Diceritakan oleh Ibnu Rajab, bahwa Rasulullah memang memiliki berbagai macam sifat dermawan, bahkan segala sifat dermawan ada di diri Rasulullah. Kita bisa meniru beliau yang mengorbankan jiwa untuk memperjuangkan agama. Rasulullah juga memberikan manfaat kepada umat dengan berbagai macam cara. Cara Rasulullah memberikan kemanfaatan adalah dengan memberi makan pada orang yang lapar, menasehati orang yang bodoh, memenuhi hajat, dan mengangkat kesulitan orang yang butuh.
Sifat dermawan Rasulullah semakin tampak di bulan Ramadhan. Bersedekah adalah salah satu ibadah yang giat dilaksanakan Rasulullah di bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari Ibnu Abbas, bahwa “Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan”.
Ada beberapa alasan mengapa Rasulullah mencontohkan untuk gemar bersedekah di bulan Ramadhan. Di antaranya adalah alasan di bawah ini.
Membantu Orang yang Melakukan Segala Ibadah di Bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan, banyak orang yang melakukan berbagai macam ibadah. Ibadah wajibnya tentu adalah puasa dan shalat. Ibadah tambahan lainnya seperti shalat malam, berdzikir, dan membaca Al Qur’an juga banyak dilakukan oleh orang-orang.
Ketika kita memberi dan bersedekah di bulan Ramadhan, sedekah yang kita beri juga akan membantu mereka beribadah, sehingga kita akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melaksanakan ibadah. Sebagaimana hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad, yaitu “Rasulullah berpesan bahwa siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikitpun”.
Mendapat Pahala yang Berlipat Ganda
Di bulan Ramadhan, pahala untuk amal ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim akan dilipatgandakan. Tidak heran jika Rasulullah mencontohkan hal tersebut, agar kita juga berlomba-lomba memperbanyak pahala lewat bersedekah.
Agar Dimudahkan Masuk Surga
Dalam sebuah riwayat Imam At Tirmidzi dan Imam Ahmad, diceritakan oleh Ali bahwa suatu ketika, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di surga ada kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya”. Mendengar penjelasan Rasul tersebut, orang Arab Badui berdiri dan bertanya, “untuk siapa keistimewaan-keistimewaan tersebut, wahai Rasulullah?”. Rasulullah pun menjawab, “itu disediakan bagi orang yang berkata baik, memberi makan kepada orang yang butuh, rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika manusia terlelap tidur”.
Amalan puasa, sholat malam, dan menjaga lisan adalah ibadah yang biasa kita lakukan di bulan Ramadhan. Kita bisa melengkapinya agar dimudahkan maksud surga dengan bersedekah kepada orang yang membutuhkan.
Melengkapi Amalan Puasa
Ibadah puasa yang kita lakukan, serta ibadah-ibadah lainnya tentu ada kekurangannya. Kekurangan dalam ibadah tersebut bisa ditutupi dengan bersedekah. Inilah yang menjadi tujuan disyariatkannya zakat fitrah untuk mensucikan orang-orang yang berpuasa. Perintah untuk zakat fitrah tersebut dijelaskan oleh Ibnu Abbas, bahwa “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia, dan dari kata-kata kotor, juga untuk memberi makan kepada orang miskin” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).