1
Muslim Lifestyle

Tak Perlu Bingung Lagi, Ini Lho Hukum Junub yang Benar!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Pada pembahasan kali ini umroh.com akan menjelaskan serta menjabarkan mengenai junub yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Junub alias mandi wajib itu sendiri adalah aktivitas mandi yang memakai air suci dan air bersih untuk membilas badan kita ketika mandi. Junub juga dilakukan untuk menghilangkan segala kotoran yang menempel pada badan kita, serta tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan hadas besar sebelum kita melakukan shalat atau ibadah lainnya yang diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu. Lalu bagaimana hukum junub itu sendiri?

Baca juga: Bolehkan Bertayamum Sebagai Pengganti Junub? Ini Jawabannya!

Pengertian Junub

Umroh.com merangkum, dalam Bahasa Arab mandi berasal dari kata Al-Ghuslu, yang memiliki arti mengalirkan air pada sesuatu. Menurut istilah Al-Ghuslu adalah menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara yang benar dan bertujuan untuk menghilangkan hadast besar. Junub dalam agama Islam bertujuan untuk membersihkan diri sekaligus menyucikan diri dari segala najis dan kotoram yang menempel pada sekujur tubuhnya, dan ketika sudah melakukan junub tersebut maka orang tersebut sudah dapat menjalankan ativitasnya seperti biasa seperti shalat, membaca Al-Quran, dan lain-lain.

Hadits Junub bagi Seorang Muslim

1. Hadits pertama 

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha dia berkata :

Bahwa jika Nabi Muhammad SAW mandi dari janabah maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian memasukkan jarinya kedalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai kedasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram keseluruh tubunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Faedah dari hadist tersebut : bahwa sahabat Nabi Muhamamd SAW tentu tidak akan mengetahui hal tersebut, jika pada saat itu Aisyah RA tidak memberitahukan kepada para sahabatnya.

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

2. Hadits Kedua

Aisyah Radhiallahu ‘anha juga berkata “Aku mandi bersama Rasulullah SAW dari satu tempayan, dan kami sama-sama mengambil air dari tempayan tersebut.” (HR. Muslim)

3. Hadits Ketiga 

Dari Maimunah binti Al-Harits radhiyallahu ‘anha berkata :

webinar umroh.com

“Saya menyiapkan air bagi Rasullah SAW untuk mandi junub. Kemudia beliau menuangkan air tersebut dengan tangan kanannya di atas tangan kirinya sebanyak dua kali atau tiga kali, kemudian beliau cuci kemaluannya, lalu menggosokkan tangannya di tanah atau di tembok sebanyak dua kali-atau tiga kali. Selanjutnya, beliau berkumur-kumur dan ber-istinsyaq (menghirup air) kemudian beliau cuci mukanya dan dua tangannya sampai siku. Kemudian beliau siram kepalanya lalu seluruh tubuhnya. Kemudian beliau mengambil posisi atau tempat bergeser, lalu mencuci kedua kakinya. Kemudian saya memberikan kepadanya kain (semacam handuk) tetapi beliau tidak menginginkannya, lalu beliau menyeka air (di tubuhnya) dengan menggunakan kedua tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Hukum Junub

Berdasarkan pemaparan tim umroh.com, karena tak ada manusia yang terbebas dari yang namanya hadas besar, maka alangkah baiknya untuk kamu mengetahui dan mempelajari hukum junub yang benar bagi seorang muslim, karena dalam junub berhubungan langsung dengan Allah SWT seperti setelah melakukan junub maka kamu akan melaksanakan shalat serta kegiatan yang lainnya, oleh karena itu kamu harus mengetahuinya secara detail.

Allah SWT berfirman,

Dan jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6) kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga memerintahkan umatnya untuk junub jika dalam keadaan junub atau tidak suci. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuai sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci) : sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa : 43)

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa agama Islam sangat mewajibkan umatnya untuk menjaga kebersihan pada dirinya dan hukumnya dalam mandi junub adalah wajib bagi seorang muslim yang telah dewasa dan baligh. Kehadiran Al-Quran juga sangat membantu umat muslim, karena dengan Al-Quran umat muslim akan mengetahui perintah apa saja yang telah Allah SWT perintahkan untuk umatnya, salah satu adalah memberitakan informasi terkait kehidupan sehari-hari, salah satunya untuk menjaga kebersihan dan kesucian, menjaga kebersihan dan kesucian adalah sebagian dari iman.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Dalam ajaran Islam, setiap muslim harus mampu menjaga kebersihan dan kesuciannya karena dengan kebersihan dan kesucian maka iman orang tersebut dapat dikatakan kuat. Seorang muslim juga harus menjaga kebersihan dan kesuciannya terutama dalam hal yang berhubungan dengan pelaksaan ibadah. Salah satunya junub sebelum melaksanakan shalat dan membaca Al-Quran. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi kita semua mengenai hukum junub.