Tarawih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan di malam hari dj bulan Ramadhan. Shalat tarawih biasa dilakukan secara berjamaah di Masjid. Namun jika seseorang ingin melaksanakannya sendirian di rumah, hal tersebut juga diperbolehkan.
Shalat tarawih ini merupakan sunnah Rasulullah. Dahulu, para Sahabat mengikuti Rasulullah yang melaksanakan shalat di malam hari di bulan Ramadhan. Namun Rasulullah tidak melaksanakannya setiap hari di masjid. Rasulullah juga beberapa kali melaksanakannya di rumah. Ini menjadi pertanda bahwa shalat tarawih juga diperbolehkan dilakukan sendiri di rumah.
Jika ingin melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah, di bawah ini adalah tata cara yang harus diperhatikan.
Berniat Shalat Tarawih
Saat melaksanakan salat tarawih sendiri di rumah, kita diwajibkan untuk berniat melakukannya. Lafal niat yang bisa diucapkan sebelum melakukan shalat tarawih sendiri adalah “Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā”. Arti dari niat tersebut adalah “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Niat tersebut diucapkan sebelum shalat, atau dilafalkan dalam hati saat takbiratul ihram. Niat yang diucapkan akan membantu seseorang agar lebih mantap melakukan ibadah.
Menurut Mazhab Syafi’i, niat adalah hal yang penting, karena tanpa niat yang memadai, keabsahan shalat tarawih akan terpengaruh. Menurut para ulama, shalat tarawih tidak sah dikerjakan dengan niat shalat sunnah mutlak. Jadi harus menyebutkan kata ‘tarawih’ saat berniat dalam hati. Namun kata “shalat sunnah tarawih” itu bisa diganti dengan ‘shalat tarawih’, atau ‘shalat malam bulan Ramadhan’.
Maksimal 20 Rakaat
Jumlah rakaat saat melaksanakan shalat tarawih sendiri sama seperti shalat tarawih berjamaah di masjid. Shalat tarawih juga diperbolehkan melaksanakan maksimal 20 rakaat. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan para ulama.
Salam di Setiap Dua Rakaat
Sama seperti shalat tarawih di masjid pada umumnya, walaupun jumlah rakaat yang diperbolehkan maksimal adalah 20. Namun dalam pelaksanaannya dibagi menjadi dua rakaat. Jadi kita bisa melaksanakannya dengan salam di setiap dua rakaat.
Disunnahkan Membaca Surat Pendek setelah Membaca Al Fatihah
Membaca surat Al Fatihah di setiap rakaat adalah hal yang wajib. Namun membaca surat pendek setelah Al Fatihah hukumnya adalah sunnah. Orang yang melakukan shalat tarawih sendiri bisa memilih surat mana saja yang mudah baginya untuk dibaca. Dalam membaca surat pendek ini, disarankan dilakukan dengan jahar atau suara lantang.
Duduk Sejenak Sebelum Bangkit
Ketika shalat tarawih sendiri, kita diperbolehkan duduk istirahat sejenak setelah salam. Setelah itu, baru kemudian kita bangkit untuk melaksanakan rakaat selanjutnya.