1
Kesehatan

Imunisasi Cacar Air

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Penyakit cacar air merupakan sebuah penyakit yang sangat mengganggu. Cacar air atau dikenal sebagai variselayaitu virus yang pada umumnya banyak diderita oleh anak-anak. Penyakit cacar air biasanya dapat menyebabkan beberapa kondisi sebagai berikut:

  • Infeksi kulit yang berat, meninggalkan bekas luka, pneumonia.
  • Ruam, rasa gatal, rasa lelah dan demam.
  • Ruam yang menyebabkan rasa nyeri setelah beberapa tahun terkena cacar air.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, dapat dengan melakukan imunisasi cacar air. imunisasi cacar air dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit cacar air. Kebanyakan orang yang telah mendapatkan imunisasi cacar air mereka tidak terkena penyakit cacar air, namun apabila ada yang terkena penyakit tersebut meskipun telah mendapatkan imunisasi cacar air biasanya reaksi yang ditimbukan cukup ringan. Mereka hanya memiliki sedikit lepuh/gelembung cacar air di tubuh, dan sangat kecil kemungkinannya untuk mengalami demam dan waktu pemulihannya juga relatif lebih cepat.

Bagi anak-anak yang belum pernah trekena penyakit cacar air, semesteinya mendapatkan dua dosis imunisasi cacar air pada tingkat umur 12 – 15 bulan dan pada umur4 – 6 tahun. Apabila anak yang berumur 13 tahun atau lebih dan belum pernah mengalami cacar air maupun mendapatkan imunisasi cacar air, maka orang tersebut semestinya mendapatkan dua dosis imunisasi cacar air dimana jarak antara pemberian dosis pertama dan kedua minimal 28 hari.

Bagi siapapun yang belum mendapatkan imunisasi cacar air dan belum pernah terkena penyakit cacar air haruslah mendapatkan satu atau dua dosis dari imunisasi cacar air. Pengaturan waktu dan dosis yang diberikan tergantung pada umur dan orang yang akan mendapatkan imunisasi cacar air. Untuk penanganan lebih lanjut, dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Meskipun semua orang yang ingin terhindar dari penyakit cacar air harus mendapatkan imunisasi cacar air, terdapat beberapa orang yang sangat tidak dianjurkan untuk melakukan imunisasi cacar air atau menunda untuk mendapatkan imunisasi cacar air sebagai berikut:

  • Orang yang mengalami penyakit cukup berat pada saat dijadwalkan untuk dilakukan imunisasi cacar air, Biasanya mereka dianjurkan untuk menunggu hingga sembuh sebelum mendapatkan imunisasi cacar air.
  • Orang yang memiliki rekasi alergi yang dapat mebahayakan jiwanya pada saat diberikan vaksin cacar air di masa sebelumnya, atau reaksi alergi terhadap gelatin atau antibiotik neomycin.
  • Wanita hamil, bagi wanita hamil harus menunda untuk mendapatkan imunisasi cacar air sampai dia melahirkan. Selain itu bagi wanita juga harus menunda kehamilan selama 1 bulan setelah mendapatkan imunisasi cacar air.
  • Seseorang yang perlu melakukan konsultasi dengan dokternya, termasuk diantaranya:
  • Orang dengan penyakit HIV/AIDS atau penyakit yang mempengaruhi imunitas tubuh.
  • Orang yang menderita penyakit kanker.
  • Orang yang sedang menjalani perawatan dengan penggunaan obat yang mempengaruhi sistem imunitas tubuh.
  • Orang yang baru saja mendapatkan transfusi darah atau pemberian produk darah lainnya.

Untuk menghindari penyakit cacar air, bukan hanya dengan melakukan imunisasi cacar air saja yang harus dilakukan, terdapat upaya pencegahan lainnya juga yang harus dilakukan bagi orang yang tidak ingin terkena penyakit cacar air. Perlu diketahui virus cacar air dapat menular kepada orang lain melalui udara, atau melalui kontak dengan cairan pada lepuhan (pada kulit) yang disebabkan oleh cacar air tersebut. Maka dari itu, bagi Anda yang tidak ingin tertular penyakit cacar air sebaiknya hindari kontak langsung dengan orang yang sedang menderita penyakit cacar air.