1
Motivasi Parenting Tips

Ingin Menjadi Ibu yang Sabar? Ketahui Tips-Tips Berikut

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Seorang Ibu harus memiliki 3 kecerdasan dalam mendidik anak yaitu kecerdasan Intelektual, kecerdasan Spiritual dan kecerdasan Emosional. Sabar dan tidak mudah stress merupakan kecerdasan emosional yang harus dimiliki seorang Ibu.

Dalam mendidik anak, seorang Ibu memang harus sabar menghadapi anak-anaknya, anak memang adalah ujian bagi orang tua, jika kita bisa bersabar maka balasan pahala dari Allah akan kita dapatkan. Menjadi seorang yang penyabar perlu latihan dan usaha yang sungguh-sungguh.

Beberapa tips yang perlu diterapkan, agar menjadi Ibu yang sabar dalam mendidik anak yaitu :

– Ingatlah bahwa anak adalah amanah dari Allah yang akan diminta pertanggungjawaban tentang bagaimana kita mengurus dan mendidiknya. Jika kita menyadari bahwa anak adalah amanah, tentunya kita akan menjaga sedemikian rupa amanah yang berupa anak tersebut dengan sekuat tenaga dan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada. Jangan justru menganggap anak adalah sebuah beban, karena jika anak sudah dianggap beban maka justru celaka yang akan terjadi. Karena yang namanya beban selalu dinilai kehadirannya mengganggu dan kita berusaha untuk menjauhkannya.

– Ingatlah ketika kita akan marah, bahwa jika kita mampu bersabar dalam mendidik mereka tentu akan ada balasan pahala dari Allah dan kelak kita akan menuai buah dari kesabaran yang manis bagaikan madu. Yaitu ketika mereka telah dewasa, kala mereka telah terbiasa dan terdidik dengan kebaikan yang kita ajarkan dan mereka menjadi manusia yang taat pada Rabbnya. Jadi saat mendidik anak berusahalah sebisa mungkin mengendalikan tempramen dan emosi kita agar amarah kita tidak mudah meledak, terlebih kala anak melakukan hal yang memancing kita untuk membutuhkan kesabaran yang betul-betul ekstra.

– Ingatlah bahwa anak sangat peka dengan emosi yang ada di sekitarnya, bagaimana emosi orang tua menghadapi anak itu kemungkinan besar dapat ditiru oleh anak, berhati-hatilah, ia adalah peniru yang ulung. Karena itu tunjukkanlah emosi yang baik pada anak kita. Selalu bijaklah sebagai orang tua dalam melakukan perbuatan dengan mengendalikan amarah yang baik.

– Memperbanyak mempelajari ilmu dan mengamalkannya seperti membaca tentang keutamaan sifat sabar dan juga kisah Nabi dan shahabat serta orang-orang shalih ketika mendidik anak-anak mereka. Darisana otomatis dapat membuat para orang tua ikut memberikan pemahaman yang sama pada sang anak, sehingga pengetahuan anak akan ilmu dan juga nilai-nilai Islam akan semakin luas.

– Ingatlah bahwa akal anak itu belum sempurna dalam berfikir, maka wajar jika kita harus terus mengingatkannya tentang banyak hal. Darisini para orang tua justru diberi tantangan agar dapat menyempurnakan pola pikir anak untuk membuat anaknya kelak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga darisini anak pun dapat menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang tangguh dan luar biasa, serta memiliki akhlah yang mulia.

webinar umroh.com

– Berusaha untuk tidak langsung mengeluarkan emosi yang dirasakan, duduk sejenak atau tarik nafas sambil memikirkan ide kreatif agar anak bisa menuruti apa yang kita mau. Darisini para orang tua memang harus bisa banyak belajar dan juga mencari tahu bagaimana cara dan juga tips untuk bisa mengendalikan emosi dengan. Salah satu cara yang juga tak kalah penting untuk mendapatkannya adalah dengan banyak beristighfar dan juga beribadah kepada Allah SWT.

– Selalu berdoa kepada Allah agar menumbuhkan sifat sabar dalam diri kita, Semoga Allah berikan kita kesabaran dalam mendidik anak dan doakan anak kita setiap saat. Disinilah para orang tua dituntut agar selalu ingat untuk terus menerus mendoakan anaknya, serta jangan lupa orang tua memperbanyak ibadah-ibadah yang dapat mengabulkan munajat kepada Allah dalam rangka memohon kepada Allah agar mereka selalu senantiasa diberi kesabaran oleh Allah SWT

– Teruslah berlatih dalam mengendalikan emosi. Ingat bahwa emosi seseorang itu fluktuatif dan seringkali bisa tidak stabil. Sabar itu bisa naik dan turun, menyadari hal tersebut, maka rajinlah mencharge kesabaran kita dengan banyak membaca, menghadiri majelis ilmu, serta berkawan dengan teman yang shalihah agar bisa menasehati kita untuk bersabar.

Saling mengingatkan dengan partner kita dalam mendidik anak, yaitu suami kita. Selalu berkolaborasi dengan pasangan dalam mengingatkan kebaikan untuk dapat membentuk kepribadian anak menjadi pribadi yang baik dan taat kepada Allah SWT..
Sekian yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaaat😊