Umroh.com – Bulan Ramadhan penuh keberkahan. Umat muslim berlomba-lomba memperbanyak beribadah sunnah dan wajib di bulan yang begitu mulia. Tarawih merupakan salah satu ibadah yang saat khas dikerjakan pada bulan Ramadhan karena hanya dilaksanakan pada bulan ini saja. Salah satu hukum Sholat tarawih wajib dilaksanakan pada malam bulan Ramadhan yaitu setelah shalat isya sampai sebelum terbitnya fajar.
Meskipun termasuk sholat malam, namun shalat tarawih ini tidak seperti shalat tahajud yang dalam pelaksanaannya harus dilakukan setelah tidur. Jumlah rakaatnya bisa 8 atau 20 rakaat. Dan tentu saja Anda bisa memilih untuk melaksanakan jumlah rakaat yang mana.
Baca juga : Apa Itu Puasa Nifsu Sya’ban? Ini Penjelasannya!
Hukum Sholat Tarawih
Mengenai hukum shalat tarawih, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a disebutkan:
“Rasulullah Saw pada suatu malam hari sholat di masjid, lalu banyak orang sholat mengikuti beliau, kemudian beliau sholat pada malam berikutnya dan orang-orang bertambah banyak, lalu pada hari ketiga dan keempat orang-orang banyak berkumpul menunggu Nabi, namun Nabi tidak keluar (tidak datang) ke masjid. Ketika pagi hari, Nabi bersabda: “sesungguhnya aku melihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali kalau sholat ini diwajibkan kalian”. Dan berkata: “hal itu terjadi pada bulan Ramadlan”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menerangkan bahwa sholat tarawih hukumnya bukan wajib. Hal ini bisa dilihat saat Nabi Saw tidak mendatangi masjid pada malam ke-3 dan ke-4 karena melihat antusias kaum muslimin yang semakin bertambah. Sehingga Nabi Saw khawatir jika nantinya mereka akan mengira bahwa sholat tarawih diwajibkan atas mereka.
Berdasarkan hadits dan dalil-dalil yang ada ulama menyatakan bahwa hukum shalat tarawih adalah sunnah. Shalat sunnah qiyamul lail terutama shalat tarawih sangat dianjurkan atau dikategorikan sebagai sunnah muakkad.
Berdasarkan Firman Allah SWT bahwa Qiyamul lail sangat dianjurkan untuk umat islam terutama yang disebutkan dalam ayat-ayat berikut ini :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman terhadap ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang
apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo`a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajadah : 15- 16)
Allah berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepadaAllah).” (QS. Adz-Dzariyat : 15-17)
Umroh.com merangkum, ulama sepakat tentang hukum anjuran untuk sholat tarawih. Sementara menurut madzhab hanafiyah, hambali, dan sebagian malikiyah, sholat tarawih hukumnya sunnah yang sangat ditekankan.
Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Hukum Sholat Tarawih Berjamaah dan Sendiri
Meskipun terdapat perdebatan tentang mana yang lebih baik dilaksanakan sholat tarawih secara berjamaah atau sendirian, sebagian besar masyarakat memilih untuk melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah sesuai dengan hadits Rasullullah SAW namun meskipun demikian umat islam tetap boleh melaksanakan shalat tarawih di rumah sendirian
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam keluar dan sholat di masjid, orang orang pun ikut sholat bersamanya, dan mereka memperbincangkan sholat tersebut, hingga berkumpullah banyak orang, ketika beliau shalat, mereka-pun ikut shalat bersamanya, mereka meperbincangkan lagi, hingga bertambah banyaklah penghuni masjid pada malam ketiga, Rasulullah Shallalalhu ‘alaihi wa sallam keluar dan shalat, ketika malam keempat masjid tidak mampu menampung jama’ah, hingga beliau hanya keluar untuk melakukan shalat Shubuh. Setelah selesai shalat beliau menghadap manusia dan bersyahadat kemudian bersabda (yang artinya): “ Amma ba’du. Sesungguhnya aku mengetahui perbuatan kalian semalam, namun aku khawatir diwajibkan atas kalian, sehingga kalian tidak mampu mengamalkannya”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dalam keadaan tidak pernah lagi melakukan sholat tarawih secara berjama’ah” (Hadits Riwayat Bukhari Muslim)
Sedangkan menurut pendapat ulama yang memperbolehkan sholat tarawih sendirian di rumah adalah berdasarkan hadits yang berbunyi :
“Sesungguhnya sebaik-baik sholat seseorang adalah dirumahnya kecuali sholat wajib.”
Untuk mendapatkan pahala berlimpah di bulan ramadhan maka hendaknya kita menjalankan ibadah puasa dengan tulus ikhlas serta menambah ibadah kita termasuk shalat tarawih. Agar puasa lancar dan bisa berlangsung tanpa halangan.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Demikianlah hukum sholat tarawih di bulan ramadhan. Tidak diragukan lagi bahwa berdasarkan dalil-dalil dan pendapat ulama shalat tarawih termasuk sholat sunnah mukkad atau yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah maupun sendririan dengan melihat situasi dan kondisi seseorang dalam kemampuannya melaksanakan ibadah.