Sopan santun merupakan sebuah sikap yang harus dimiliki seseorang apabila mereka ingin dihargai serta dinilai baik oleh lingkungan sekitar. Wajar saja, karena sopan santun sendiri bisa menjadi salah satu patokan untuk menentukan tinggi rendahnya akhlak dan moral seseorang. Namun untuk menumbuhkannya, memang diperlukan suatu kebiasaan dan juga didikan sejak dini dari lingkungan sekitar terutama keluarga. Untuk itulah, sopan santun sendiri harus mulai dibiasakan sejak dini kepada anak-anak kita semua. Akan menjadi sebuah hal yang dilematis manakala kesopansantunan tak di biasakan semenjak dini pada buah hati. Pentingnya pendidikan sopan santun pada anak dikarenakan sebuah keprihatinan yang mendera generasi saat ini.
Korupsi dimana-mana, kurang menghargai antar sesama, hingga mulai bermunculannya sang penista agama di sekitar kita, semua itu timbul akibat kurangnya bahkan mungkin tidak ada sikap sopan santun dalam jiwa mereka. Guna meredam hal itu semua, berikut ini adalah 12 pedomann dalam mendidik sopan santun pada anak yang dapat kita aplikasikan bersama di tengah kehidupan rumah tangga kita.
✅Mulai Sejak Dini
Cara pertama dalam Mendidik Sopan Santun Anak adalah dengan memulai sejak dini. Mengajarkan kesopan santunan pada buah hati membutuhkan waktudan pembiasaan, agar sifat yang dimilikinya cenderung berakar dan menetap. Dimulai sejak ia balita akan sangat baik untuk dilakukan adanya. Balita adalah waktu yang sangat tepat dalam rentang pertumbuhan. Hal itu disebabkan karena masa balita sekitar umur 2 hingga 3 tahun, ia mulai mengenal dan juga memahami aspek perilaku di sekitarnya.
✅Berikan Contoh Yang Baik
Cara selanjutnya untuk mendidik sopan santun adalah dengan memberikan contoh yang baik. Mengajarkan anak tentang sebuah kebajikan tak dapat dilakukan dengan metode ala “menyuruh” atau memaksa tanpa adanya contoh dari orang tuanya. Balita merupakan para peniru ulung, sehingga dengan memberikan contoh yang baik ada anak dapat membuat anak ikut mempraktikkannya. Mungkin sebuah contoh kebajikan dan sopan santun dapat di contohkan oleh siapa saja, namun sebaik-baiknya pendidik sopan santun adalah di mulai dari orang tuanya.
✅Terima Kasih, Tolong Dan Maaf
Inilah sebuah kata yang sebenarnya mudah di ucapkan, namun kerapkali terhalang oleh sebuah gengsi yang meradang. Ini merupakan sebuah 3 kata kunci dasar dalam memberikan contoh anak untuk bersikap menghargai dan juga kesopan santunan. Ajarkanlah mereka dengan kata Terima Kasih untuk mengapresiasikan perilaku baik, Tolong untuk memicu rasa peduli (Sense of caring), dan juga Maaf sebagai sebuah bentuk rasa pertanggung jawaban.
✅Belajar Sambil Bermain Sandiwara
Ajaklah anak untuk bermain suatu peran dalam mendidiknya. Hal ini adalah sebagai salah satu metode yang dapat dicoba karena anak senang sekali apabila ia memiliki sebuah peran (menjadi orang yang berpengaruh). Ajak dengan mengenalkan sikap sopan santun tersebut dan juga disimullasikan dalam bentuk permainan yang ia sukai. Misalkan saja peran tamu yang mengucapkan salam, lalu tuan tami mempersilahkan duduk, dan lain sebagainya.
✅Melatih Dengan Konsisten
Konsisten adalah sebuah perekat yang sangat urgen untuk di tanamkan. Hal ini dikarenakan dengan konsistenlah sebuah perilaku baru dapat terbentuk. Anak-anak memiliki kecendrungan sering lupa dan juga tak cukup apabila diajarkan hanya sekali saja tentang sopan santun. Perlu sebuah kesabaran, dan usaha yang terus menerus. Apabila ada pelanggaran yang terjadi, maka anak haruslah diingatkan, jangan sekalipun dilepaskan tanpa adanya konsekuensi apapun.
✅Ajarkan Lewat Cerita
Cerita adalah salah satu media yang sangat efektif dalam mendidik anak. Mengenalkan karakter yang baik, sopan dan santun melalui sebuah cerita dapat meresapkan makna kedalam hati mereka. Bahkan metode melalui cerita ini pun menjadi salah satu metode terbaik dalam guru mengajar masa kini seperti artikel yang pernah kami terbitkan ” Mengenal Teknik Mengajar Guru Masa Kini“.