1
Sejarah Islam

Ini Kata Umar bin Khattab soal Pembangunan Infrastruktur

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Di masa kepemimpinan Umar bin Khattab, terjadi banyak perkembangan positif pada wilayah pemerintahan Islam. Salah satu yang mencolok adalah pembangunan infrastruktur. Ketika itu jalanan mulai dibangun. Sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan antardaerah juga mulai ditingkatkan. 

Baca juga: Mengenal Sosok Umar bin Abdul Aziz yang Dikenang hingga Akhir Hayat

Daftar infrastruktur yang dibangun Umar bin Khattab

Membangun Jalan 

Umroh.com merangkum, Umar bin Khattab menyisihkan dana dari Baitul Mal, khusus untuk pembangunan infrastruktur. Sehingga dapat dimulai pembangunan jalan untuk memudahkan akses ke berbagai negara Islam.

Menyediakan Unta dalam Jumlah Besar 

Selain mulai membangun infrastruktur jalan, Umar juga menyediakan unta dalam jumlah besar. Tujuannya agar transportasi antarwilayah semakin mudah, dan orang-orang yang tidak memiliki kendaraan bisa lebih mudah melakukan perjalanan ke wilayah Syam.  

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Cukup dengan download aplikasinya di sini, umroh di depan mata!

Mendirikan Rumah Singgah

Tak hanya membangun jalan dan memperbanyak jumlah alat transportasi. Umar juga menginisiasi didirikannya rumah singgah bagi para musafir yang kehabisan bekal, atau bagi tamu-tamu asing. Di sana tersedia sawiq, kurma, anggur, dan bahan makanan lain yang bisa dinikmati oleh mereka yang singgah. Para musafir dari Mekah ke Madinah pun mendapat air yang cukup. Persediaan air untuk musafir bisa ditemukan pada jalur Mekah-Madinah. 

Ini Kata Umar bin Khattab soal Pembangunan Infrastruktur

Bangunan-bangunan tersebut didirikan Umar sesuai petunjuk Al Quran. Pembangunan yang dilakukan pemimpin sudah seharusnya memberikan rasa aman, serta memudahkan musafir memperoleh bekal dan minuman. Semua itu disediakan secara gratis oleh khalifah Umar.

Baca juga: Al Biruni, Pakar Islam yang Jeniusnya Tak Tertandingi

Suatu waktu, pernah ada petugas air di jalur Mekah-Madinah yang meminta izin agar dibolehkan mendirikan rumah-rumah di situ. Umar yang baru tiba dari Umroh di tahun 17 Hijriah melihat belum ada bangunan di jalur tersebut. Umar pun memperbolehkan dia mendirikan rumah. Dengan syarat, musafir harus tetap mendapat jaminan kemudahan akses air.

webinar umroh.com

Demi Kesejahteraan Rakyat 

Segala upaya Umar untuk membenahi infrastruktur bertujuan mensejahterakan rakyat. Sekaligus menjaga kemuliaan Islam. Program-program Umar disampaikan pada pihak-pihak yang membantunya dalam pemerintahan. Kepada para gubernur, Umar berpesan agar selalu memperhatikan perbaikan jalan. Ini selalu disampaikan saat Umar membuat perjanjian dengan para gubernur, atau kepada pemimpin negeri yang berhasil ditaklukan.  

Misalnya ketika pasukan Umar berhasil menaklukan Nahawand, orang-orang pemilik sumur di daerah Hardzan dan Dinar dirangkul untuk bekerjasama. Mereka sebelumnya mendatangi Hudzaifah agar mendapat jaminan keamanan. Atas jaminan keamanan yang diberikan, mereka berjanji akan membayar upeti kepada pemerintah.  

Mau pergi umroh bersama keluarga tapi masih bingung mau mulai darimana? Di sini Anda akan menemukan cara mudah untuk pergi ke tanah suci!

