1
Muslim Lifestyle

Ini Sebab Kita Diperintah Memperhatikan Shaf saat Shalat

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Saat shalat berjamaah, umat Muslim membentuk barisan (shaf) di belakang imam. Jamaah dalam shaf-shaf itu akan mengikuti gerakan-gerakan imam. Shaf yang rapi bisa menjadi cermin kepatuhan, sekaligus persatuan umat Islam. Lalu mengapa kita diperintah untuk merapikan shaf? Adakah keutamaan lain dari shaf yang rapi dan sempurna?

Menyempurnakan Barisan Sebagaimana Para Malaikat

Shaf yang dibuat ketika shalat berjamaah itu serupa dengan barisan para malaikat saat berhadapan dengan Allah SWT. Barisan pertama sempurna, dan mereka membuat shaf yang rapat. Karena itulah, hendaknya kita berusaha agar shaf saat shalat berjamaah menyerupai barisan para malaikat.

Diriwayatkan Imam Muslim, Jabir bin Samurah r.a berkata bahwa suatu hari, Rasulullah keluar kepada para Sahabat dan bertanya, “Mengapa kalian tidak berbaris sebagaimana para malaikat berbaris di hadapan Tuhan (Rabb)?”. Para Sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah para malaikat berbaris di hadapan Tuhan?”.

Rasulullah lalu bersabda “Mereka (para malaikat) menyempurnakan barisan pertama dan rapat dalam barisan”.

Keutamaan Shaf Pertama

Saat shalat berjamaah, pastikan shaf pertama sempurna. Berlomba-lombalah mengisi shaf pertama, karena di dalamnya ada banyak sekali keutamaan. Bahkan, Rasulullah melukiskan bahwa jika keutamaan itu diketahui oleh manusia, maka kita akan rela berebutan walaupun harus dengan undian.

Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Andaikan manusia mengetahui keutamaan yang terdapat pada adzan dan barisan (shaf) pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali harus mengikuti undian, niscaya mereka akan mengikuti undian itu” (H. R. Al-Bukhari dan Muslim).

Sebaik-Baik Shaf Wanita di Belakang?

Abu Hurairah juga berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang paling depan, dan yang paling jelek adalah shaf yang paling belakang. Sedangkan sebaik-baik shaf perempuan adalah yang paling belakang dan yang paling jelek adalah yang paling depan”.

Dijelaskan oleh konsultasisyariah.com, maksud hadist tersebut adalah bahwa jika laki-laki dan wanita shalat di satu tempat, maka wanita lebih baik berada di shaf paling belakang karena ia akan jauh dari laki-laki. Jika berada di shaf depan, wanita akan berdekatan dengan jamaah laki-laki.

webinar umroh.com

Namun, jika wanita memiliki tempat khusus seperti yang saat ini ada di banyak masjid, maka sebaik-baik shaf wanita juga di depan, seperti laki-laki.

Meluruskan Shaf adalah Kesempurnaan Shalat

Selain menyempurnakan shaf pertama, kita juga harus memastikan shaf tampak lurus. Tidak boleh ada shaf yang tampak miring atau tidak sejajar. Lurusnya shaf kita saat shalat berjamaah harus diperhatikan, karena ini termasuk dalam kesempurnaan shalat.

Anas r.a. berkata, bahwa Rasulullah bersabda, “Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk dalam kesempurnaan shalat” (H.R. Imam Al-BUkhari dan Muslim). Dalam hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Rasulullah juga bersabda, “Sungguh, meluruskan shaf termasuk menegakkan shalat”.

Cara untuk memastikan bahwa shaf benar-benar lurus adalah melihat tumit kita. Pastikan tumit kita sejajar dengan tumit orang yang ada di sebelah. Dengan begitu, shaf akan menjadi lurus.

Isi Celah yang Kosong

Jangan biarkan ada celah kosong di antara jamaah dalam satu shaf. Rasulullah berpesan kepada kita agar memenuhi celah-celah kosong di dalam shaf saat shalat berjamaah.

Diriwayatkan Imam Abu Dawud, Rasulullah bersabda, “Tempatkanlah imam tepat di tengah-tengah, dan penuhilah celah-celah shaf kalian”.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.