Berbahagialah sobat atas hidayah yang telah Allah berikan kepada kita semua, dan jangan biarkan hidayah itu pergi begitu saja dari kita. Dan berikut beberapa cara untuk menjaga agar hidayah yang ada pada kita tetap terus melekat di dalam diri ini:
-Mintalah selalu kekuatan serta keistiqamahan di atas iman kepada Allah SWT yang Maha mengabulkan doa.
-Jangan pernah berhenti untuk mempelajari Agama Islam.
-Sering-seringlah menghadiri majelis ilmu.
-Dekatlah dengan para ulama atau kyai dan ustadz, cintailah mereka karena Allah.
-Bergaul dan bertemankag dengan orang-orang shalih.
-Jauhi orang-orang buruk yang dapat membuat diri kita justru lebih buruk, mengganggu keistiqomahan kita di atas agama, serta membuat diri ini terbuai oleh dunia.
-Janganlah kita sampai menjual agama hanya karena menginginkan nikmat duniawi, seperti harta, tahta, dan karena cinta kepada lawan jenis.
-Jangan pernah sekali-kali menengok kembali ketika kita berada pada masa lalu yang suram karena jauh dari hidayah dan bimbingan agama.
-Sadarilah bahwa hidayah adalah anugerah Allah yang teragung dan terindah.
-Bila kita diperintahkan untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah, maka sadarilah jika nikmat hidayah adalah yang paling harus kita syukuri.
-Syukurilah nikmat hidayah dengan ucapan, perbuatan dan pengakuan bahwa nikmat itu datang dari Allah.
Semua ini sudah sepatunya kita lakukan dalam rangka menjaga hidayah yang Allah anugerahkan kepada kita.
Apabila seorang yang awalnya berjalan di atas kebenaran, berada di dalam hidayah, namun kemudian ia futur (patah semangat, tidak menetapi kebenaran lagi), dan akhirnya meninggalkan kebenaran, berarti itu merupakan suatu tanda jika setan telah berhasil menipu dan menjerumuskannya ke jurang yang sangat dalam.
Semoga kita semua dijauhkan oleh Allah SWT dari kondisi yang seperti itu. Oleh karena itulah, kita juga harus bertekad dengan kuat agar dapat selalu menang dalam berperang melawan setiap godaan setan.
Dengan modal tekad serta iman yang kuat, insyaa Allah kita pun dapat mengatasi setiap godaan setan yang ada, sehingga kita akan tetap senantiasa berjalan di atas kebenaran dan hidayah itu tetap terus melekat pada diri kita.
Ya Allah, wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu, di atas ketaatan kepada-Mu. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wallahu a’lam bish-shawab.
