Meneladani Rasulullah untuk menjadi pribadi yang penyayang bisa dilakukan dengan menjenguk orang yang sakit. Seseorang yang sedang ditimpa sakit biasanya berada dalam keadaan yang lemah. Kehadiran seseorang yang menjenguknya setidaknya bisa memberikan dukungan baginya, sehingga ia akan merasa lebih ringan dan lebih bersemangat dalam menjalani ujian yang sedang dijalaninya.
Bukan hanya membawa buah tangan, ada hal lain yang sebaiknya kita lakukan saat menjenguk orang sakit. Diajarkan Rasulullah, di bawah ini adalah keutamaan, dan apa yang harus dilakukan saat menjenguk orang yang sakit.
Menjenguk Orang Sakit Berarti Ada di Dalam Taman Surga
Siapa yang tidak ingin berada di dalam surga. Salah satu taman surga ternyata ada ketika kita menjenguk orang yang sedang sakit. Diriwayatkan Imam Muslim dari Tsauban r.a., Nabi Muhammad pernah bersabda, “Sungguh, manakala seorang muslim menjenguk saudaranya sesama muslim, maka seakan dia senantiasa berada dalam taman surga (khurfah al jannah), sehingga dia kembali”. Kemudian seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan khurfah al jannah?”. Rasulullah kemudian menjawab, “Taman surga yang sedang berbuah”.
Allah Juga ‘Sakit’
Bagaimana mungkin Allah sakit? ‘Sakit’ yang dimaksud di sini adalah kiasan untuk menjelaskan bahwa Allah ada bersama orang-orang yang sakit. Keberadaan Allah itu juga menjadi pesan bagi kita, bahwa jika ingin bertemu dan mendapatkan rahmat dari Allah, jenguklah orang-orang yang sakit. Selain bersama dengan orang yang sakit, Allah juga ‘hadir’ bersama dengan orang yang meminta makan dan meminta minum.
Rasulullah bersabda, “Sungguh, pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan berfirman (kepada seseorang), ‘Wahai anak Adam, Aku sakit mengapa engkau tidak mau menjengukku?’. Manusia itu kemudian menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku menjengukMu, sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?’. Allah pun berfirman, ‘Apakah engkau tidak tahu bahwa hambaKu si Fulan sakit, tetapi engkau tidak mau menjenguknya, niscaya engkau mendapati Aku di tempat si Fulan.
‘Wahai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberi makan kepadaKu?’. Manusia itu kemudian menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi makan kepadaMu, sedangkan Engkau Tuhan Semesta Alam?’. Allah pun berfirman, ‘Apakah engkau tidak tahu bahwa hambaKu si Fulan minta makan kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberinya makan. Apakah engkau tidak tahu, andaikan engkau memberinya makan, niscaya engkau mendapatkan hal itu tertulis di sisiKu’.
‘Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberi minum kepadaKu’. Manusia itu kemudian menjawab, ‘Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi minum kepadaMu, sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?’. Allah pun berfirman, ‘HambaKu si Fulan meminta minum kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberinya. Sungguh, andaikan engkau memberinya minum, niscaya engkau mendapatkan hal itu tertulis di sisiKu’.”
Doa untuk Orang yang Sakit
Saat menjenguk orang yang sakit, disunnahkan bagi kita untuk mendoakan kesembuhannya dengan tulus. Bermohon kepada Allah dengan memuji kebesaran Allah dan meminta agar orang yang sakit diberikan kesembuhan.
‘Aisyah bercerita bahwa Rasulullah pernah menjenguk salah seorang keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya sambil berdoa, “Ya Allah, Tuhan semua manusia, hilangkanlah segala penyakit. Sembuhkanlah, karena Engkaulah yang dapat menyembuhkan. Tiada kesembuhan, melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi’.
Memberikan Kalimat Penyemangat
Ada beragam kalimat penyemangat yang bisa kita berikan kepada orang yang sakit. Di samping kalimat motivasi yang menenangkan hati, kita juga bisa mengingatkan mereka bahwa sakit yang sedang diderita merupakan wujud kasih sayang Allah yang ingin membersihkan dosanya. Sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah.
Pernah suatu hari, Rasulullah menjenguk seorang Badui yang sedang sakit. Ketika ada orang yang masuk untuk menjenguknya, beliau bersabda, “Tidak apa-apa. Semoga penyakit ini sebagai pencuci dosa. Insya Allah”.