Kesultanan Oman merupakan salah satu negara di bagian tenggara Semenanjung Arab. Negara tersebut berbatasan dengan Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Yaman. Sementara perairan di Oman membatasinya dengan Iran dan Pakistan. Kabarnya banyak ekspatriat yang tinggal di sana. Kamu juga ingin tinggal di negara yang dikenal indah ini? Cek dulu fakta di bawah ini.
Banyak Ekspatriat Tinggal di Oman
Lebih dari seperempat populasi Oman merupakan ekspatriat. Di Oman, memang banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja imigran yang berpengalaman. Mereka akan mendapatkan tawaran menarik dari perusahaan yang mempekerjakannya.
Untuk bekerja di Oman, seorang expatriat harus didukung penuh oleh perusahaan yang mempekerjakannya. Artinya, jika putus hubungan dengan perusahaan, maka visa akan dibatalkan, sehingga harus mengurus izin tinggal. Umumnya, expatriat yang tidak bekerja tidak diperkenankan tinggal di Oman.
Biaya Hidup Cukup Terjangkau
Biaya hidup di Oman lumayan terjangkau. Jika dibandingkan dengan biaya hidup di negara-negara teluk lain, biaya hidup di Oman relatif lebih rendah. Biaya akomodasi di Oman juga sedang menurun saat ini. Itu karena semakin banyaknya hotel-hotel dan rumah yang sedang dibangun di Oman.
Harga bahan bakar di Oman juga relatif murah. Membeli mobil sendiri bisa membuat seseorang menghemat biaya transportasi, dibandingkan menggunakan transportasi umum.
Standar Kesehatan Cukup Baik
Standar kesehatan Oman juga secara umum cukup baik. Namun ekspatriat hanya diperbolehkan menggunakan layanan kesehatan swasta, dengan staf yang mampu berbahasa Inggris. Fasilitas di layanan kesehatan swasta Oman juga lebih baik. Layanan kesehatan umum bisa digunakan oleh ekspatriat jika kondisi benar-benar darurat.
Cuaca Panas
Suhu di Oman termasuk tinggi. Di musim panas, sekitar bulan Juli hingga Agustus, temperatur di Oman bisa mencapai 45 derajat Celcius. Selain itu, tingkat kelembaban udara juga termasuk tinggi.
Kehidupan Sosial di Oman
Oman masih banyak menjunjung nilai-nilai tradisional. Walaupun sudah sedikit terkikis modernitas, namun kita masih bisa merasakan masyarakat Oman sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.
Hal yang bisa kita saksikan adalah masih banyak warga Oman yang mengenakan pakaian tradisional. Laki-laki biasanya menggunakan dishdasha, atau semacam gamis panjang, dengan penutup kepala muzzar (semacam turban) atau kufi (peci dengan corak bordir). Masih banyak juga pria Oman yang membawa belati khas Oman yang disebut khanjar. Biasanya, khanjar diletakkan di bagian depan ikat pinggang.
Sementara para wanita di Oman biasa menggunakan gamis atau abaya berwarna terang dengan hijab atau lihaf (selendang panjang). Dibanding negara teluk lainnya, wanita di Oman memiliki kehidupan yang lebih bebas. Namun interaksi sosial masih menyesuaikan dengan norma dan tradisi di sana.
