkat derajatnya sebanyak 10 derajat.”

Hukum Sholawat Saat Tarawih

Berikut ini hukum membaca sholawat di setiap dua rakaat tarawih, dijelaskan oleh Zainuddin bin Muhammad Al-Aydarus dalam kitab Ittihaful Anam bi Ahkamis Shiyam menjelaskan :

وَأَمَّا الصّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ رَكَعَاتِ التَّرَاوِيْحِ الْمُعْتَادَّةُ فِي بَعْض الْبُلْدَانِ فَهِيَ مِنْ جُمْلَةِ الْأَذْكَارِ الْمُتَقَدِّمَةِ وَهِيَ حَسَنَةٌ وَمَطْلُوْبَةٌ وَمَرْغُوْبٌ فِيهَا عَلَى الدَّوَامِ، فَغَالِبًا مَا يُصَلِّي عَلَى النَّبِي ثُمَّ يُعَقِّبُها دُعَاءٌ، وَيَخْتَمُ بِهَا أَيْضًا مَعَ الثَّنَاءِ عَلَى اللهِ تَعَالَى، وَهَذَا ثَابِتٌ مُجْتَمَعٌ عَلَيْهِ، وَهُوَ مِنْ أَسْبَابِ إِجَابَةِ الدُّعَاءِ.

“Adapun sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, diantara beberapa rakaat tarawih yang sudah biasa dilakukan di beberapa negara, yaitu kalimat zikir permulaan, adalah baik, dianjurkan dan disunnahkan secara continue. Pada biasanya membaca sholawat kemudian diikuti dengan doa, dan ditutup pula dengan sholawat serta pujian kepada Allah SWT, dan tradisi ini tetap dan telah disepakati, dan ia adalah sebab-sebab diistijabahnya doa.”

Baca juga : Hukum Musafir Puasa Ketika Melakukan Perjalanan

Umroh.com merangkum, diterangkan juga di dalam kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyyah Al-Kubra, mengenai tanya jawab hukum membaca sholawat di setiap sesudah salam sholat tarawih.

(وَسُئِلَ) فَسَّحَ اللَّهُ فِي مُدَّتِهِ هَلْ تُسَنُّ الصَّلَاةُ عَلَيْهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بَيْنَ تَسْلِيمَاتِ التَّرَاوِيحِ أَوْ هِيَ بِدْعَةٌ يُنْهَى عَنْهَا؟

“Imam Ibnu Hajar Al-Haitami : semoga Allah melapangkannya-apakah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di antara salam sholat tarawih di sunnahkan atau bidah yang dilarang ?”

(فَأَجَابَ) بِقَوْلِهِ الصَّلَاةُ فِي هَذَا الْمَحَلِّ بِخُصُوصِهِ. لَمْ نَرَ شَيْئًا فِي السُّنَّةِ وَلَا فِي كَلَامِ أَصْحَابِنَا فَهِيَ بِدْعَةٌ يُنْهَى عَنْهَا مَنْ يَأْتِي بِهَا بِقَصْدِ كَوْنِهَا سُنَّةً فِي هَذَا الْمَحَلِّ بِخُصُوصِهِ دُونَ مَنْ يَأْتِي بِهَا لَا بِهَذَا الْقَصْدِ كَأَنْ يَقْصدَ أَنَّهَا فِي كُلِّ وَقْتٍ سُنَّةٌ مِنْ حَيْثُ الْعُمُومُ بَلْ جَاءَ فِي أَحَادِيثَ مَا يُؤَيِّدُ الْخُصُوصَ إلَّا أَنَّهُ غَيْرُ كَافٍ فِي الدَّلَالَةِ لِذَلِكَ.

Imam Ibnu Hajar menjawab, sholawat dalam keadaan ini dengan kekhususannya tidak ada dalilnya dalam sunnah, juga tidak pada perkataan sahabat kami (ulama), maka itu adalah bidah yang dilarang bagi orang yang melaksanakannya dan menganggap hal itu adalah sunnah, dan tidak termasuk bidah yang terlarang, orang yang melaksanakannya bukan karena tujuan ini, seperti menganggap bahwa sholawat itu disunnahkan disetiap waktu dari segi keumumanya, akan tetapi ada beberapa hadits yang menguatkan kekhususan sholawat, dengan catatan tidak cukup menjadikannnya dalil.” (Lihat Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Fiqhiyyatul Kubra, Al-Maktabah Al-Islamiyyah)

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!

Kemudian Imam Ibnu Hajar juga menerangkan, mengenai hukum sholawat saat tarawih :

وَمِمَّا يَشْهَدُ لِلصَّلَاةِ عَلَيْهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بَيْنَ تَسْلِيمَاتِ التَّرَاوِيحِ أَنَّهُ يُسَنُّ الدُّعَاءُ عَقِبَ السَّلَامِ مِنْ الصَّلَاةِ وَقَدْ تَقَرَّرَ أَنَّ الدَّاعِيَ يُسَنُّ لَهُ الصَّلَاةُ أَوَّلَ الدُّعَاءِ وَأَوْسَطَهُ وَآخِرَهُ وَهَذَا مِمَّا أَجْمَعَ عَلَيْهِ الْعُلَمَاءُ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

“Salah satu dalil yang mendukung membaca sholawat di antara rakaat-rakaat sholat tarawih, yaitu disunahkan membaca doa setelah salam, dan sudah ditetapkan bahwa orang yang berdoa disunahkan membaca sholawat, di awal, di tengah, dan diakhir doa.” (Lihat Imam Ibnu Hajar Al-Haitami)

Dari keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa membaca sholawat saat tarawih adalah sunnah yang sesuai dengan kadar dan niatnya.

Hukum Membaca Radhiyallahu Anhu Pada Saat Tarawih

hukum sholawat saat tarawih

Zainuddin bin Muhammad Al-Aydarus dalam kitab Ittihaful Anam bi Ahkamis Shiyam mengutip dari kitab Fatawa Ramadhan karya Sayyid Abdullah bin Mahfudz Al-Haddad sebagai berikut :

وَهُوَ فِعْلٌ حَسَنٌ وَلَيْسَ بِدْعَةً ضَلَالَةً وَلَا أَنَّهُ سُنَّةٌ، فَمَنْ فَعَلَهُ فَقَدْ أَحْسَنَ، وَمَنْ تَرَكَهُ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ، وَالتَّرَضِّي عَنِ الصَّحَابَةِ دُعَاءٌ يُثَابُ عَلَيْهِ

“Membaca taradhdhi adalah perbuatan yang bagus, bukan bid’ah yang sesat, dan bukan pula sunnah. Siapa yang mengerjakannya, maka ia telah berbuat baik, siapa yang meninggalkannya maka tak ada dosa baginya, dan membaca radhiyallahu ‘anhu untuk sahabat Nabi adalah doa yang diberikan pahala.” (Lihat Zainuddin Al-Aydarus Al-Ba’alawy, Ittihaful Anam bi Ahkamis Shiyam)

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Dari keterangan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa membaca sholawat dan membaca radhiyallahu ‘anhu, setiap sehabis salam saat tarawih adalah sunnah. Demikian artikel ini dibuat, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kita semua, mengenai hukum sholawat saat tarawih.