1
Muslim Lifestyle

Ini Hukum Thaharah yang Perlu Diperhatikan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Suci menjadi syarat sah beribadah menghadap Allah, seperti shalat. Untuk menjaga kebersihan dan kesucian, Islam mensyariatkan thaharah. Secara syar’i, thaharah bermakna aktivitas yang dikerjakan untuk membersihkan diri dari hadas dan najis agar tubuh menjadi suci, sehingga dibolehkan menjalankan shalat atau ibadah yang lain. Thaharah memang syarat pertama yang menjadikan sah sebuah ibadah. Hukum thaharah pun harus diperhatikan umat Islam.

Baca juga: Perlu Diperhatikan, Inilah Cara Melakukan Thaharah!

Hukum Thaharah dalam Al Quran

1. Perintah bersuci sebelum shalat, bersuci dari junub, dan bertayamum.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS.Al Maidah: 6).

2. Perintah menjaga kebersihan pakaian.

“Dan, pakaianmu bersihkanlah” (QS.Al Muddatsir: 4).

3. Ayat tentang haid dan kecintaan Allah pada hamba yang bertaubat dan mensucikan diri.

“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.Al Baqarah: 222).

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk donwload aplikasinya di sini sekarang juga!

Hukum Thaharah dalam As Sunnah

1. Ali bin Abi Thalib menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Kunci shalat itu adalah bersuci, dan yang mengharamkannya (semua perbuatan yang boleh di luar shalat) adalah takbir (takbiratul ihram), sedangkan yang menghalalkannya (kembali) adalah salam” (HR.Abu Dawud).

2. Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda, “Shalat tidak diterima tanpa bersuci. Dan shadaqah tidak diterima dari ghulul (pengkhianatan)”” (HR.Muslim).

3. Rasulullah bersabda, “Bersuci itu separuh keimanan, ‘Alhamdulillah’ memenuhi timbangan, ‘subhanallah dan alhamdulillah’ memenuhi antara langit-langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, sabar adalah sinar, dan Al-Qur`an adalah hujjah bagimu atau hujatan atasmu. Setiap manusia keluar di pagi hari, maka ada yang menjual dirinya lalu membebaskannya atau membinasakannya.” (HR.Muslim).

webinar umroh.com

4. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Allah tidak menerima shalat seseorang di antara kalian jika berhadas hingga ia berwudhu.” (HR.Bukhari).

Langkah Thaharah

Umroh.com merangkum, tujuan thaharah adalah agar kita bersih dari hadas dan najis. Hadas adalah kondisi tubuh yang mengakibatkan seseorang terhalang untuk mengerjakan ibadah, sementara najis adalah kotoran yang harus dihilangkan karena menjadikan sesuatu menjadi tidak suci. Ada tiga langkah thaharah yang bisa kita lakukan.

1. Wudhu

Wudhu merupakan bentuk thaharah yang dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas kecil. Contoh hadas kecil adalah buang angin, bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan muhrim, tertidur, dan sebagainya.

Wudhu dilakukan dengan membasuh anggota tubuh tertentu dengan air. Jika tidak menemukan air untuk wudhu, maka mensucikan hadas kecil bisa dilakukan dengan tayamum, yaitu mengusap wajah dan kedua tangan dengan permukaan bumi, seperti debu, pasir, dan sebagainya.

Yuk jadilah tamu istimewa Allah dengan temukan paketnya di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

2. Mandi

Mandi berarti mengguyur seluruh tubuh dengan air. Jika kita mendapat hadas besar (seperti junub, haid, nifas), maka cara mensucikannya adalah dengan mandi besar atau mandi wajib.

Pada dasarnya, mandi wajib dilakukan dengan didahului niat untuk mensucikan diri dari hadas besar, kemudian mengalirkan air ke seluruh tubuh. Ada hal-hal yang disunnahkan dalam mandi wajib, seperti menggosok pangkal rambut, mendahului dengan anggota tubuh sebelah kanan, dan sebagainya.3. Istinja’

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

3. Istinja’

Istinja’ adalah membersihkan dubur atau qubul agar najis yang ada di sana terangkat. Istinja’ lebih utama dilakukan dengan air, karena air bisa mengangkat najis dengan sempurna. Akan tetapi, bila tidak menemukan air, maka istinja’ bisa dilakukan dengan tiga buah batu atau tiga sisi batu hingga bersih.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.