1
Travel

Ini Dia 3 Kota Populer dalam Jalur Sutra

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Jalur Sutra merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan antara wilayah timur dan barat di wilayah benua Asia. Jalur ini dihubungkan oleh para pedagang, prajurit, penjelajah, dan biarawan yang melakukan perjalanan dari timur ke barat. Karena itulah Jalur Sutra identik dengan unta-unta caravan dengan motif-motif kain yang cerah.

Jalur ini sendiri dinamakan Jalur Sutra oleh seorang geografer Jerman bernama Ferdinand von Richthofen di abad ke-19. Saat itu, komoditas perdagangan dari Cina yang paling banyak adalah sutra.

Di Jalur Sutra ini, kini mulai populer karena memiliki potensi wisata. Ada banyak kota-kota indah yang bisa dikunjungi di Jalur Sutra. Di antaranya adalah 3 kota di bawah ini. Ketiganya merupakan kota-kota paling populer di Jalur Sutra.

Samarkand

Samarkand adalah salah satu kota paling besar sekaligus paling tua di Asia Tengah. Dahulu, kota ini disebut dengan nama Marakanda oleh orang-orang Yunani. Wilayah ini memang pernah ditaklukan oleh Yunani pada tahun 329 Masehi.

Saat masih bernama Marakanda, wilayah ini dikenal memiliki kemegahan yang indah. Bahkan Alexander the Great, atau Iskandar Zulkarnain, menyatakan bahwa Marakanda lebih indah dari apa yang dibayangkannya.

Selama berapa abad Samarkand memiliki peran yang penting dalam Jalur Sutra. Para pedagang Jalur Sutra yang melewatinya selalu terkesan dengan karakter unik kota ini. Dahulu, Samarkand terkenal dengan buah peach dan kertas yang dibuat dari pohon mulberry.

Saat ini, Samarkand bisa menjadi lokasi untuk belajar lebih lengkap tentang Jalur Sutra. Bahkan ada workshop yang mengizinkan wisatawan untuk membuat kertas tradisional dari pohon mulberry. Samarkand identik dengan bangunan berkubah tosca yang sangat identik dengan era kejayaan Jalur Sutra.

webinar umroh.com

Bukhara

Kota Bukhara merupakan salah satu pusat pendidikan dan spiritual pada masa keemasan Islam. Pusat kotanya sangat padat dengan pasar, masjid-masjid, sekolah-sekolah atau madrasah, yang bisa dinikmati dengan berjalan kaki.

Bukhara memiliki monumen arsitektur paling penting dan paling tua di Asia Tengah, yaitu makam Ismail Somoni. Selain itu, kebanyakan gedung-gedung di kota Bukhara berasal dari abad ke-10. Karena itulah kota ini merupakan salah satu aset negara yang dipertahankan dari segi arsitektur.

Bukhara menjadi tempat tinggal para tokoh legendaris. Ayah dan Paman dari penjelajah terkenal Marcopolo, tinggal di Bukhara selama beberapa tahun sebelum akhirnya pindah ke Kublai Khan, Selain itu, Avisena atau Ibnu Sina yang dikenal dengan ilmu dan buku-buku medisnya, juga tinggal di kota ini. Bukhara juga menjadi tempat asal dari Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al Bukhari, atau yang lebih dikenal sebagai ahli hadits Imam Al Bukhari.

Khiva

Khiva adalah kota yang dikenal dengan gedung-gedung berarsitektur kuno. Bahkan ada yang menyebut bahwa Kota Tua Khiva adalah museum alam terbuka dari Jalur Sutra.

Di Khiva, kita bisa menikmati berjalan-jalan di jalan kuno Ichan-Kala, mendaki dinding dinding bata, serta mengunjungi istana, mausoleum dan masjid-masjid. Kita juga bisa menikmati kedai-kedai yang menjajakan teh dan menikmati atmosfer khas kota Khiva.

Dulunya, Khiva dikenal sebagai tempat perdagangan budak. Kota ini dahulu memiliki peraturan ketat dan hukuman yang tegas untuk pelaku kriminal. Zaman dahulu, Khiva juga dikenal dengan nama Khoresm.

Kota ini juga menjadi tempat asal dari Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi.  Ia adalah seorang ilmuwan yang menciptakan aljabar dan teori algoritma. Algoritma sendiri konon merupakan bahasa Latin untuk menyebut Al-Khworesmi.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.