1
Kesehatan

Imunisasi BCG

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Penyakit TB ( tuberculosis)merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Penyakit TB tersebut jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dapat menyebabkan kematian. Dalam beberapa tahun yang lalu, di Indonesia penyakit TB banyak terjadi bahkan sampai menyebabkan kematian. Maka dari itu, penyakit tersebut harus diwaspadai. Hal yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari penyakit TB salah satunya yaitu dengan imunisasi BCG.

Penyakit TB adalah penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis. Tuberkulosis paling sering mengenai paru-paru tetapi dapat juga mengenai organ – organ lainnya seperti selaput otak, tulang, kelenjar getah bening dan organ lain.  Tuberculosis dapat diobati dengan obat anti tuberculosis(OAT) yang diminum selama minimal 6 bulan. OAT ini tersedia gratis dipuskesmas se Indonesia. Akan tetapi, walaupunOAT ini tersedia gratis, Indonesia masih merupakan salah satu negara dengan penderita TB terbanyak di dunia.Untuk mencegah terjadinya penyakit TB hal yang pada umumnya dilakuka yaitu dengan melakukan imunisasi BCG. BCGmerupakan singkatan dari BBacille Calmette-Guerin. Imunisasi BCG adalah imunisasi untuk mencegah penyakit TB( tuberculosis).

Manfaat Imunisasi BCG

Pemberian Imunisasi BCG tidak mencegah infeksi tuberculosis, akan tetapi mengurangi risiko terjadinya tuberkulosis berat seperti meningitis TB (penyakit radang selaput otak oleh kuman TB). Efektivitas imunisasi BCG bervariasi antara 0% – 80%. Hal ini berhubungan dengan beberapa faktor yaitu mutu vaksin yang dipakai dan kondisi anak itu sendiri seperti umur, keadaan gizi dan lain – lain. Efek proteksi akan timbul setelah 8-12 minggu setelah penyuntikan.

Pemberian Imunisasi BCG

Imunisasi BCG adalah imunisasi yang paling menyakitkan bagi anak karena cara penyuntikan vaksinnya yang harus intradermal (vaksin harus disuntikkan hanya ke dalam lapisan kulit saja, tidak boleh terlalu dalam hingga menembus lapisan kulit). Karena disuntikan kedalam lapisan kulit yang penuh dengan reseptor syaraf maka suntikkannya lebih sakit dibanding imunisasi lainnya. Imunisasi BCGbiasanya disuntikkan didaerah lengan kanan atas. Vaksin BCG diberikan secara intradermal 0,1 mL untuk anak dan 0,05 untuk bayi baru lahir.

Imunisasi BCG diberikan untuk semua bayi. Pemberiannya dijadwalkan sebelum bayi usia 3 bulan. Bila diberikan pada bayi usia lebih dari 3 bulan maka si bayi harus dilakukan tes mantoux terlebih dahulu.

Dalam pemberian imunisasi BCG terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Jika anak mengalami beberapa kondisi tertentu, maka Anak tersebut sangat tidak dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi BCG. Kondisi tertentu terebut antara laian sebagai berikut:

webinar umroh.com
  • Menderita infeksi HIV.
  • Bila hasil tes mantoux > 5 mm.
  • Menderita penyakit keganasan yang mengenai sumsum tulang atau sistem limfe.
  • Sedang meminum obat imunosupresi atau sedang mendapat radioterapi.
  • Menderita gizi buruk.
  • Menderita demam tinggi.

Efek Sampingimunisasi BCG

Setelah dilakukan pemberian imunisasi BCG biasanya akan menimbulkan bekas berupa jaringan parut bulat berdiameter 4-8 mm akibat proses penyembuhan luka/borok yang timbul setelah 3-6 minggu setelah penyuntikan. Borok akan sembuh sendiri dalam 2-3 bulan, tidak perlu dilakukan terapi apapun.  Perlu diingat, imunisasi BCG yang tidak menimbulkan borok/bekas tidak berarti imunisasinya gagal.

Penyimpanan Vaksin BCG

Vaksin BCG merupakan vaksin hidup. Untuk penyimpanan vaksin BCG harus di tempat yang tidak terkena sinar matahari, harus disimpan pada suhu 2-8oC, tidak boleh beku. Vaksin yang telah diencerkan harus dipergunakan dalam waktu 8 jam.