1
Parenting

Ini 10 Cara Memahami Psikologi Anak

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Selain memperhatikan kebutuhan fisik anak, orangtua juga harus memperhatikan kondisi psikologis anak. Orang tua harus mengetahui informasi tentang apa yang mereka suka dan tidak suka, apa yang membuat mereka bahagia atau menangis, dan apa yang mendorong tindakan mereka dan membuat mereka putus asa.

Kondisi psikologi anak adalah kunci penting dalam perkembangan psikologisnya. Bidang ini menyoroti bagaimana proses yang terjadi dalam psikologi anak, dari mereka lahir hingga dewasa. Hal yang dipelajari dalam psikologi anak mencakup kemampuan motorik, kemampuan kognitif, kemampuan bahasa, kemampuan berinteraksi, perkembangan emosi, dan sebagainya.

Pentingnya Memahami Psikologi Anak

Memahami psikologi anak sangat penting bagi orang tua dan anak. Orang tua jadi lebih mampu memahami kemampuan, keahlian, kekurangan anak, serta karakter mereka. Ketika orang tua tidak memahami anak, orang tua cenderung akan salah mengartikan dan memberikan penilaian terhadap anak. Terkadang, salah menginterpretasi perilaku anak bisa berakibat kurang baik bagi perkembangan anak.

Inilah pentingnya peran orang tua dalam perkembangan psikologis anak. Ketika orang tua memiliki pemahaman yang penuh terhadap anak, orang tua akan mudah mengambil berbagai keputusan penting terkait perkembangan anak. Misalnya keputusan untuk mengembangkan bakat mereka, memperlakukan mereka dengan baik untuk mengembangkan karakternya, dan sebagainya.

Cara Memahami Kondisi Psikologis Anak

Tidak semua orang tua memiliki kesempatan untuk belajar mendalam tentang psikologi anak di bangku kuliah. Akan tetapi, ada cara sederhana agar kita bisa lebih memahami kondisi psikologis anak. Lakukan cara di bawah ini untuk memahami kondisi psikologis anak.

  • Lakukan Pengamatan

Tunjukkan ketertarikan terhadap perilaku anak. Mulai dari tindakan mereka, ekspresi, temperamen, serta perilaku mereka saat makan, tidur, dan bermain. Mengamati kepribadian anak bisa membuat kita menyadari keunikan mereka.

webinar umroh.com
  • Habiskan Waktu yang Berkualitas Bersama Anak

Sediakan waktu yang berkualitas bersama anak. Waktu yang berkualitas ini bisa membuat kita mengamati anak lebih dalam dan memahami karakternya.  Jika orang tua memiliki kesibukan, waktu yang berkualitas dengan anak bisa diperoleh ketika makan malam, saat mengantar anak ke sekolah, mengajaknya ngobrol sepulang sekolah, atau duduk bersama di sore hari.

  • Berikan Perhatian Penuh kepada Anak

Berkomunikasilah dengan perhatian penuh kepada mereka. Bila perlu, rencanakan satu aktivitas yang bisa membuat Anda memperhatikan anak dengan penuh. Hindari berkomunikasi sambil melakukan hal lain, misalnya sambil sibuk dengan smartphone, memasak, atau menyetrika. Menyediakan waktu untuk memberi perhatian pada anak bisa membuat kita bisa mendengarkannya dengan baik.

  • Perhatikan Lingkungan Anak Berada

Perilaku dan sikap anak dibentuk oleh lingkungan tempat mereka berada. Karena itu, pastikan anak berada di lingkungan yang baik. Amati bagaimana ia bergaul dengan orang-orang yang sering bersamanya, dan teman-teman yang sering bermain dengan mereka.

  • Pahami Bagaimana otak Anak Bekerja

Setiap anak memiliki cara kerja otak yang berbeda. Memahami otak anak bekerja, sangat penting untuk membantu kita memahami perilaku anak, caranya bergaul di lingkungan sosial, mengambil keputusan, logika yang ia miliki, dan kemampuan kognitifnya.

  • Pahami Cara Anak Mengekspresikan Diri

Pahami juga bagaimana cara anak mengekspresikan diri. Misalnya caranya bercerita kepada orang tua, kegiatan yang senang ia lakukan, misalnya menggambar, atau menulis, dan lain-lain.

  • Rajin Mengajukan Pertanyaan yang Baik untuk Menstimulasinya

Berbincang dengan anak adalah salah satu cara menjalin hubungan dan memahami karakternya. Agar anak mau mengeluarkan segala yang ada di pikirannya, cobalah untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang benar kepada mereka. Hindari pertanyaan yang jawabannya hanya ‘ya’ dan ‘tidak’. Buatlah pertanyaan yang memungkinkan mereka bercerita lebih banyak, misalnya alih-alih bertanya ‘apakah kamu menyukai makanan ini?’ tanyakan pada mereka ‘apa yang kamu suka dari makanan ini?’

  • Memperbanyak Pengetahuan Tentang Perkembangan Anak

Perbanyaklah pengetahuan tentang psikologi anak. Kita bisa memperoleh pengetahuan tersebut dari seminar, atau buku-buku, serta kursus online yang banyak saat ini.

  • Mengamati Anak Lain

Mengamati anak lain bukan untuk membandingkannya dengan anak kita. Namun untuk mengetahui sejauh mana anak telah berkembang serta memahami karakter unik anak kita.

  • Jangan  Berasumsi

Anda tentunya memiliki karakter dan pemikiran yang berbeda dengan anak. Karena itu, ketika kita menghadapi hal yang tidak biasa pada anak, jangan mengandalkan asumsi untuk menanggapinya. Tanyakan kepada anak apa yang sedang mereka rasakan, dan apa yang mereka harapkan untuk dilakukan orang tuanya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.