Hudzaifah kemudian membuat surat perjanjian dengan mereka. Isinya antara lain adalah Hudzaifah akan memberi jaminan keselamatan untuk diri, harta, serta tanah mereka. Tidak akan menyerang secara diam-diam, serta tidak dihalangi untuk menjalankan syariat yang mereka anut. Selama mereka membayar upeti tahunan kepada gubernur, mereka berhak mendapatkan jaminan dan pembelaan.

Mereka juga wajib memberikan keselamatan kepada para Ibnu Sabil. Dengan cara memperbaiki jalan, memberikan jamuan kepada tentara muslim yang melintas, memberikan tempat untuk singgah selama satu hari satu malam, serta memberi nasihat. Selama mereka tak berbuat khianat atau mengubah perjanjian, pemerintah tetap akan menanggung keselamatan mereka.  

Keinginan Besar Umar bin Khattab 

Sejak pemerintahannya menginjak tahun ke-16 Hijriah, Umar bin Khattab memiliki keinginan untuk memperbaiki berbagai wilayah di Irak. Umar juga ingin membuat sungai dan memperbaiki jembatan. Keinginan ini mendorong Umar mengambil keputusan yang menantang.  

Saat mengetahui ada satu sungai yang pernah mengalir di antara sungai Nil dan Benteng Babilonia serta mengalir ke Laut Merah, Umar bin Khattab memutuskan untuk menggali kembali sungai yang telah tertimbun itu. Diketahui bahwa dengan adanya sungai tersebut di masa lalu, perdagangan antara Mesir dan Hijaz menjadi lebih mudah. Namun sungai itu ditutup oleh Romawi. 

Demi mewujudkan keinginannya, Umar bin Khattab mengutus Gubernur Mesir, Amru bin Ash, untuk melakukan penggalian kembali. Setelah berhasil digali, tampak nyata jalur perdagangan antara Hijaz dan Mesir menjadi lebih mudah. 

Ini Kata Umar bin Khattab soal Pembangunan Infrastruktur

Kembalinya sungai ini membuat perekonomian kembali menggeliat. Banyak pedagang memanfaatkan jalur tersebut. Akhirnya wilayah di sekitar sungai menjadi tempat rekreasi dan persinggahan, dengan nama Khalij Amirul Mukminin. 

Baca juga: Kejayaan Ekonomi pada Masa Umar bin Khattab

Melihat semakin banyaknya orang yang melakukan perjalanan, Umar memerintahkan Gubernur Mesir menyediakan makanan di jalur menuju Mekah dan Madinah. Umar berpesan agar makanan disediakan dengan stok yang banyak, serta bisa dinikmati oleh para musafir secara gratis. Fasilitas ini membawa banyak kemudahan bagi warga Haramain. Dan dipertahankan hingga masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. 

Seiring berjalannya waktu, jalanan tersebut tidak lagi dirawat. Sehingga dipenuhi pasir hingga akhirnya terputus. Jalanan yang sebelumnya ramai kemudian berubah menjadi jalanan yang terjal.

Di sisi lain, Gubernur Amru bin Ash turut menggali kanal air dari hulu hingga Basrah. Kanal ini dibangun untuk memudahkan pasokan air menuju Basrah. Panjang kanal mencapai tiga farsakh (sekitar 9 mil). Untuk melengkapi proyek itu, dilakukan pula pembangunan di sungai, teluk, dan bendungan. Jalanan dan jembatan juga mulai dibangun. 

Mau dapat kesempatan umroh tanpa biaya sepeserpun? Cukup dengan download aplikasinya di sini, Baitullah di depan mata!

Teladan Umar bin Khattab 

Cara Umar bin Khattab membangun infrastruktur bisa menjadi inspirasi bagi para pemimpin masa kini. Beliau mengupayakan infrastruktur yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah. Tujuannya hanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Demi mewujudkan visinya, Umar bin Khattab juga merencanakan keuangan dengan sangat baik. Infrastruktur yang memakan biaya besar bisa diwujudkan dengan cara-cara sesuai kaidah Islam, dan tetap menjaga izzah umat Islam.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.