Untuk perkara shalat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam riwayat Abu Daud:
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ
“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud, no. 495. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Darisanalah sudah dapat terlihat suatu gambaran betapa pentingnya perkara shalat yang merupakan tiang agama ini. Sampai-sampai orang tua sudah harus menyuruh anak untuk mengerjakan shalat dari usia dini yaitu sekitar 7 tahun.
Untuk itulah para orang tua jangan sampai tidak mengajarkan perintah shalat ke anak-anak mereka sejak usia dini. Karena apabila terlambat, hal ini bisa berdampak tidak baik juga padanya. Dan di antara beberapa shalat fardhu, yang paling berat melakukannya mungkin adalah shalat subuh.
Hal ini karena shalat subuh dilakukan pada pagi hari dan banyak yang sering luput melakukannya. Karena itu, sudah sepatutnya shalat subuh juga ikut diajarkan pada anak sejak usia dini.
Disamping itu, terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan orang tua untuk mengajarkan shalat subuh ke anak sejak usia dini. Berikut beberapa tipsnya:
🌿 Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk dapat mengajak anak bangun shubuh
-Ucapkan kata-kata yang lemah lembut
-Usaplah punggung serta kepalanya
-Jika belum terbangun setelah dibangunkan pertama kali, biarkanlah ia tertidur sebentar, kemudian kembalilah membangunkannya setelah lima menit kemudian (jika memang masih ada keluasan waktu).
-Nyalakanlah lampu kamarnya.
-Semprotkan air ke wajahnya apabila memang tetap susah dibangunkan.
-Berikanlah kata-kata motivasi dengan membacakan beberapa dalil pendek seperti “Nak bangunlah, shalat akan menjadi cahaya di alam kubur kelak”, atau “Bangun nak, tidak ada pilihan kelak kecuali surga dan neraka”.
-Singkaplah selimutnya kemudian goncangkanlah badan si anak. Tetapi dalam melakukannya harus pelan-pelan ya.
-Jika sang anak sudah mulai membuka matanya, sebelum shalat subuh para orang tua dapat mengajak mereka bercanda terlebih dahulu supaya rasa ngantuknya makin hilang dan semangatnya timbul. Tetapi jangan kelamaan juga.
-Ikuti dan pantau terus gerak-gerik anak jika sudah bangun agar ia tidak tertidur di tempat yang lain.
-Apabila segala metode telah ditempuh,tetapi tetap saja belum berhasil, maka para orang tua boleh melakukan pemukulan kepada sang anak apabila si anak sudah menginjak usia sepuluh tahun.