Idul Fitri adalah salah satu hari raya umat muslim. Muslim di seluruh dunia akan merayakan hari yang jatuh pada 1 Syawal ini, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Bagi warga Indonesia, hari raya Idul Fitri menjadi momen istimewa. Perusahaan meliburkan karyawannya lumayan lama, sehingga kita memiliki banyak waktu untuk melakukan beberapa hal yang tidak bisa dilakukan di hari biasa. Di bawah ini, adalah 4 hal yang bisa kamu lakukan saat Idul Fitri.
Saling Mengunjungi
Mengunjungi kerabat sudah menjadi tradisi saat Idul Fitri tiba. Momen ini bertepatan dengan hari libur yang panjang, jadi sebagian besar orang memiliki waktu untuk mengunjungi saudara. Baik mengunjungi saudara dan orang tua di kampung halaman, maupun kerabat di dalam kota.
Memang tidak ada aturan Islam yang mengharuskan mengunjungi kerabat di hari Idul Fitri. Akan tetapi, menyambung silaturahim hal yang sangat disukai oleh Allah. Menyambung silaturahim adalah hal yang harus dilakukan seorang muslim.
Sebagaimana kata Rasulullah ketika ada seseorang yang bertanya kepada beliau. Orang tersebut bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahu aku amalan yang akan emmbuatku masuk surga”. Rasulullah pun menjawab, “(Amalan terbaik adalah) kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukanNya, menegakkan shalat, membayar zakat, serta menjalin silaturahim”.
Saling Mendoakan
Saat berjumpa dengan kerabat di Hari Idul Fitri, kita disunnahkan untuk mendoakan orang yang kita temui. Sebagaimana Rasulullah dan para Sahabat saling mendoakan ketika bertemu. Doa yang mereka panjatkan adalah “taqabbalallahu minna waminkum”, yang artinya “semoga Allah menerima amalanku dan amalanmu”.
Saling Memaafkan
Sudah menjadi tradisi bagi warga Indonesia untuk saling meminta maaf di hari raya Idul Fitri. Dalam Islam, meminta maaf dan memaafkan sebenarnya tidak perlu menunggu Idul Fitri. Meski begitu, tidak masalah jika momen Idul Fitri digunakan untuk meminta maaf dan memaafkan. Dosa manusia kepada Allah akan diampuni oleh Allah dengan beristighfar. Sedangkan dosa kepada manusia harus disertai dengan pemberian maaf dari orang yang pernah kita rugikan.
Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada hari Kiamat datang membawa amalan shalatnya, puasanya, dan zakatnya. Pada saat yang sama, ia juga membawa dosa mencaci si fulan, membunuh si fulan, memakan harta si fulan. Pahala kebaikan-kebaikannya lalu diambil untuk diberikan kepada si fulan, si fulan, dan si fulan. Apabila kebaikannya habis sebelum dosanya tertebus, akan diambilkan dari kesalahan orang-orang yang terzalimi itu untuk ditimpakan kepadanya lalu ia dimasukkan ke dalam neraka”.
Saling memaafkan di hari Idul Fitri diharapkan akan membuat amal dan ibadah kita diterima secara sempurna oleh Allah. Dengan diterimanya amalan dan diampuni segala dosa, Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik pada bulan Syawal yang baru dan seterusnya.
Saling Memberi Hadiah
Memberi hadiah kepada setiap orang yang kita temui saat Idul Fitri memang tidak diwajibkan. Akan tetapi, momen Idul Fitri, di mana kita bertemu dengan orang tua dan sanak saudara, menjadi saat yang tepat untuk memberi hadiah. Menyampaikan hadiah secara langsung tentunya akan lebih bermakna.
Rasulullah sendiri berpesan kepada kita untuk memberi hadiah. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai”. Hadiah yang kita berikan akan menimbulkan perasaan hangat yang membuat hubungan persaudaraan menjadi semakin dekat.