1
News

Ingin Doa Terkabul? Ketahuilah Syarat Serta Waktu-Waktu Mustajab Berikut

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Berdoa di dalam shalat sebelum atau sesudahnya?

📚 Doa yang dikabulkan Allah SWT

Setiap Muslim tentu mengharapkan do’a-do’a permohonan kebaikannya dikabulkan oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana yang dijanjikan Allâh Azza wa Jalla dalam ayat di atas. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua do’a yang dipanjatkan lantas dikabulkan-Nya.

Penyebab adalah banyak dari do’a-do’a yang dilakukan manusia tidak memperhatikan syarat-syarat, adab dan sebab-sebab terkabulnya do’a, serta tidak menjauhi penghalang-penghalang terkabulnya do’a tersebut, sebagaiamana yang dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadits-hadits Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Di antara penghalang tersebut adalah perbuatan seorang hamba yang melampaui batas dalam menyampaikan do’a dalam segala bentuknya, perbuatan dosa dan kezhaliman yang telah dilakukan tanpa bertaubat kepada Allâh Azza wa Jalla , tergesa-gesa meminta pengabulan do’a dari Allâh Azza wa Jalla , mengkonsumsi harta yang haram, baik dalam makanan, minuman, maupun pakaian, kelalaian hati dari (mengingat Allâh Azza wa Jalla ), serta dominasi hawa nafsu dan syahwat pada diri manusia.

Demikian pula adab dan sebab-sebab dikabulkannya do’a yang banyak disebutkan dalam ayat al-Qur’an dan hadits Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Jadi, do’a dan permohonan yang paling dekat dengan pengabulan dari Allâh Azza wa Jalla adalah permohonan yang terpenuhi padanya syarat-syarat terkabulnya do’a, jauh dari penghalang-penghalangnya, dan dihiasi dengan adab-adab berdo’a sebanyak mungkin. Inilah do’a yang tidak akan ditolak oleh Allâh Azza wa Jalla , insya Allâh.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Jika terkumpul dalam do’a (seorang hamba) hadirnya hati dan terfokusnya secara utuh kepada permohonan yang dimintanya, (waktu dia berdo’a) bertepatan dengan salah satu dari enam waktu (yang dijanjikan padanya) pengabulan do’a, yaitu:

webinar umroh.com

✅sepertiga malam yang terakhir
✅ketika adzan (berkumandang)
✅(waktu) di antara adzan dan iqamah,
✅di akhir shalat-shalat (lima waktu) yang wajib (sebelum salam),
✅ketika imam (khathib) naik ke mimbar pada hari Jum’at sampai selesai shalat Jum’at,
✅dan akhir waktu (siang) setelah shalat Ashar (sebelum matahari terbenam) pada hari Jum’at

Selain waktu-waktu di atas, dalam berdoa kita juga harus disertai perasaan khusyu’ dalam hati, merendahkan diri, tunduk, pasrah dan mengakui kelemahan diri (di hadapan Allâh Azza wa Jalla), juga berdo’a dalam keadaan suci (dari hadats), menghadap qiblat serta mengangkat kedua tangannya kepada Allâh Azza wa Jalla.

Kita juga dianjurkan untuk memulai doa dengan memuji dan menyanjung Allâh Subhanahu wa Ta’ala , lalu bershalawat atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam , kemudian sebelum menyampaikan permohonan kita, terlebih dahulu bertaubat dan beristigfar untuk memohon ampun kepada-Nya.

Setelah itu semua terlaksana, kita dapat menyampaikan permohonan kita kepada Allâh Azza wa Jalla, dengan merengek-rengek dan bersungguh-sungguh meminta, disertai perasaan takut dan juga berharap, serta bertawassul kepada-Nya dengan nama-nama-Nya (yang maha indah), sifat-sifat-Nya (yang maha tinggi), dan juga mentauhidkan-Nya, serta terlebih dahulu bersedekah sebelum berdo’a.

Sungguh do’a (seperti) ini InsyaAllah hampir (pasti) tidak akan ditolak selamanya. Terlebih lagi jika do’a yang kita lantunkan tersebut memang bersesuaian dengan do’a-do’a yang telah diberitakan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Darisini akan kita dapati bahwa do’a-do’a tersebut kemungkinan (besar) dikabulkan atau mengandung nama Allâh yang paling agung.