1
Fashion

Ini Perbedaan Wakaf Infaq Sedekah Zakat

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Harta yang manusia kuasai sejatinya adalah titipan dari Allah SWT. Karena itu, Allah mengajarkan manusia untuk berbagi dan mengeluarkan sebagian harta untuk dimanfaatkan. Baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Sebagai umat islam Anda harus mengetahui perbedaan wakaf infaq sedekah zakat. Berikut adalah perbedaan wakaf, infaq, sedekah, zakat :

Baca juga : Benarkah Dosa Riba Lebih Berat dari Berzina?

Wakaf

Makna wakaf adalah memberikan harta yang sifatnya kekal kepada Allah, dalam artian harta tersebut digunakan untuk kepentingan umat. Ada juga yang mengartikan bahwa wakaf adalah menyedekahkan aset yang berharga.

Contoh benda yang bisa diwakafkan adalah tanah, bangunan, mesin produksi, dan sebagainya. Uang juga bisa diwakafkan, dengan catatan digunakan sebagai modal usaha yang bisa memberikan keuntungan yang berkelanjutan (tidak habis seketika jika digunakan).

Kata ‘wakaf’ berarti menahan, sehingga benda yang diwakafkan tidak bisa lagi ditarik oleh yang tadinya memiliki harta tersebut. Harta yang sudah diwakafkan juga tidak bisa dijual atau diambil oleh ahli waris. Pemberian wakaf dilindungi oleh undang-undang agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari.

Harta yang telah diwakafkan hendaknya dikelola dengan baik, sehingga bisa menghasilkan berbagai manfaat dan keuntungan. Misalnya wakaf tanah yang kemudian dibangun masjid untuk beribadah masyarakat, wakaf bangunan yang digunakan sebagai sekolah atau rumah sakit, dan sebagainya. Tidak heran, wakaf bisa menjadi salah satu solusi untuk mensejahterakan umat.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah!Yuk download sekarang juga!

Infaq

Makna Infaq adalah membelanjakan harta di jalan Allah. Misalnya firman Allah di surat Al Furqan ayat 67,

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

webinar umroh.com

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”

Di ayat tersebut kita bisa melihat kata “anfaqu”, yang berarti membelanjakan harta. Harta yang Allah titipkan hendaknya senantiasa dikeluarkan di jalan Allah. Contoh berinfaq atau membelanjakan harta di jalan Allah adalah memberi nafkah kepada diri sendiri dan keluarga, menuntut ilmu, serta memberi makan anak yatim.

Rasulullah bersabda, “Kelak pada hari kiamat, kaki setiap anak Adam tidak akan bergeser dari hadapan Allah hingga ditanya perihal lima hal: umurnya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia lewatkan, harta kekayaannya dari mana ia peroleh dan ke mana ia infaqkan (belanjakan) dan apa yang ia lakukan dengan ilmunya.” (HR.Tirmidzi).

Umroh.com merangkum, secara lebih luas infaq berarti membelanjakan harta yang dimiliki. Baik untuk tujuan yang dibenarkan, maupun dilarang. Namun, kita perlu mengingat bahwa akan ada balasan bagi orang-orang yang membelanjakan hartanya untuk keburukan. Sebagaimana firman Allah,

“Sesungguhnya orang-orang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi penyesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu dikumpulkan.” (QS.Al Anfal: 36)

Sedekah

Umroh.com merangkum, sedekah bisa diartikan segala bentuk pemberian. Para ulama menjelaskan bahwa sedekah adalah zakat, dan zakat adalah sedekah. Sedekah mencakup pemberian yang wajib, serta pemberian yang sunnah. Pada dasarnya, sedekah dikeluarkan untuk mencari ridha Allah.

Dalam surat Al Taubah ayat 103, Allah berfirman:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dalam ayat tersebut, lafal “shodaqoh” diterjemahkan sebagai zakat. Selain bermakna pemberian, ada juga beberapa dalil yang mengungkapkan bahwa kata sedekah bisa bermakna segala bentuk perbuatan baik. Perbuatan atau amal baik yang dimaksud adalah yang berguna bagi orang lain, maupun diri sendiri.

Jadilah tamu Allah dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Misalnya dalam sebuah hadis, yang menuturkan jawaban Rasulullah ketika para Sahabat yang miskin merasa sedih karena tidak bisa bersedekah sebagaimana para Sahabat yang kaya. Mendengar kesedihan para Sahabat, Rasulullah kemudian bersabda, “Bukankah Allah telah membukakan bagi kalian pintu-pintu sedekah? Sejatinya setiap ucapan tasbih bernilai sedekah bagi kalian, demikian juga halnya dengan ucapan takbir, tahmid, dan tahlil. Sebagaimana memerintahkan kebajikan dan melarang kemungkaran juga bernilai sedekah bagi kalian. Sampai pun melampiaskan syahwat kemaluan kalian pun bernilai sedekah.”

Mendengar jawaban Rasulullah, para Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah bila kita memuaskan syahwat, kita mendapatkan pahala?”

Rasulullah kemudian menjawab, “Bagaimana pendapatmu bila ia menyalurkannya pada jalan yang haram, bukankah dia menanggung dosa?” Demikian pula sebaliknya bila ia menyalurkannya pada jalur yang halal, maka iapun mendapatkan pahala.” (HR.Muslim)

Selain hadis tersebut, kita juga mengenal tentang sabda Rasulullah bahwa senyuman termasuk sedekah. Rasulullah bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“ (HR.Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Zakat

perbedaan wakaf infak sedekah zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, sehingga zakat hukumnya wajib bagi seorang muslim. Pemberian dalam bentuk zakat sudah ditentukan jenis, kadar, dan siapa saja yang berhak menerimanya. Waktu untuk memberikan atau mengeluarkan zakat juga telah ditentukan.

Perintah untuk mengeluarkan zakat terdapat di dalam Al Quran. Allah berfirman, “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS.Al Baqarah: 43).

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Zakat yang wajib dikeluarkan adalah zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah berupa makanan pokok yang dikeluarkan di bulan Ramadhan. Sedangkan zakat mal dikeluarkan dari harta yang sudah tersimpan selama waktu yang ditentukan dan telah mencapai jumlah tertentu. Perbedaan wakaf, infaq, sedekah, zakat dirasa sudah cukup jelas dan Anda sudah bisa melakukan perbandingannya sekarang.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.