Pada dasarnya, kita disarankan untuk mengkonsumsi kopi hitam maksimal tiga cangkir sehari. Jika mengkonsumsi lebih dari itu, kafein yang berlebihan akan memberi efek buruk pada tubuh. Kita akan merasa mual karena naiknya asam lambung, serta merasa pusing dan perasaan deg-degan karena detak jantung yang bergerak lebih cepat.
Karena efek itulah kopi tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan saat berpuasa. Tujuannya meminimalisir efek negatif kopi karena perubahan pola makan dan pola tidur.
Saat puasa, perut akan kosong dalam waktu lama, sehingga akan meningkatkan asam lambung. Sementara kafein dalam kopi juga bisa memicu naiknya asam lambung. Jika kita memaksakan konsumsi kopi sebanyak hari biasa, tentunya asam lambung di dalam perut akan berlebih, sehingga menyebabkan penyakit atau gangguan pencernaan.
Pola tidur yang berubah juga akan semakin tidak teratur ketika kita mengkonsumsi kopi saat puasa. Kita disunnahkan untuk makan sahur, sehingga jam tidur kita akan berkurang. Jika kita memaksakan diri mengkonsumsi kopi, yang mengandung kafein ini, tentunya kita akan kesulitan tidur. Akhirnya tubuh mudah lelah karena kurang istirahat.
Efek buruk tersebut sebenarnya tidak akan membuat orang yang terbiasa minum kopi serta merta menghentikan kebiasaannya. Minum kopi memang kebiasaan yang sulit dihentikan, karena tubuh yang sudah ketagihan kafein. Jika memang masih ingin mengkonsumsi kopi saat puasa, sebaiknya perhatikan 3 hal di bawah ini.
Kurangi Perlahan-Lahan
Memang kita disarankan untuk tidak mengkonsumsi kopi di bulan puasa. Namun bukan berarti kita bisa seketika berhenti sama sekali. Ketika tubuh yang terbiasa menerima asupan kafein mendadak tidak mendapatkannya, maka tubuh akan mendapatkan efek balik. Efek balik ini berupa tubuh yang merasa gelisah karena bereaksi terhadap kekurangan kafein. Penyebabnya adalah karena tubuh sudah ketagihan dengan kafein yang terkandung dalam kopi.
Sangat disarankan mengurangi asupan kafein perlahan-lahan. Jika biasanya kita mengkonsumsi kopi empat gelas sehari, maka coba untuk mengurangi jumlahnya menjadi dua gelas. Jika sudah terbiasa, kurangi lagi jumlahnya, dan begitu seterusnya.
Minum Kopi Setelah Berbuka
Jika dikonsumsi saat sahur, kopi bisa membuat kita dehidrasi. Apa hubungannya? Kafein yang terdapat dalam kopi membuat kopi bersifat diuretik, sehingga cairan tubuh akan keluar lewat air kecil.
Jika memaksakan diri mengkonsumsi kopi saat sahur, maka sebelum tengah hari, akan banyak cairan tubuh yang keluar dan mengakibatkan kita mengalami dehidrasi. Kita jadi mudah lemas dan tidak kuat menjalani puasa. Dehidrasi juga akan mengakibatkan rasa sakit di kepala yang akan mengganggu aktivitasmu.
Karena itulah, jika ingin minum kopi saat puasa, disarankan minum setelah berbuka puasa. Namun bukan berarti kita bisa minum kopi langsung ketika maghrib tiba. Kandungan kafein yang masuk saat perut kosong akan mengakibatkan asam lambung naik seketika. Perut akan terasa perih.
Perhatikan juga jeda waktu sebelum tidur. Jangan minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur, karena akan membuat kita sulit tidur dan beristirahat. Pastikan ada jeda sekitar dua jam sebelum tidur. Kita bisa memperkirakan sendiri waktu yang tepat, yang penting tidak terlalu dekat dengan waktu tidur dan tidak langsung dikonsumsi dalam perut kosong saat buka puasa.
Pilih Kopi yang Tidak Terlalu Asam
Beragam jenis kopi dijual di pasaran. Jika masih ingin mengkonsumsi kopi saat puasa, pilihlah kopi yang tidak terlalu asam. Kita bisa memilih kopi dengan campuran susu atau campuran beras. Bisa juga mengkonsumsi kopi decaf yang sudah diambil kandungan kafeinnya hingga 90%. Kopi yang terlalu asam akan meningkatkan asam lambung sehingga beresiko mengganggu kesehatan saat puasa.