1
Parenting

Ini 5 Tanda Anak Sudah Siap Masuk TK

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Taman Kanak-Kanak adalah salah satu tahap pendidikan yang akan dilalui anak. Memang ada anak-anak yang sebelumnya sudah belajar di Play Group, namun banyak juga anak-anak yang baru akan merasakan pendidikan pertama di TK.

Apakah anak Anda sudah siap masuk TK? Cek dengan melihat 5 tanda anak siap masuk TK di bawah ini, yuk.

  1. Sudah Bisa Mengungkapkan Apa yang Dirasakan secara Verbal

Anak yang sudah siap masuk TK harus bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan. Ia tahu apa yang harus diucapkan untuk menjelaskan kebutuhan mereka, atau saat ia merasa marah, sedih, atau senang.

Kemampuan berkomunikasi ini sangat penting agar anak bisa berinteraksi dengan baik kepada gurunya. Kemampuan ini juga untuk membantu guru agar tidak kebingungan menghadapi anak yang tidak bisa menjelaskan apa yang ia rasakan.

Ketika guru tidak memahami apa yang dirasakan atau diinginkan anak, sementara ia terus menangis karena frustasi, maka ini akan berakibat kurang baik pada tumbuh kembangnya. Pastikan anak sudah mampu menjelaskan, misalnya saat ia meminta tolong dibukakan botol, ingin ke kamar mandi, merasa sakit perut, dan sebagainya.

  1. Bisa Mengikuti Instruksi Dua Langkah

Ketika anak sudah bisa mengikuti arahan atau instruksi, maka ia sudah siap masuk TK. Saat belajar di TK, anak mungkin akan diajak guru untuk bermain, mengeksplorasi di luar kelas, dan kegiatan belajar lainnya. Kemampuan mengikuti arahan sangat penting agar anak tidak merasa kebingungan di sekolah. Jika ia merasa bingung, tentu pengalaman bersekolah di TK belum menjadi sesuatu yang menyenangkan untuknya.

Cara untuk memastikan kemampuan ini adalah dengan mengujinya di rumah. Berikan dua tugas kepada anak, lalu lihat apakah ia bisa melakukannya dengan baik tanpa diingatkan. Misalnya, coba ambilkan buku di kamar adek, lalu taruh mobil-mobilan di atas rak. Jika anak masih kesulitan, cobalah untuk berlatih sebelum memasukkan anak ke TK. Orang tua bisa melatih dengan kegiatan sederhana, misalnya coba gambar lingkaran, lalu warnai, dan sebagainya.

  1. Menghormati Otoritas

Anak sudah siap masuk TK ketika ia sudah mengerti siapa saja yang harus ia hormati. Misalnya ketika di rumah, ia tahu bagaimana cara menghormati ayah dan ibunya. Saat berkunjung ke rumah orang lain, ia tahu cara bersikap sopan terhadap tuan rumah.

webinar umroh.com

Bagaimanapun sistem pendidikan di dalam keluarga, pastikan anak sudah bisa menghormati orang yang lebih tua. Ini penting agar anak bisa memulai kegiatan di TK dengan baik. Anak yang kurang bisa menunjukkan penghormatan akan dicap sebagai ‘anak nakal’ dan kurang bisa menuruti instruksi gurunya. Tentunya hal ini bukan awal yang baik bagi anak untuk belajar di TK.

Ajarkan anak untuk menghormati orang yang lebih tua sebelum memasukkannya ke TK. Bukan hanya menghormati guru, namun juga orang-orang yang bekerja di sana. Misalnya orang yang bertugas membersihkan ruangan, asisten guru, penjaga kantin, dan sebagainya.

  1. Berbagi

Sebelum memasukkan anak ke TK, coba cek apakah ia sudah bisa berbagi. Kemampuan berbagi sangat penting, karena bisa jadi ia masih memiliki sifat posesif terhadap benda yang disukainya. Anak yang bersekolah di TK akan menemukan benda-benda favoritnya di ruang bermain. Di sini, ia juga akan belajar untuk berbagi dan bergantian dengan anak lainnya. Jika anak masih memiliki sikap posesif, tentunya hal ini akan berakibat kurang baik bagi anak dan teman-temannya.

  1. Kemampuan Sosial

Selain mampu menghilangkan sikap posesif, ajarkan juga bagaimana cara berteman. Awasi anak ketika ia bermain dengan teman sebayanya. Amati bagaimana ia berinteraksi, dan berikan cara agar bisa bergaul dengan baik.

Misalnya dari hasil pengamatan, ternyata anak masih memiliki sikap pemalu. Maka orang tua bisa mengajarkan bagaimana cara berkenalan dengan orang baru. Misalnya dengan memperkenalkan diri dan menanyakan nama, dan sebagainya. Ajarkan juga cara berbuat baik dengan teman sebayanya. Misalnya membantu teman yang kesulitan, atau berbagi makanan atau mainan.

Di TK, anak akan bertemu dengan banyak teman sebaya. Jika ia sudah memiliki kemampuan sosial sebelum masuk TK, ia akan lebih mudah beradaptasi dan bergembira saat belajar di TK.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.