1
Tips

Ingat 7 Hal Ini Saat Berselisih dengan Pasangan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Pertengkaran atau perselisihan adalah hal yang sangat wajar dalam kehidupan rumah tangga. Suami dan istri adalah dua orang yang berdua. Tentu saja keduanya tidak selalu memiliki pemikiran yang sama. Sekali waktu, sangat wajar jika terjadi perselisihan di antara mereka berdua. Saat bertengkar dengan pasangan, perhatikan hal di bawah ini agar kehidupan rumah tangga kita tetap damai dan harmonis.

Jangan Marah dalam Waktu yang Sama

Marah adalah emosi yang wajar dirasakan masing-masing orang. Jika ada salah seorang yang sedang marah atau emosinya memuncak, lainnya harus bisa mengendalikan emosi. Untuk mengatasi kemarahan pasangan, jadilah pihak yang menenangkan. Jadilah air ketika pasangan menjadi api. Jika dalam pertengkaran keduanya membiarkan emosi memuncak, maka yang terjadi adalah pertikaian yang semakin hebat. Ingatlah bahwa dalam setiap pertikaian selalu ada setan yang agar rumah tangga tidak harmonis.

Jika Ingin Memberikan Kritik, Lakukan dengan Penuh Kasih Sayang

Terlalu mencintai seseorang apa adanya juga bukan merupakan hal yang baik. Sebaiknya, partner bisa berperan sebagai cermin yang bertugas memberi masukan saat berbuat kesalahan. Ketika ada hal dalam diri pasangan yang perlu diperbaiki, sampaikan masukan dengan penuh kasih sayang. Lihatlah kondisi emosional pasangan, dan ucapkan dengan lembut. Pastikan menyampaikan kritik saat seseorang sedang dalam kondisi tenang dan nada yang tenang. Dengan begitu ia akan lebih mudah menerima dan tidak tersinggung dengan masukan dari kita.

Jangan Mengungkit-Ungkit Masa Lalu

Masa lalu sebaiknya digunakan sebagai pelajaran untuk menghadapi hari ini. Ketika suami istri sedang bertengkar, tidak dianjurkan mengungkit masa lalu. Terutama jika berkaitan dengan kesalahan yang sudah berusaha diperbaiki. Lupakan segala kejadian yang terjadi di masa lalu, fokuslah untuk memperbaiki masalah yang sedang dihadapi hari ini.

Hindari Tidur dengan Pertikaian yang Tidak Terselesaikan

Tidur dalam keadaan bertengkar tentunya sangat tidak nyaman. Permasalahan jadi lebih berlarut-larut dan tidur kita jadi tidak berkualitas. Saat bangun tidur, kita akan bangun dengan kondisi yang tidak segar dan perasaan yang masih emosi. Akibatnya, jika melanjutkan bahasan mengenai pertikaian, masing-masing pihak menjadi semakin emosi.

Situasi seperti ini tentunya sangat tidak sehat bagi kehidupan rumah tangga. Tidur yang semestinya menjadi jalan untuk beristirahat, malah membuat permasalahan jadi semakin runyam. Ketika menghadapi pertikaian dengan pasangan, segera selesaikan sebelum keduanya pergi tidur. Hal ini penting agar masing-masing orang bisa tidur dengan nyaman, dan bangun lebih segar.

Ketika Berbuat Kesalahan, Akuilah

Tidak ada orang yang sempurna dan bebas dari kesalahan. Sebagai manusia biasa, sangat wajar jika kita (suami / istri) berbuat kesalahan. Karena itu, akuilah saat berbuat kesalahan dan minta maaf segera. Mengakui kesalahan tidak membuat seseorang menjadi tampak lebih buruk. Justru meminta maaf akan membuat seseorang tampak berjiwa ksatria. Maaf yang segera diucapkan juga membuat permasalahan jadi tidak berlarut-larut.

Jangan Libatkan Pihak Lain dalam Pertikaian

Saat berselisih, jangan salah seorang melibatkan orang lain, misalnya orang tua, saudara atau sahabat. Jaga baik-baik perselisihan yang sedang dialami, dan selesaikan di antara suami istri saja. Melibatkan orang lain akan membuat permasalahan melebar dan semakin runyam.

webinar umroh.com

Jangan Menjelek-Jelekkan Pasangan di Depan Umum

Rasa kesal pada pasangan sekali waktu kita rasakan. Akan tetapi, jangan sampai kita menjelek-jelekkan pasangan di depan orang lain, apalagi di depan umum. Simpanlah informasi mengenai aib dan kejelekan pasangan. Sampaikan kepadanya agar ia bisa memperbaiki. Menyampaikan kekurangan pasangan di hadapan orang lain akan membuat kita tampak sebagai suami atau istri yang tidak baik.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.