1
Motivasi

Iman, Modal Utama Untuk Membuat Kita Selalu Belajar Untuk Lebih Baik

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Siapa sih yang tak ingin menjadi baik? Semua orang pasti ingin menjadi baik. Menjadi anak yang baik, menjadi orang tua yang baik, menjadi pasangan (suami/istri) yang baik, menjadi saudara, sahabat, tetangga, guru, murid, dan semua yang baik-baik.

Menjadi baik itu memang tak mudah, harus mau memulai dan mau belajar. Dan biasanya iblis/ syaithan sudah bersiap siaga menggoda. Dalam Al-Qur’an terekam dialog antara Allah SWT dengan iblis yang dihukum oleh Allah. Karena godaan syaithan itulah akhirnya kita jadi malas, egois, sombong dan selalu mengedepankan hawa nafsu.

Padahal itu adalah cara syaithan untuk menjerumuskan, sehingga hidup kita akhirnya jadi hancur berantakan, selalu dirundung duka dan kegalauan yang berakhir dengan penyesalan. Jika hal itu terjadi maka bersorak gembiralah syaithan karena telah berhasil menjadikan kita temannya kelak di neraka. Na’udzubillah.

Lalu timbul pertanyaan di benak kita, mengapa iblis/syaithan tidak mendatangi kita dari atas dan dari bawah kita? Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah tafsir Al Qur’an berikut ini:
Al-Fakhrur-Razy dalam tafsirnya berkata: “Diriwayatkan bahwa ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut, maka hati para malaikat menjadi kasihan terhadap manusia mereka berkata:

“Wahai Tuhan kami, bagaimana mungkin manusia bisa melepaskan diri dari gangguan syaitan?” Maka Allah berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa dua jalan: atas dan bawah, jika manusia mengangkat kedua tangannnya dalam do’a dengan penuh kerendah-hatian atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan penuh kekhusyu’an, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka”

Dalam tafsir yang lain juga dikatakan bahwa Iblis tidak mendatangi kita dari atas, karena rahmat turun kepada manusia dari atas (Tafsir Ibnu katsir III/394-395). Oleh karena itu iman adalah senjata kita. Berdoalah, mari kita berlindung kepada Allah atas segala godaan syaithan yang terkutuk. Dan jangan pernah bosan untuk terus belajar.

Hidup adalah belajar. Belajar dari yang tidak bisa menjadi bisa. Dari yang tidak biasa menjadi terbiasa. Belajar taat meski terkadang berat. Belajar tersenyum walau mungkin sedang terluka. Belajar mengalah untuk meraih kemenangan. Belajar ikhlas agar hati senantiasa tenang. Belajar memahami meski kadang tak sehati. Dan belajar memberi tanpa berharap diberi.

Semuanya memang harus dari hati, hati yang selalu terpaut kepada Ilahi, bukan hati yang dipenuhi nafsu diri. Karena jika ego yang dituruti, jangan berharap semua kebaikan akan terjadi. Ya, masing-masing dari kita adalah pembelajar.

webinar umroh.com

Oleh karena itu jangan pernah berhenti untuk terus belajar, agar semakin baik dan baik lagi. Semuanya memang butuh proses tapi belajarlah, berubahlah ke arah yang baik walau 1 hari hanya 1%, insya Allah 100 hari 100%.

Mulailah belajar menjadi baik detik ini juga, jangan ditunda-tunda, karena perkara ajal adalah rahasia, jangankan hari esok, sejam, semenit bahkan sedetik kemudian pun kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Dengan belajar menjadi baik, insya Allah menjadikan hidup semakin hidup. Andaikata hadir rasa kecewa dan air mata mendera, Allah-lah yang Maha menjadi Saksi. Dialah Yang Maha Adil, dan sebaik-baik pemberi balasan.

Jadilah orang yang ketiadaannya dicari, kehadirannya dinanti, kepergiannya dirindui, kematiannya ditangisi, dan kebaikannya diteladani..

Bismillaah..Laa hawla walaa quwwata illaa billaah.